contoh bisnis model canvas makanan

Jika ingin menjalankan usaha kuliner, kalian mesti mengetahui bisnis model canvas makanan, ya. Hal ini penting karena dalam menjalankan sebuah usaha, dibutuhkan business plan atau rencana bisnis. Nah, salah satu yang bisa membantu perencanaan bisnis kalian adalah bisnis model canvas makanan. Tak perlu lama-lama, simak sampai tuntas yuk Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) Makanan

Pengertian Bisnis Model Canvas Makanan

Pada dasarnya, bisnis model canvas adalah suatu rencana kerja yang digunakan untuk menjelaskan konsep bisnis ataupun ide secara lebih mudah dan cepat.

Bisnis model canvas adalah kerangka manajemen yang digunakan untuk memudahkan kalian dalam melihat ide dan juga realisasi bisnis secara lebih cepat. Di dalam bisnis model canvas, terdapat dokumen yang terdiri dari satu halaman.

Bisnis model canvas ini juga sering digunakan untuk mendefinisikan berbagai model bisnis startup. Oleh karena itu, tak heran jika banyak perusahaan startup yang menggunakan model bisnis ini.

Bisnis model canvas ini pertama kali ditemukan pada tahun 2005 oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Alexander menjelaskan suatu kerangka kerja yang sederhana, yang akan mewakili beberapa elemen penting di dalam model bisnis ini. Berbagai elemen tersebut yang tercatat di dalam bisnis model canvas.

Sedangkan bisnis model canvas makanan adalah model bisnis yang diterapkan pada produk kuliner ataupun makanan.

Elemen-Elemen Bisnis Model Canvas

elemen bisnis model canvas

1. Value proposition

Elemen satu ini merupakan dasar dari bisnis atau produk apapun, terutama produk makanan. Value proposition merupakan keunikan dari produk kalian yang melihat dari sisi nilai konsumen. Elemen ini yang menjadi keunggulan dan pembeda dari produk kalian dan produk lainnya.

2. Customer segments

Customer segments merupakan kategori yang menjadi kelompok individu berdasarkan usia, jenis kelamin, minat, dan juga kebiasaan belanja. Selain itu, penting untuk memahami seberapa besar market size dan juga segmen pelanggan supaya kalian bisa memahami lebih dalam mengenai konsumen kalian.

Untuk memudahkannya, kalian juga bisa membuat customer personas atau biasa disebut dengan persona pelanggan di setiap segmennya. Dengan begitu, kalian akan lebih mudah mengenali siapa saja target market kalian.

3. Channels

Elemen ini digunakan untuk membantu menyebarluaskan informasi tentang bisnis kalian. Channels bisa terdiri dari media sosial, email marketing, SEM (Search Engine Marketing), SEO (Search Engine Optimization), PR (Public Relations), blog, dan juga content marketing.

4. Key resource

Key resource merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis kalian. Beberapa hal yang termasuk dalam key resource adalah ruang kantor, peralatan kantor, listrik, kendaraan, koneksi internet, dan sebagainya.

5. Revenue streams

Revenue streams atau sumber pendapatan merupakan sumber bisnis dalam memperoleh pendapatan dari pelanggan. Penting bagi kalian untuk mengelola revenue streams dengan maksimal sehingga meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis kalian.

6. Customer relationship

Elemen ini juga sangat penting karena menjaga hubungan baik dengan customer adalah salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah bisnis. Hal ini juga berdampak kepada image brand dan produk kalian secara keseluruhan. Jadi, hati-hati dalam menjaga hubungan dengan pelanggan kalian, ya.

7. Key activities

Key activities mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan produk bisnis. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan proporsi nilai bagi produk kalian.

8. Key partnership

Key partnership atau bisa disebut mitra utama merupakan daftar dari perusahaan atau pemasok yang akan membantu kalian dalam menjalankan bisnis. Pihak eksternal ini sangat penting untuk memenuhi kepuasan pelanggan kalian nantinya.

9. Cost structure

Elemen terakhir adalah cost structure. Skema finansial ini yang akan membiayai operasional bisnis. Kalian juga harus memperhitungkan biaya operasional dalam skema ini. Kalian juga harus pintar dalam mengatur manajemen keuangan nantinya supaya bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Tujuan Pembuatan Bisnis Model Canvas

Tujuan dari pembuatan bisnis model canvas sendiri tentu saja untuk memudahkan pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya. Strategi yang dijalankan pun menjadi lebih terstruktur karena memiliki panduan yang jelas. Nah, tujuan lebih detailnya adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan para perintis bisnis yang masih pemula untuk menentukan alur jalannya bisnis dari yang paling dasar.
  • Merangkum business plan dalam konsep yang lebih jelas dan padat.
  • Mempersiapkan proposal dalam bentuk baru untuk mendapatkan investor.
  • Media justifikasi atau penentuan terhadap potensi bisnis yang akan dijalankan tersebut.

‍Poin Pertanyaan Penting dalam Membuat Bisnis Model Canvas

Business model canvas merupakan penemuan yang luar biasa. Pasalnya, temuan ini mampu meringkas business plan setebal 20-40 halaman hanya dalam satu lembar kanvas.

Untuk memudahkan pebisnis dalam membuat bisnis model canvas (BMC), silakan jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada daftar berikut ini:

  1. Siapa yang akan membeli produk kalian?
  2. Mengapa konsumen harus membeli produk yang kalian jual? Apa saja kelebihan serta apa yang membuat usaha milik kalian tampak menarik?
  3. Bagaimana cara konsumen menjangkau atau mengetahui bahwa kalian memiliki bisnis dan memiliki produk yang dibutuhkan oleh calon konsumen?
  4. Bagaimana cara yang akan kalian tempuh agar dapat memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan dan bagaimana cara untuk mengetahui testimoni dari mereka?
  5. Apa saja produk yang akan dipasarkan dan bagaimana bisnis kalian bisa menghasilkan uang?
  6. Strategi apa saja yang harus dilakukan untuk meraih value proportion?
  7. Sumber daya atau resource apa saja yang wajib dimiliki untuk menjalankan bisnis? Aset apa saja yang diperlukan untuk bisa bersaing dengan pelaku bisnis serupa?
  8. Siapa yang akan memenuhi kebutuhan bisnis di luar key activities? Siapa penyuplai bahan baku untuk usaha kalian?
  9. Apa saja pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis?

Contoh Bisnis Model Canvas Makanan

Contoh bisnis model canvas makanan di bawah ini diambil dari salah satu bisnis makanan dengan nama Mie Yamin Sedaap dari Kota Bandung.

contoh bisnis model canvas makanan

1. Segmentasi Konsumen atau Pasar

Target pelanggan atau target pasar yang dibuat oleh pemilik bisnis ini adalah para remaja sampai orang dewasa yang sudah berumur 14 sampai 45 tahun. Target pasar ini bisa berasal dari beragam kalangan, yakni:

  • Pelajar SMP/SMA
  • Mahasiswa
  • Pegawai kantoran

2. Proposisi Nilai (Value Propotition)

Mie Yamin Sedaap dari Bandung ini dijual dan disajikan dengan beragam pilihan rasa dan topping. Makanan ini bisa dinikmati di warung utama ataupun di gerai lain jika sudah membuka cabang serta bisa dibawa pulang untuk bisa dinikmati di rumah.

3. Jalur Pemasaran atau Promosi

Saluran pemasaran atau promosi dari bisnis ini adalah aplikasi pemesanan makanan online, festival kuliner, pameran instansi perusahaan, dan lewat beragam media sosial terkenal saat ini.

4. Hubungan atau Relasi dengan Pelanggan (Customer Relationship)

Mie Yamin Sedaap menjalin relasi atau hubungan dengan pelanggan melalui promosi dan potongan harga menarik, yaitu diskon 25% untuk pembelian ketiga dan kelipatannya, promo gratis minuman khusus untuk menu mie yamin spesial komplit, dan promosi menarik untuk pembelian tertentu lewat aplikasi online.

5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

Sumber pendapatan dari bisnis kuliner ini adalah modal awal pribadi, dana dari para pemodal, penjualan produk, penjualan makanan pendamping, sistem bagi hasil dari kegiatan kerja sama.

6. Aktivitas Utama (Key Activities)

Kegiatan utama dari Mie Yamin Sedaap adalah membeli bahan berkualitas untuk membuat mie dan makanan pendamping, membuat mie dan makanan pendamping yang nikmat, memberikan pelayanan yang memuaskan, dan mempertahankan cita rasa.

7. Sumber Daya Utama (Key Resources)

Lokasi outlet yang mudah dijangkau, peralatan memasak yang modern dan lebih praktis, para karyawan yang kompeten, dan penyedia bahan baku berkualitas adalah sumber daya utama dari bisnis kuliner ini.

8. Mitra Kunci (Key Partners)

Key partners mereka adalah pemasok bahan pembuatan mie berkualitas, para pedagang daging, sayur, dan bumbu, pihak penyelenggara festival atau pameran, serta para influencer.

9. Struktur Pembiayaan (Cost Structure)

Pengadaan peralatan memasak atau peralatan mengolah mie, menyiapkan lokasi outlet, membeli bahan baku, dan menyiapkan anggaran untuk kebutuhan promosi serta pemasaran.

Demikianlah contoh bisnis model canvas makanan yang bisa kami jelaskan. Jika sudah paham maka ini waktu yang tepat bagi kalian untuk membuatnya berdasarkan bisnis yang saat ini sedang kalian jalankan.

Tunggu apa lagi? Segera buat contoh bisnis model canvas untuk bisnis kalian!

Nah, untuk mendukung pembuatan bisnis model canvas kalian, Jetorbit punya Paket Website Toko Online, lho. Kalian bisa menjual apa saja dengan toko online milik kalian sendiri! Mudah digunakan oleh siapa saja yang tentunya disertai dengan dukungan bantuan terbaik yang kalian dapatkan. 

Selamat mencoba dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 4 / 5. Jumlah rate 5

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment