ROI content marketing

Hi, Guys! Gimana kabar kalian? Apakah kalian pernah mendengar istilah ROI content marketing (laba atas investasi). Apakah kalian tahu cara melacaknya? Okay deh, kalian wajib simak sampai selesai nih Cara Mengukur ROI Content Marketing dan 7 Metrik yang Penting

Apa Itu ROI Content Marketing?

ROI content marketing adalah persentase yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang kalian peroleh dari content marketing dibandingkan dengan apa yang kalian belanjakan.

ROI-content-marketing-1

ROI dikatakan sebagai salah satu ukuran terpenting dari content marketing yang sukses karena secara langsung terkait dengan pendapatan.

Eits, uang bukan satu-satunya ukuran kalian untuk strategi content marketing yang sukses, lho. Jika kalian tidak mendapatkan tampilan halaman, pembagian, dan pengunjung tidak terlibat dengan konten kalian, kalian tidak akan memperoleh pendapatan apapun dari konten tersebut.

Cara Mengukur ROI Content Marketing

Ada 4 langkah sederhana untuk menimbang biaya konten terhadap pendapatan yang kalian peroleh darinya. Inilah cara kalian dalam menyelesaikannya:

Langkah 1. Hitung berapa banyak yang kalian keluarkan untuk menghasilkan konten.

Bahkan jika kalian memproduksi konten kalian sendiri, masih ada biaya karena kalian membayar gaji pembuat konten atau pekerjaan yang dilakukan oleh departemen lain.

Oia, jangan lupa untuk menyertakan aset konten eksternal yang harus kalian bayar, seperti gambar, video, audio, atau pekerjaan outsourcing lainnya.

Langkah 2: Cari tahu berapa biaya yang kalian keluarkan untuk mendistribusikan konten.

Sekali lagi, jangan lupakan biaya in-house, ya. Sertakan promosi berbayar, seperti iklan PPC dan iklan sosial serta promosi melalui saluran media lainnya.

Kalian juga harus menyertakan biaya alat atau software khusus yang diperlukan untuk pembuatan konten atau distribusi konten.

Setelah kalian menjumlahkan semua pengeluaran dari Langkah 1 dan Langkah 2, kalian akan mengetahui biaya sebenarnya untuk memproduksi konten kalian. 

Langkah 3: Hitung jumlah rupiah yang kalian dapatkan sebagai imbalan.

Jika konten kalian bekerja dengan baik, itu akan menghasilkan prospek yang berubah menjadi penjualan.

Terkadang, ada hubungan yang jelas antara konten dan pendapatan, seperti ketika orang membaca sebuah konten lalu mengklik ajakan bertindak kalian untuk membeli sesuatu.

Di lain sisi, proses tersebut membutuhkan waktu lebih lama dan hubungan antara konten dan penjualan tidak langsung. Namun, jika kalian menjumlahkan semua penjualan yang dihasilkan dari sebuah konten, kalian akan tahu berapa banyak yang kalian peroleh yang merupakan laba kalian.

Langkah 4: Hitung ROI content marketing kalian.

Untuk menghitung ROI content marketing akhir kalian, kalian bisa menggunakan rumus ROI content marketing sederhana dari Convince and Convert: “Pengembalian dikurangi investasi, dibagi investasi, dinyatakan sebagai persentase”.

Berikut ini contoh cara kerjanya:

ROI-content-marketing-2

Jika kalian menghabiskan Rp 1.000.000,- untuk membuat konten dan mendapatkan prospek senilai Rp 5.000.000,-  maka ROI kalian adalah 400%.

( Pengembalian ) Rp 5.000.000,- – ( Investasi ) Rp 1.000.000,- = Rp 4.000.000,-

Rp 4.000.000,- / Rp 1.000.000,- = 4

4 x 100% = 400% ( ROI )

Jadi, bagaimana kalian bisa tahu apakah itu layak? Berikut ini ada aturan yang cukup bagus untuk diikuti: jika kalian menghabiskan lebih sedikit untuk memproduksi konten daripada yang kalian peroleh dalam penjualan maka itu sepadan.

Okay, setelah memahami cara menghitung ROI content marketing, selanjutnya kita akan melihat beberapa metrik utama yang dapat membantu kalian untuk memahami dan melaporkan ROI content marketing dengan lebih baik.

