Apa Itu Data Center, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips Memilih Data Center yang Baik

Kami yakin, masih ada sebagian orang yang belum tahu apapun tentang data center. Tenang, kalian berada di tempat yang tepat! Kali ini akan disampaikan apa itu data center, fungsi, jenis, cara kerja, serta tips memilih data center. Langsung simak yuk Apa Itu Data Center, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips Memilih Data Center yang Baik

Apa Itu Data Center?

Data center atau pusat data adalah ruangan fisik untuk menyimpan data, memproses informasi bisnis, dan menampung server komputer perusahaan.

Isi dari data center adalah ratusan hingga ribuan server yang disusun seperti rak. Selain itu, pusat data juga terdiri atas komponen pendukung lain, seperti sumber daya listrik, jaringan komputer, sistem keamanan, dan lain-lain. Infrastruktur data center inilah yang disewakan ke perusahaan-perusahaan sesuai kebutuhan bisnis.

Fungsi Data Center

Fungsi utama data center adalahsebagai gudang data utama. Wait, pusat data juga memiliki fungsi lain loh, seperti:

1. Tempat Pemrosesan dan Backup Data

Data center berfungsi sebagai tempat untuk memproses dan mengolah data agar menghasilkan informasi baru yang berguna bagi kebutuhan perusahaan.

Data center juga berfungsi untuk membackup data. Makanya kalian tenang saja, ya. Jika data-data bisnis penting rusak atau hilang, kalian masih punya salinannya di pusat data.

2. Menghosting Software Enterprise

Fungsi berikutnya ialah sebagai hosting software enterprise perusahaan agar bisa digunakan secara internal. Contoh aplikasi bisnis yang umum dihostingkan di sini adalah Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

3. Menjaga Performa dan Uptime Server

Fungsi lainnya adalah menjaga kecepatan komunikasi data dan uptime server perusahaan yang disimpan di sana agar tetap stabil.

Makanya, penyedia data center berkualitas biasanya memberikan jaminan terkait layanan, seperti uptime 99.99%, infrastruktur fully redundant, dan lain-lain.

Jenis Data Center

Berikut ini beberapa jenis layanan data center yang dapat ditemukan di pasaran:

1. Colocation Data Center

Colocation data center adalah penyedia layanan yang menyewakan sepaket fasilitas data center secara lengkap, mulai dari server, infrastruktur utama, dan perangkat penunjang lainnya.

Nah, perusahaan DCI Indonesia yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu contoh penyedia layanan colocation data center.

2. Enterprise Data Center

Data center jenis ini adalah fasilitas pusat data yang dibangun perusahaan untuk digunakan secara mandiri oleh perusahaan tersebut. Jadi, perusahaan akan menyiapkan, mengelola, dan merawat pusat datanya sendiri. Biasanya, jenis data center ini ditempatkan tidak jauh dari lokasi perusahaan.

3. Cloud Data Center

Cloud data center merupakan fasilitas data center dengan server dan fasilitas pendukung lain yang terletak secara virtual di jaringan internet. Biasanya, penyedia pusat data jenis ini tidak hanya menyediakan data center virtual tapi juga layanan berbasis cloud lain. Contohnya seperti cloud hosting dan cloud computing.

4. Edge Data Center

Istilah jenis ini merujuk pada perusahaan yang menggunakan lebih dari satu data center di beberapa lokasi berbeda sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah menghindari keterlambatan akses data bisnis apabila terjadi masalah di salah satu penyedia pusat data.

5. Micro Data Center

Micro data center merupakan jenis pusat data yang fungsinya masih sama, yakni menyimpan data dan memenuhi kebutuhan perusahaan.

Perbedaannya ialah micro data center berukuran lebih kecil dengan jumlah server, kapasitas bandwidth, dan fasilitas pendukung yang tak sebesar data center jenis lain.

