seseorang di depan laptop

Beberapa dari kalian pasti sudah pernah mendengar istilah front-end developerback-end developer, dan full-stack developer. Bisa jadi justru ada yang pekerjaannya menjadi salah satu dari ketiganya. Lalu, apakah arti dari ketiga istilah tersebut? Makanya Gaes, simak ya sampai selesai terkait Apa Artinya Front-End, Back-End, dan Full-Stack?

Web telah berkembang semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut berarti seorang developer tidak lagi harus melakukan keseluruhan dari proses membangun web karena sudah terspesialisasi.

Apa Itu Front-End?

Apa yang langsung dilihat oleh user merupakan bagian front-end dari sebuah website. Bahkan user pun dapat langsung berinteraksi di bagian ini. Bagian front-end dibangun menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.

Tulang punggung atau bagian utama dari web adalah HTML (HyperText Markup Languange). Artinya, semua website yang Anda kunjungi dibuat menggunakan HTML. Struktur dan konten website pun ditentukan oleh HTML. Saat ini HTML5 merupakan versi terakhir dari HTML yang dilaunching pada tahun 2014.

Sedangkan bahasa pemograman yang mengontrol tampilan HTML pada halaman website disebut CSS (Cascading Style Sheets). Penentuan warna, font, gambar background bahkan bagaimana tampilan keseluruhan website ditentukan oleh CSS. CSS3 merupakan versi terakhir dari CSS yang mana menambahkan fitur seperti interaktifitas dan animasi dasar.

JavaScript akan membuat website benar-benar tampil menarik meskipun Anda bisa menciptakan sebuah website hanya dengan menggunakan HTML dan CSS. Hal ini dikarenakan Anda bisa melakukan banyak hal, seperti interaktivitas, animasi juga lebih kompleks bahkan bisa membuat fully feature web application dengan bantuan JavaScript.

JavaScript saat ini bisa dijalankan dengan baik karena browser semakin canggih. Hal inilah yang akhirnya menjadikan JavaScript tidak lagi hanya digunakan untuk bagian back-end. JavaScript sendiri telah mengalami banyak kemajuan karena bertambahnya beberapa framework, seperti Angulars, jQuery, dan Node.js.

Terkait untuk coding website, front-end developer menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk coding website. HTML, CSS, dan JavaScript digunakan oleh sebagian website namun sebagian lainnya juga menggunakan back-end programming language.

Apa Itu Back-End?

Bagian belakang layar dari sebuah website disebut dengan back-end. Back-end development mempunyai bahasa pemograman, antara lain PHP, Ruby, Python, dan sebagainya.

Bahasa pemrograman back-end bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh JavaScript. Pada aplikasi web yang kompleks merupakan contoh dari sistem manajemen konten yang dibangun melalui back-end programming. Anda akan belajar menemukan solusi terbaik dalam berbagai masalah saat Anda belajar coding. Pun terkadang back-end programming merupakan bagian dari solusi tersebut.

Back-end developer biasanya bekerjasama dengan front-end developer dalam membangun sebuah website agar berjalan dengan baik.

Apa Itu Full-Stack?

Pada bagian front-end dan back-end inilah full-stack developer bekerja. Full-stack developer  menguasai HTML, CSS, JavaScript serta satu bahkan lebih bahasa pemograman back-end.

Bagian back-end yang sebelumnya banyak melakukan hal, kini juga bisa dilakukan melalui front-end. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi sehingga membuat perbedaan front-end dan back-end development menjadi semakin sedikit. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya developer yang menguasai front-end sekaligus back-end programming. Apalagi jika Anda menjadi full-stack developer maka akan menambah nilai khusus di mata perusahaan.

Keseluruhan kode baik front-end atau back-end pada sebuah website, bukan berarti harus dikerjakan semua jika menjadi full-stack developer. Hal ini karena kebanyakan full stack developer menghabiskan waktu pada satu bagian programming saja.

Full-stack developer  mempunyai kelebihan, yakni bisa melakukan analisis masalah pada kedua bagian programming.

Jetorbit menyediakan web hosting terbaik dan domain murah di tahun 2019 ini. Web hosting adalah tempat untuk membuat website Anda bisa diakses oleh semua pengunjung di seluruh belahan dunia. Agar bisa online dengan mudah dan cepat maka pilihlah web hosting terbaik dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Sedangkan domain adalah identitas dari website Anda agar mudah pengunjung mengingat nama identitas dari website Anda.

Hosting murah juga bisa didapatkan di Jetorbit dengan tanpa mengurangi kualitas, Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan dan sukses dari website yang ada di dalam Jetorbit. Berbagai macam pilihan web hosting berkualitas bisa Anda coba.

Hosting indonesia pun telah tersedia. Anda bisa melakukan pemesanan web hosting Indonesia di Jetorbit dengan spesifikasi hosting terbaik.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 4.5 / 5. Jumlah rate 4

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

2 responses to “Apa Artinya Front-End, Back-End, dan Full-Stack?”

  1. […] secara mudah dengan aplikasi pihak ketiga. Selain itu,  dapat digunakan dengan framework front-end pihak ketiga, seperti Angular […]

  2. […] peneliti pengguna, desainer pengalaman pengguna, desainer interface pengguna, dan pengembang front-end. Namun, kadang-kadang satu individu harus melakukan semua peran tersebut. Itulah sebabnya mengapa […]

Leave a Comment