Sebelumnya, kalian harus menyiapkan Google Analytics di situs kalian. Jika kalian menggunakan WordPress, kalian pasti ingin melihat salah satu plugin Google Analytics yang luar biasa ini untuk WordPress.

Metrik Content Marketing yang Penting

Ada 7 metrik content marketing utama yang penting sekaligus kita akan melihat bagaimana mengukur masing-masing secara rinci di bawah ini. Sebelum dimulai, kalian perlu mengingat bahwa kalian tidak harus melacak setiap metrik tunggal.

Metrik Content Marketing Apa Saja yang Harus Kalian Lacak?

Kalian mungkin merasa lebih mudah dan lebih bermanfaat untuk memilih beberapa metrik untuk dilacak yang mana bergantung pada tujuan kalian . Sebagai contoh:

  • Jika kalian menulis artikel pilar panjang untuk menarik tautan ke situs kalian dan meningkatkan peringkat mesin telusur, tetapkan tujuan spesifik untuk hasil yang diinginkan. Lalu pastikan untuk melacak tautan balik baru ke post tersebut dan ke situs kalian serta pantau peringkat mesin telusur kalian setelah publikasi.
  • Jika kalian merencanakan kampanye media sosial untuk membangun buzz seputar peluncuran produk baru, silakan lacak metrik eksposur dan otoritas yang tercantum di bawah, seperti sebutan media dan awasi keterlibatan media sosial kalian.

Apakah Konten Kalian Berpotensi Menghasilkan Uang?

Dua metrik pertama yang akan kalian lihat di sini bisa membantu kalian menjawab pertanyaan tersebut. Untuk mengukur potensi penghasilan konten kalian, kalian harus melihat prospek dan penjualan.

Kualitas Lead (Lead Quality)

Konten yang bagus bisa menarik audiens dan dari audiens inilah yang dapat menghasilkan prospek. Itulah mengapa content marketing sangat penting untuk menghasilkan prospek.

Ada banyak cara untuk mengukur kualitas lead, misal jika kalian baru saja membuat posting blog epik dengan lead magnet atau upgrade konten, kalian dapat mengetahui bahwa itu berhasil menarik prospek berkualitas jika:

  • Orang-orang membaca posting blog kalian dan mengambil lead magnet kalian, yang mana menunjukkan bahwa mereka mungkin berpikir untuk berbisnis dengan kalian.
  • Pengunjung kalian memeriksa sumber daya terkait, yang mana merupakan bagian dari sales funnel atau penjualan kalian.
  • Pengunjung menghubungi tim penjualan kalian untuk mengajukan pertanyaan pra-penjualan.

Tindakan ini menunjukkan bahwa konten Anda menghasilkan prospek yang berkualitas, yang kemungkinan besar si pengunjung pada akhirnya akan melakukan pembelian.

Salah satu cara untuk melacak apakah pengunjung memenuhi syarat adalah dengan melihat apakah mereka mengunjungi halaman penting di situs kalian, seperti halaman pricing kalian. Untuk melakukannya, kalian harus menyiapkan sasaran di Google Analytics.

Setelah kalian menetapkan sasaran analitik, buka Conversions => Goals => Funnel Visualization untuk melihat bagian konten mana yang membantu mengubah orang menjadi prospek.

Jika kalian mendapatkan banyak lalu lintas tetapi memiliki bounce rate tinggi dan konversi rendah maka itu merupakan indikator bahwa prospek yang kalian tarik berkualitas rendah serta tidak mencari apa yang kalian tawarkan.

Penjualan (Sales)

Selanjutnya, kalian akan melihat berapa banyak dari prospek ini yang berubah menjadi penjualan dan berapa nilai dari penjualan tersebut. Hal itu akan memberi kalian salah satu nomor kunci dalam perhitungan ROI content marketing yang sudah disampaikan sebelumnya.

Kalian bisa mendapatkan angka pasti tentang hal tersebut di Google Analytics dengan menavigasi ke Behavior => Site Content => All Pages jika kalian telah mengaktifkan eCommerce di Google Analytics.

Dalam tampilan di bawah ini, kolom Page Value menunjukkan nilai rata-rata untuk halaman yang dikunjungi pengguna sebelum mendarat di halaman tujuan atau menyelesaikan transaksi eCommerce. Statistik ini memberi kalian gambaran umum tentang halaman mana di situs kalian yang berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan situs kalian.

ROI-content-marketing-3

Namun, perlu kalian tahu bahwa ini hanya akan melacak konversi yang terjadi selama satu sesi. 

Bagaimana jika pengunjung membaca posting blog yang mereka temukan melalui Google lalu meninggalkan situs kalian untuk melakukan beberapa perbandingan belanja dan penelitian kemudian kembali ke situs kalian keesokan harinya untuk melakukan pembelian?

Kalian juga dapat melacak ini melalui Google Analytics menggunakan Assisted Conversions. Assisted Conversions mengukur jumlah konversi yang dibantu oleh channel, seperti iklan berbayar atau penelusuran organik, pada titik manapun di sepanjang perjalanan pelanggan.

Untuk melihat channel mana yang membantu dalam konversi kalian, kalian dapat membuka Conversions => Multi-Channel Funnels => Assisted Conversions. Cukup klik channel dan lihat kolom Lead or Click Direct Conversion Value untuk melihat berapa banyak uang yang dihasilkan, baik secara langsung dan tidak langsung.

ROI-content-marketing-4

Selain melacak kinerja saat ini, silakan perhatikan kinerja konten dari waktu ke waktu karena beberapa bagian konten mungkin menjadi lebih atau kurang relevan dan mendorong lebih banyak atau lebih sedikit prospek dan penjualan.

Kalian dapat melakukan ini dengan menyesuaikan parameter tanggal di alat apapun yang digunakan. Berikut cara mengubah tanggal di Google Analytics:

ROI-content-marketing-5

Silakan kalian ke kanan atas layar dan klik pada tanggal untuk membuka kalender.

Kalian dapat memilih periode waktu yang telah ditentukan sebelumnya, seperti minggu atau bulan terakhir dari menu dropdrown atau memasukkan tanggal mulai dan berakhir kalian sendiri dengan scrolling kalender.

Klik kotak Compare to: untuk membandingkan data yang dipilih dengan periode sebelumnya, untuk melihat apakah konversi dan penjualan kalian meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.

Tekan Apply dan data kalian akan diperbarui secara otomatis. Kalian akan terus melihat data untuk periode ini saat menelusuri aplikasi Analytics.

Hal ini memberi tahu kalian bagian konten mana yang lebih berhasil dalam jangka panjang dan akan membantu kalian memutuskan apakah konten tersebut harus menjadi bagian dari sales funnel kalian. 

Apakah Konten Kalian Mendorong Keterlibatan?

Sebagai metrik kinerja, jika keterlibatannya sedikit maka lebih sulit untuk diterjemahkan menjadi pendapatan tetapi masih layak untuk dilacak jika kalian ingin mendapatkan gambaran lengkap tentang ROI content marketing kalian.

Lalu Lintas Web (Web Traffic)

Lalu lintas situs web adalah dasar dari kesuksesan content marketing; tanpa lalu lintas, tidak ada pendapatan. Jika tidak ada yang melihat konten kalian, tidak ada yang membeli dari konten kalian.

Untuk mengetahui berapa banyak lalu lintas yang dihasilkan suatu konten untuk situs kalian, kalian dapat sekali lagi beralih ke Google Analytics. Di menu utama, klik Behavior => Site Content => Landing Pages. Laporan ini akan menunjukkan kepada kalian terkait halaman mana yang pertama kali dikunjungi pengunjung website kalian. Secara default, ini diurutkan berdasarkan halaman dengan lalu lintas tertinggi kalian terlebih dahulu.

ROI-content-marketing-6

Selain hanya melihat jumlah lalu lintas mentah kalian, kalian juga dapat melihat bagaimana lalu lintas kalian tumbuh dari waktu ke waktu dengan membandingkan periode waktu seperti yang ditunjukkan di atas.

Berikut adalah trik cepat yang dapat digunakan untuk mencari tahu dari mana lalu lintas berasal ke landing pages paling populer kalian:

Dari laporan landing pages, klik halaman yang ingin kalian analisis. Lalu klik tombol Secondary Dimension dan klik Acquisition => Source/Medium.

ROI-content-marketing-7

Sekarang kalian dapat melihat dari mana lalu lintas kalian berasal untuk landing page tersebut. Dalam contoh ini, kalian dapat melihat bahwa kebanyakan orang membuka halaman ini dengan mencari di Google:

ROI-content-marketing-8

Keterlibatan di Tempat (Onsite Engagement)

Keberhasilan content marketing bukan hanya tentang membawa orang ke situs kalian lho tapi tentang tentang menjaga mereka agar tetap di sana. Jika kalian memiliki bounce rate yang rendah dan orang-orang menghabiskan beberapa saat di situs kalian atau bahkan kembali maka kalian tahu konten kalian memang berfungsi dan kalian sedang dalam perjalanan untuk menghasilkan prospek serta penjualan dari konten kalian.