Cara Kerja Data Center

Data center bekerja dengan cara menghubungkan server-server yang tersedia agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Setelah terhubung, penyedia pusat data mendistribusikan beban kerja ke setiap server.

Nah, nantinya, server adalah komponen yang akan mengakses, memproses, dan mentransfer data untuk kebutuhan pelanggan, bisnis, dan perusahaan.

Eitss, agar bisa bekerja maksimal, pusat data butuh bantuan berbagai komponen lainnya, ya. 

Komponen Data Center

Berikut ini komponen utama dan pendukung yang wajib dimiliki data center:

1. Computing Hardware

Komponen pertama yang harus ada di setiap data center adalah computing hardware. Tanpa computing hardware, pusat data tidak bisa bekerja normal. Nah, computing hardware ini meliputi CPU dan RAM untuk server.

2. Storage

Komponen data center berikutnya yaitu storage (penyimpanan) berkapasitas besar untuk menampung data yang disimpan di data center. Ada dua jenis storage yang biasa digunakan penyedia pusat data, yakni SSD dan HDD.

Perbedaan SSD dan HDD secara umum paling bisa dilihat dari kecepatan pemrosesan datanya. SSD bisa 100x jauh lebih cepat dibandingkan dengan HDD.

3. Infrastruktur IT Jaringan

Infrastruktur IT jaringan berfungsi untuk menghubungkan data center dengan internet. Beberapa komponen sistem jaringan yang wajib tersedia adalah switch, router, dan firewall.

4. Sumber Daya Listrik

Penyedia data center harus menyediakan sumber daya listrik yang maksimal agar area pusat data tidak mengalami pemadaman listrik. Sebab, kalau sampai padam, data yang disimpan di dalamnya tidak bisa diakses oleh pelanggan.

Nah, beberapa contoh infrastruktur listrik yang bisa digunakan misalnya uninterruptible power supply (UPS) dan generator diesel.

5. Cooling System

Komponen penunjang berikutnya adalah cooling system atau sistem pendingin. Cooling system berfungsi untuk menjaga suhu ruang pusat data tetap optimal dan menghindari overheat.

Selain itu, penyedia data center yang bagus juga biasanya menyediakan alat pemadam kebakaran dan sistem pendeteksi asap di ruangan server.

6. Sistem Keamanan

Area data center perlu dilindungi juga ya oleh sistem keamanan yang canggih untuk menghindari kejadian yang merugikan bisnis. Oleh karena itu, penyedia layanan pusat data juga butuh adanya CCTV, sistem biometrik atau password, serta membatasi akses fisik untuk masuk ke ruangan data center.

Cara Memilih Data Center yang Baik

Berikut ini beberapa prioritas utama dalam memilih data center baik sebagai pengguna individu maupun bisnis:

1. Lokasi Strategis dan Minim Risiko

Data center sebaiknya dibangun di atas area yang minim potensi bencana ya, seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan lain-lain. Oia, pastikan juga data center ditempatkan jauh dari area konflik dan lokasi huru-hara.

2. Fasilitas Keamanan Lengkap

Fasilitas keamanan pusat data juga harus lengkap, ya. Pastikan hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses keluar masuk data center.

3. Bersertifikat Tier 4

Pilih pusat yang sudah memiliki sertifikat tier 4 internasional. Tier 4 adalah level tertinggi data center dengan kinerja dan fasilitas dilipatgandakan jumlahnya (redundan).

4. Perawatan Pusat Data Rutin

Data center yang baik wajib memiliki jadwal maintenance rutin. Tujuannya ialah untuk menjaga performa sistem tetap optimal serta mengurangi risiko keamanan dan kerusakan yang merugikan.

Sudah Paham tentang Data Center, kan?

Okay, dengan membaca artikel sampai kelar, kalian sudah mengetahui apa itu data center dan peran pentingnya sebagai pusat penyimpanan data. Ternyata fungsi utamanya adalah sebagai otak pusat perusahaan dalam menyimpan dan mengelola akses informasi.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment