Orbiters, sebagian dari kalian pernah berpikir kah bahwa banyak orang menyangka jika bisnis itu wajib punya website? Ya memang tak salah juga, sih. Alasannya adalah dengan website, kita bukan sekadar jualan produk melainkan bisa sekaligus mengedukasi dan memperoleh data calon pembeli. Namun, biasanya membuat website itu lama dan butuh biaya banyak. Ya sudah, penuhi syarat minimal aja gimana? Maksudnya gimana? Okay, simak sampai selesai yuk 4 Elemen Landing Page Sederhana

Masih menyambung paragraf pembuka bahwa membuat website itu butuh waktu lama dan biaya juga banyak. Oleh karena itu, para pebisnis mulai beralih dari membuat website sehingga “hanya” membangun Landing Page atau halaman penjualan (Sales Page).

Landing Page punya banyak keunggulan tersendiri, antara lain proses pembuatan yang relatif mudah dan cepat, semua informasi produk dapat disajikan dalam satu halaman, serta wadah yang tepat ketika menjalankan Facebook dan Instagram ads.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana ya membuat landing page yang baik itu?

4 Elemen Dasar dalam Landing Page

Setidaknya ada 4 elemen dasar yang harus ada dalam landing page bisnis kalian. Berikut ulasannya!

Bagian 1: Apa

Di bagian ini, silakan utarakan siapa kalian dan produk atau jasa yang ditawarkan.

Berikan penjelasan secara lugas. Jika diperlukan, silakan tambahkan juga foto produk.

Awali bagian dengan memberi Headline lalu sambung dengan sub-headline.

Bentuk headline bisa bermacam-macam. Misalnya, memakai format pertanyaan:

“Apakah Anda mau mencerahkan kulit wajah dalam 2 minggu?”

“Apakah Anda siap menjadi jutawan hanya dengan 3 langkah berikut?”

Kalian juga bisa mencoba format pernyataan (statement), bercerita, maupun bentuk lain yang menerangkan nama dari produk kalian.

Bagian 2: Kenapa

Selanjutnya, silakan jabarkan mengapa orang-orang harus membeli produk atau jasa yang kalian tawarkan.

Pada bagian ini, kalian bisa bercerita mengenai:

• Fitur-fitur yang terdapat di produk tersebut.
• Kualitas produk yang dijual.
• Kenapa produk kamu lebih unggul dibandingkan kompetitor.
• Dampak bagi konsumen setelah membeli produk kalian.
• Masalah apa yang dapat diselesaikan melalui produk itu.

Fitur dan manfaat produk, that’s the point.

Bagian 3: Harus

Biasanya, bagian ini disebut juga dengan OFFER.

Mereka yang sudah paham mengapa harus membeli produk kalian, pasti mau tahu dong ya berapa biaya yang akan dikeluarkan.

Jadi, silakan pertajamlah bagian ini.

Dengan begitu, pelanggan semakin paham konsekuensi yang diperoleh ketika mereka “berkorban” sesuatu bagi bisnis kalian.

Contohnya:

• Kalau kalian jualan, pelanggan wajib tahu ada uang yang mesti dirogoh.
• Kalau kalian menawarkan lead magnet, pelanggan tahu bahwa mereka harus menyerahkan alamat email.
• Kalau kalian meminta orang untuk instal aplikasi, pelanggan sadar bahwa mereka akan mengeluarkan kuota dan melakukan sign up.

Bentuk dari Offer ini juga bermacam-macam, antara lain:

• Harga coret-coret
• Garansi
• Bonus
• Paket bundling
• Testimonial
• Scarcity (diskon berakhir pada tanggal sekian, senin harga naik, stok tinggal X, dan sebagainya)

Nggak ada bonus dan garansi? Ya minimal banget kalian mencantumkan harga.

Bagian 4: Bagaimana

Sudah tahu produk beserta keunggulannya.

Sudah tahu harga dan penawaran bonusnya.

Selanjutnya apa?

Jangan lupa bikin CTA ya alias Call-to-Action.

Jelaskan dengan singkat dan mudah bagaimana pelanggan dapat memperoleh produk kalian. Contohnya:

• Buatkan tombol “order” yang terhubung dengan CS melalui Whatsapp.
• Ajak pelanggan mengisi form dan sediakan form untuk mengisi nama dan alamat email.

Nah Orbiters, dengan empat komposisi di atas, kalian sudah bisa lho membuat landing page yang simpel dan menjual. Gimana, tertarik untuk mencoba, kah? 

Oia, bagi kalian yang ingin membuat website khususnya bagi pemula, santuy, Jetorbit punya ebook spesial untuk kalian. Kalian bisa download ebook Panduan Mengenal Website untuk Pemula dengan GRATIS! Kami juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini.

Stay safe and always keep healthy 🙂