Jika orang mendarat di posting blog epik kalian dan pergi dalam beberapa detik, wahh kalian punya masalah, nih. Namun, jika data analitik kalian menunjukkan bahwa mereka membaca sampai akhir bahkan memeriksa konten lain atau berlangganan buletin maka konten tersebut berhasil.

Untuk cara cepat dan mudah melihat apakah konten website kalian menarik prospek berkualitas atau tidak, silakan lihat metrik keterlibatan kalian. Mengukur cara pengunjung website kalian berinteraksi dengan konten kalian adalah cara yang baik untuk memastikan kalian menarik lalu lintas yang tertarik dengan apa yang kaliantawarkan.

Untuk mendapatkan ikhtisar tentang metrik keterlibatan Anda, buka Audience => Overview di Google Analytics.

ROI-content-marketing-9

Untuk menemukan bounce rate untuk setiap konten, buka Behavior => Site Content => All Pages. Silakan jelajahi daftar URL hingga kalian menemukan kontennya atau ketik URL-nya ke dalam kotak pencarian di sebelah kanan tabel.

ROI-content-marketing-10

Di sini kalian dapat melihat metrik keterlibatan untuk semua pengunjung yang menemukan situs kalian melalui landing page tertentu.

ROI Media Sosial

Jika orang menganggap konten kalian bermanfaat, mereka biasanya akan menautkannya atau membagikannya dengan orang lain di media sosial.

Keterlibatan media sosial dan lalu lintas rujukan penting untuk dilacak karena banyak keputusan pembelian dipengaruhi oleh rekomendasi rekan dan bukti sosial lainnya. Calon pelanggan kalian biasanya nongkrong di situs media sosial, seperti Instagram, Snapchat, Twitter, dan Facebook.

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk melacak keterlibatan media sosial konten kalian:

Melacak Keterlibatan Sosial di Google Analytics

Untuk melihat berapa banyak lalu lintas yang kalian peroleh dari platform media sosial individual ke website kalian di Google Analytics, kalian dapat membuka Acquisition => Social => Network Referrals.

ROI-content-marketing-11

Lebih baik lagi, kalian dapat melihat berapa banyak pendapatan yang diperoleh lalu lintas media sosial dengan membuka Acquisition => Social => Overview.

ROI-content-marketing-12

Facebook merupakan bagian terbesar dari rujukan sosial sejauh ini dalam contoh di atas, yang berarti ROI content marketing Facebook mereka dalam kondisi yang baik. 

Cara Menggunakan Buzzsumo untuk Mengukur Keberhasilan Konten

Buzzsumo adalah alat hebat lainnya untuk mengukur kesuksesan content marketing dengan melacak pangsa media sosial.

Jika orang membagikan konten kalian, itu berarti mereka menganggapnya berharga, dan juga memperluas jangkauan potensialnya sehingga kalian bisa mendapatkan lebih banyak prospek dan penjualan.

Cukup ketik URL konten untuk melihat berapa banyak yang dibagikan.

ROI-content-marketing-13

Jika orang-orang membagikan konten kalian di jejaring sosial yang paling penting bagi kalian maka itu akan meningkatkan reputasi kalian, mengarahkan lalu lintas, mendatangkan prospek, dan berpotensi membantu kalian menghasilkan penjualan.

Apakah Konten Kalian Muncul di Hasil Pencarian?

Jika kalian mengukur ROI content marketing, metrik penting lainnya untuk dilacak adalah seberapa baik kinerja konten kalian dalam pencarian.

Itu karena lebih banyak orang mengklik hasil pencarian teratas, dan lebih banyak klik sama dengan lebih banyak lalu lintas, dan lebih banyak prospek dan penjualan potensial.

SEO yang Sukses

Search Engine Optimization (SEO) adalah praktik meningkatkan lalu lintas website kalian dengan membuat halaman web kalian berperingkat lebih tinggi dalam hasil mesin pencari dan itu sangatlah penting.

