content marketing untuk B2B

Guys, kalian tahu kah kalau strategi content marketing merupakan hal yang harus kalian pikirkan sejak awal? Perencanaan tersebut akan membantu kalian dalam langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai goals kalian. Jika tidak diukur dan direncanakan nih, kalian bisa saja terjebak di dalam kegiatan marketing tanpa hasil. Kali ini, akan disampaikan content marketing yang berkaitan dengan B2B. Penasaran? Okay, simak sampai selesai yuk Strategi Content Marketing untuk B2B

Dalam B2B, tentu saja competitor merupakan hal yang harus diperhatikan. Iya, kan? Apabila kalian tidak memperhatikannya dan menyusun strategi untuk melakukan marketing, kalian bisa tertinggal, lho. Worst case scenarionya adalah kalian kehilangan prospek karena hal tersebut diambil oleh competitor kalian. Wahh, jangan sampai kalian menyesal, deh.

Cara Mengawali Strategi Content Marketing untuk B2B

Okay, sebelum terlambat, rencanakan strateginya sekarang, yuk. Trus, bagaimana cara memulainya? Berikut ini cara mengawali strategi content marketing untuk perusahaan B2B.

Set Goals

Apa sih tujuan kalian menerapkan content marketing? Tentukan sejak awal karena hal ini merupakan langkah yang harus kalian capai dengan lebih jelas.

Dalam content marketing, goals terbagi menjadi tiga, yakni memperkenalkan brand, menghasilkan leads, serta memperoleh konversi.

Setiap tujuan membutuhkan tipe konten yang berbeda bahkan membutuhkan channel berbeda untuk mencapainya. Tujuannya harus lebih spesifik. Selanjutnya juga mesti terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu.

Create Buyer Personas (Menciptakan Persona Pembeli)

Poin ini merupakan representasi dari pembeli ideal dari bisnis B2B. Maksudnya adalah pembeli inilah yang sebenarnya kalian targetkan.

Lalu, bagaimana cara menentukannya? Silakan awali dengan riset pasar untuk menemukan klien yang spesifik. Selanjutnya, silakan identifikasi tentang apa yang diinginkan oleh klien tersebut.

Kalian dapat memahaminya dengan bertanya langsung kepada klien dalam berbagai cara. Jika sudah melakukannya, pastikan bahwa kalian memang dapat membantunya. Dengan begitu, kalian akan mendapatkan kepercayaan dari klien sehingga muncullah yang namanya brand awareness.

Diving Into Content Ideas (Menyelam ke Ide Konten)

Silakan kalian menggali topik lebih mendalam. Tentu saja fokus utamanya adalah memecahkan masalah yang dihadapi oleh klien. Sebaliknya, hindari bahasan yang keluar dari topik karena hanya akan membuang banyak waktu.

Dari diskusi bersama tim ini, kalian cukup mengumpulkan list tentang sejumlah kendala utama. Selanjutnya pastikan untuk menentukan sudut pandang berbeda dalam pembuatan kontennya. Alasannya adalah keunikan konten ini akan membedakan konten kalian dengan konten competitor. Bahkan, hal ini bisa menjadi konten unggulan yang akan membuat klien lebih tertarik kepada kalian dibandingkan competitor kalian.

Keyword Surfing (Berselancar Terkait Kata Kunci)

Guys, memiliki ide konten yang bernilai saja belum cukup dalam strategi content marketing. Kalian masih perlu memvalidasinya, lho.

Validasi topik ini ditujukan supaya konten tidak sia-sia. Contohnya, konten tersebut nyatanya tidak memiliki pencarian sama sekali. Sayang, dong.

Agar tidak sia-sia, melakukan riset keyword yang banyak diketik oleh user di Google merupakan jalan terbaik. Kalian dapat mengoptimalkan dengan cara surfing di Google. Atau, kalian juga bisa menggunakan layanan gratis atau berbayar untuk pencarian keyword.

Kumpulkan keyword yang sesuai dengan topik lalu buatlah secara urut berdasarkan kemiripan, volume pencarian, hingga tingkat persaingannya. Bisa juga sih kalian membedakan antara kata kunci pendek dan panjang.

Use Topic Cluster (Gunakan Kelompok Topik)

Dalam penerapan strategi content marketing, kalian juga perlu mengelompokkan konten sesuai relevansi. Tentunya dengan menetapkan konten mana yang diunggulkan serta yang dijadikan sebagai pendukung.

Sederhananya nih, kalian perlu menciptakan konten pilar yang mengulas informasi lebih luas dan umum dan biasanya ini dibuat dalam bentuk halaman khusus.

Selanjutnya, kalian dapat melengkapi dengan artikel dengan bahasan lebih spesifik namun relevan dengan konten pilar. Nah,k nantinya konten ini dikaitkan dengan konten pilar atau sebaliknya, agar user bisa menggali informasi lebih dalam.

Oia, terkait tipe konten nih, bisa disesuaikan sendiri kok, misalnya apakah mau berupa teks, video, atau audio.

Content Promotion (Promosi Konten)

Guys, apakah kalian pernah menyadari bahwa ketatnya persaingan membuat konten terkadang sulit ditemukan? Oleh karena itu, mempromosikan apa yang kalian kerjakan menjadi sebuah keharusan. 

Promosi tersebut dilakukan dengan berbagai cara, antara lain membagikannya ke berbagai platform media sosial hingga memaksimalkan media periklanan Google atau semacamnya.

Untuk memastikan berhasil tidaknya strategi ini, silakan lakukan pelacakan promosi. Pelacakan ini memungkinkan kalian dapat mengenali kinerjanya. Jika hasilnya kurang bagus, kalian akan mengetahui letak permasalahannya. Dengan begitu, kalian lebih mudah untuk memperbaikinya. Contohnya nih, ada case dengan konten kalian sehingga perlu melakukan update konten yang lebih fresh dan teroptimasi.

Jadi Guys, strategi content marketing akan berjalan dengan baik dan efektif jika terencana sedari awal. Sebaliknya, jika tidak dipersiapkan maka resikonya ya kalian bisa mengulang pekerjaan yang justru bisa menyita banyak waktu.

Trus Guys, setelah kalian fokus ke konten kalian, jangan lupa juga ya kalau kalian mesti melakukan optimasi performa website. Kan sayang kalau konten kalian sudah berkualitas bahkan lebih bagus dibanding pesaing namun jarang dikunjungi karena loading speed nya lama misalnya.

Oleh karena itu, penting lho untuk menggunakan layanan website berkualitas, mulai dari domain, hosting, dan layanan pendukung lainnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua, silakan berkunjung ke Jetorbit untuk mencari sesuai kebutuhan kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Stay safe and always keep healthy

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment