Saat membuka website, tiba-tiba muncul peringatan “Phishing Warning”? Ini tentu menjadi mimpi buruk bagi pemilik website. Tidak hanya berdampak pada kredibilitas, tetapi juga bisa menurunkan jumlah pengunjung secara drastis. Namun, jangan panik! Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan reputasi website seperti semula.
Mengapa Website Bisa Terdeteksi Phishing?
Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami penyebabnya. Google dan browser seperti Chrome atau Firefox memiliki sistem keamanan yang dapat mendeteksi situs berbahaya. Jika sebuah website terindikasi mencuri data pengunjung atau menyamar sebagai situs lain, maka otomatis akan masuk blacklist dan muncul peringatan “Phishing Warning”. Beberapa penyebabnya antara lain:
- Serangan Malware atau Deface
hacker bisa saja menyusupkan kode berbahaya ke dalam website tanpa disadari. - Link atau Konten Mencurigakan
Jika ada tautan atau elemen mencurigakan yang mengarah ke situs berbahaya, Google bisa menandainya sebagai phishing. - Pemalsuan Identitas (Spoofing)
Website yang menyerupai situs populer seperti bank atau e-commerce sering kali masuk kategori phishing. - Laporan dari Pengguna
Jika ada laporan dari pengguna bahwa website menipu atau mencurigakan, Google bisa meninjau ulang dan memberikan peringatan. - SSL Tidak Valid
Situs tanpa SSL atau dengan sertifikat yang tidak sah sering dianggap tidak aman.
Langkah Mengatasi Website yang Terdeteksi Phishing
Setelah mengetahui penyebabnya, saatnya melakukan tindakan perbaikan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Periksa Website dengan Google Search Console
Masuk ke akun Google Search Console dan cek apakah ada peringatan keamanan. Jika ada, ikuti petunjuk yang diberikan untuk mengidentifikasi masalah lebih lanjut.
2. Scan Website dari Malware
Gunakan layanan seperti:
- Google Safe Browsing (https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search)
- Sucuri SiteCheck (https://sitecheck.sucuri.net/)
- VirusTotal (https://www.virustotal.com/)
Jika ada skrip atau file berbahaya, segera hapus atau bersihkan dengan bantuan developer.
3. Hapus Konten atau Link Mencurigakan
Jika terdapat tautan atau script yang dianggap berbahaya, segera lakukan pembersihan. Cek file website, database, dan plugin (jika menggunakan CMS seperti WordPress).
4. Periksa dan Perbarui SSL
Pastikan website menggunakan sertifikat SSL yang sah. Jika expired, segera perbarui melalui penyedia layanan hosting atau Cloudflare.
5. Laporkan ke Google untuk Review
Setelah membersihkan website, ajukan permohonan peninjauan ulang melalui Google Search Console:
- Masuk ke “Security Issues”
- Pilih “Request a Review”
- Jelaskan bahwa website sudah diperbaiki
Google akan meninjau ulang dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Kemudian Untuk Cara Lainnya anda bisa Mengajukan Melalui google safe browsing https://safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_error/
Input URL dan alasan Untuk Website tersebut tidak terindikasi Phising atau sebagainya.
6. Perkuat Keamanan Website
Agar tidak terulang, lakukan langkah-langkah pencegahan:
- Gunakan Plugin Keamanan (Seperti Wordfence untuk WordPress)
- Perbarui CMS, Plugin, dan Tema secara rutin
- Gunakan Password yang Kuat
- Aktifkan Firewall (bisa menggunakan Cloudflare)
- Backup Rutin agar website bisa dipulihkan jika terjadi masalah
Kesimpulan
Website yang terdeteksi phishing memang menjadi masalah serius, tetapi masih bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Periksa sumber masalahnya, bersihkan website, dan ajukan peninjauan ulang ke Google. Setelah itu, tingkatkan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan cara ini, website bisa kembali normal dan tetap dipercaya oleh pengunjung.
Mau Website Aman? Gunakan Cloud Hosting Jetorbit Yang Menggunakan Antivirus Terkini!
Dapatkan Diskon Hingga 50% Sekarang!