Untuk mengukur kinerja SEO, kalian harus memeriksa bahwa:

  • Konten kalian memiliki peringkat yang baik untuk kata kunci target kalian.
  • Kalian muncul di kotak jawaban untuk istilah yang relevan.
  • Otoritas domain kalian tinggi (ini terjadi ketika situs otoritas tinggi menautkan ke kalian).
  • Kalian mendapatkan lebih banyak tautan masuk.

Jika semua hal tersebut benar, konten kalian akan menjangkau lebih banyak orang dan kalian akan mendapatkan lebih banyak prospek serta penjualan sebagai hasilnya.

Berikut ini salah satu cara untuk menganalisis kinerja SEO untuk konten kalian:

Pertama, buka incognito atau private window di browser kalian dan telusuri salah satu istilah kunci yang kalian ingin orang gunakan untuk menemukan situs kalian. Di mana konten kalian muncul di hasil? Jika berada di 3 teratas, kalian bisa yakin akan mendapatkan lalu lintas darinya. 

Kalian juga dapat menggunakan Moz’s Link Explorer untuk menemukan otoritas domain dan otoritas halaman kalian serta otoritas domain dan halaman dari tautan masuk.

ROI-content-marketing-14

Cukup ketik URL ke dalam kotak pencarian, tekan enter, dan kalian akan mendapatkan snapshot langsung. Ini memberitahu kalian dua hal:

  • Otoritas domain dan otoritas halaman yang tinggi memungkinkan kalian mengetahui bahwa konten kalian dianggap otoritatif dan akan mendapat peringkat yang baik dalam hasil pencarian.
  • Metrik yang sama untuk tautan masuk menunjukkan bahwa situs yang dihormati menautkan ke konten kalian, yang mana meningkatkan otoritas situs kalian lebih jauh lagi.

Eksposur dan Otoritas

Semakin banyak orang melihat kalian sebagai otoritas, semakin mereka ingin berbagi dan menautkan ke konten kalian. Hal ini bisa meningkatkan jangkauan dan meningkatkan potensi untuk menghasilkan prospek serta penjualan.

Untuk melacak ini, cari kata kunci topik seperti yang dijelaskan di atas dan lihat di mana situs kalian muncul. 

Metrik Moz pada Langkah 6 adalah indikator otoritas online yang baik. Kalian dapat mengukur otoritas online dan kutipan berkualitas tinggi (high-quality citations) kalian dan melacak bagaimana ini bisa meningkat dari waktu ke waktu.

Nah, kalau offline nih, kalian dapat menilai eksposur dan otoritas kalian dengan memeriksa bahwa:

  • Kalian diundang untuk berpartisipasi dalam acara industri atau pertemuan pakar. Lacak ini dengan memantau jumlah undangan yang kalian dapatkan.
  • Kalian mendapatkan liputan dari media terkemuka, termasuk radio dan televisi. Buat spreadsheet untuk melacak sebutan media offline.

Metrik eksposur dan otoritas adalah penanda keberhasilan content marketing karena mereka menyajikan konten kalian ke audiens yang lebih luas atau mengirimkan lebih banyak pengunjung ke situs kalian.

Ketika orang mulai mengenali brand kalian dan melihat kalian sebagai otoritas, itu akan mengarah pada peningkatan rujukan bisnis, prospek, dan penjualan, meningkatkan ROI content marketing.

Ingat, kalian tidak perlu melacak setiap metrik di atas. Bahkan, kami menyarankan kalian untuk tidak melakukannya.

Mencoba melacak terlalu banyak metrik sekaligus adalah kontraproduktif. Hal ini juga dapat menyebabkan “kelumpuhan analisis.”

Sebagai gantinya, mulailah setiap proyek atau kampanye content marketing baru dengan memilih beberapa metrik yang relevan untuk menetapkan tujuan konkret. Selanjutnya ROI kalian akan mudah dilacak dan kalian akan tahu persis seperti apa kesuksesan tersebut.

Okay Guys, setelah mengetahui cara mengukur ROI content marketing kalian, inilah saatnya untuk mulai membuat lebih banyak konten. Kalian dapat memulai dengan beberapa penelitian kata kunci, yang mana merupakan titik awal yang baik.

Oia, ada poin penting nih yang tidak boleh kalian abaikan, yakni optimasi performa website. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan layanan website berkualitas, mulai dari domain, hosting, dan layanan pendukung lainnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua, silakan berkunjung ke Jetorbit untuk mencari sesuai kebutuhan kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Good luck

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment