membuat web portofolio

Hi, Orbiters! Kami ingin tahu nih, apakah ada di antara kalian seorang freelancer? Nah, jika iya maka kalian sangat membutuhkan. Setelah buat website, kalian perlu mengubahnya menjadi website portofolio untuk menampilkan skill, kemampuan, dan karya yang dibuat untuk menarik lebih banyak klien. Okay, simak sampai sampai selesai Yuk Membuat Web Portofolio Kalian Sendiri dalam 6 Langkah Mudah


Cara Membuat Website Portofolio

Pada artikel ini, akan dibahas cara membuat web portofolio sendiri dalam enam langkah mudah.

Langkah 1: Membuat dan Mendaftarkan Nama Domain untuk Web Portofolio Anda

Pertama, siapkan nama domain yang unik lalu cek ketersediaannya kemudian membuat nama domain alternatif jika nama domain utama yang diinginkan sudah dipakai oleh orang lain. 

Proses membuat nama domain untuk web portofolio terbilang lebih mudah. Berikut beberapa tips yang dapat kalian lakukan:

  1. Buat beberapa alternatif nama domain.
  2. Gunakan tool cek domain untuk mengecek ketersediaan domain.
  3. Buat nama domain dengan ekstensi Top-Level Domains (TLD) .com.

Membuat nama domain dari nama kalian sendiri juga bisa menjadi nilai jual yang baik karena portofolio adalah tentang kalian dan karya kalian, yang secara langsung memperkenalkan brand kepada para klien dan visitor. 

Membuat nama website untuk portofolio dari nama sendiri hanya berlaku jika kalian bekerja sendiri dan tidak berada dalam suatu kelompok atau bekerja bersama orang lain. Sebaliknya, jika kalian menjadi bagian dari sebuah agensi atau institusi maka saran kami buatlah nama domain dari nama agensi tersebut.

Oia, kalian bisa membuat kombinasi nama domain dari bidang atau pekerjaan yang ditekuni, lho. Misalnya, nama kalian adalah Liliana dan bekerja sebagai fotografer. Maka nama domainnya bisa dibuat seperti ini, portraitbyliliana.com. Pastikan domain jelas dan mudah dibaca serta diingat. Jika sudah mendapatkan nama yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah membeli domain dan segera daftarkan.

Langkah 2: Pilih Web Hosting Terpercaya

Ada berbagai tipe hosting yang dapat kalian gunakan untuk membuat website portofolio. Namun menurut kami, shared hosting saja sudah cukup memenuhi kebutuhan web portofolio.

Shared hosting adalah suatu tipe hosting yang tidak hanya digunakan oleh situs kalian saja tapi juga banyak website lainnya. Hosting ini dipakai secara bersama-sama. Dengan shared hosting, tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan bisa berhemat karena harga layanan yang ditawarkan cukup terjangkau. Sekarang ini, sudah banyak provider hosting yang menyediakan shared web hosting berkualitas dengan harga terjangkau, kira-kira dimulai dari 12 ribuan perbulannya.

membuat web portofolio 1

Perlu diingat ya, dikarenakan kalian akan berbagi server dengan user lainnya, shared hosting memiliki keterbatasan, terutama performanya.  Untuk web portofolio, hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Namun, jika visitor yang datang ke situs kalian jumlahnya semakin banyak perharinya maka pakailah server yang lebih canggih dan punya ruang yang banyak. Salah satu paket hosting tersebut adalah Virtual Private Server (VPS).

membuat web portofolio 2

Paket VPS hosting yang kalian pilih tentunya bergantung pada seberapa besar jumlah trafik website yang sedang dikelola. Jika jumlah trafik website terus menanjak maka berarti arus visitor yang datang stabil.

Mulailah dari hosting yang sederhana. Setelah itu, kalian bisa upgrade ke hosting dengan ruang yang lebih banyak bilamana jumlah audience sudah bertambah banyak. Kalian harus memastikan bahwa layanan hosting tersebut memiliki performa terbaik dan kaya fitur.

Langkah 3: Pilih Platform untuk Membuat Web Portofolio Sendiri

Hal terbaik dari membuat website portofolio adalah kalian tidak membutuhkan terlalu banyak fitur. Portofolio terbaik adalah yang mampu menampilkan karya dan skill kalian sehingga sangat kecil kemungkinan untuk memanfaatkan platform yang lebih kompleks agar bisa mendukung situs portofolio kalian.

Platform yang sering digunakan untuk membuat web portoflio sendiri adalah WordPress

membuat web portofolio 3

WordPress memberikan kemudahan sehingga tidak perlu menghabiskan waktu sampai berminggu-minggu hanya untuk membuat portofolio online. Selain itu, karena WordPress banyak diinstall dan digunakan, beragam provider hosting akan menyediakan opsi install cepat agar platform ini langsung bisa diaktifkan. Bahkan bila provider hosting yang digunakan tidak memberi opsi untuk install WordPress, CMS ini bisa kalian setup sendiri dengan mudah, apalagi bagi para pemula. 

Selain WordPress, ada juga platform yang bisa digunakan untuk membuat web portofolio sendiri, misalnya Joomla!

membuat web portofolio 4

Platform ini bisa jadi pilihan terbaik jika kalian ingin menekuni cara membuat portofolio website dan proyek online lainnya.

Langkah 4: Setup Tool yang Dibutuhkan untuk Mengelola Portofolio Website Anda

Setelah install WordPress, ada tiga hal yang harus diketahui agar portofolio onlinenya sukses menggaet banyak klien dan mendatangkan keuntungan:

  1. Pilihlah tema WordPress yang mengangkat atau mendukung portofolio online kalian.
  2. Galeri plugin yang memungkinkan Anda untuk menampilkan skill dan berbagai karya terbaik.
  3. Memiliki fitur contact form yang mana dapat juga diaktifkan dengan menginstall plugin.

Ada banyak fitur yang bisa kalian install dan aktifkan di portofolio online. Namun perlu kalian ingat, tujuan utama dari web portofolio yang dibuat adalah menampilkan karya kalian dan menarik perhatian klien agar mereka yakin untuk menggunakan atau menyewa jasa kalian. 

Pertama, pilih tema. Ada ribuan tema yang bisa kalian pilih baik itu yang gratis maupun premium alias berbayar. Untuk web portofolio sederhana, pilihlah tema gratis karena pilihannya banyak dan mudah ditemukan di internet. Carilah tema yang tepat bagi portofolio online. Kalian bisa memulainya dengan mencari tema di repositori resmi WordPress. Di dalam repositori tersebut, gunakan fitur pencariannya untuk mendapatkan tema khusus situs portofolio.

membuat web portofolio 5

Setelah itu, install tema WordPress lalu aktifkan. Langkah selanjutnya adalah cari dan install plugin yang akan digunakan untuk menampilkan karya dan skill kalian. 

Oia, silakan kalian membuat galeri WordPress lalu menginstall salah satu pluginnya, yaitu Photo Gallery by 10web.

membuat web portofolio 6

Plugin ini merupakan pilihan terbaik karena memberikan beragam opsi tampilan untuk galeri WordPress kalian. Photo Gallery by 10web juga menghadirkan sejumlah opsi lightbox dan bahkan membolehkan kalian menambahkan gambar dan video dalam galeri yang sama. Plugin ini gratis, lho.

Jika galeri sudah berhasil dibuat dan diaktifkan maka langkah selanjutnya adalah memudahkan klien dalam menghubungi kalian. Oleh karena itu, kita akan menambahkan fitur formulir kontak atau contact form.

Langkah 5: Install Fitur Formulir Kontak Agar Klien atau Visitor Dapat Berkomunikasi dengan Anda

Agar komunikasi antara Anda dan klien atau visitor terbangun dengan mudah, Anda harus install dan aktifkan plugin formulir kontak. Ada banyak plugin WordPress yang dapat diinstall untuk membuat formulir kontak di portofolio online kalian. Di antara sekian banyak plugin tersebut, yang menjadi favorit kami adalah Contact Form 7. Plugin ini terintegrasi dengan sejumlah layanan pihak ketiga serta menawarkan beragam opsi untuk mengubah tampilan formulir kontak di situs portofolio kalian.

Setelah install dan aktifkan plugin Contact Form 7, tab Contact baru akan muncul di dashboard WordPress. Klik tab tersebut untuk lihat data semua formulir kontak yang sudah ada sebelumnya.

Pada tahap ini, segera setelah plugin berhasil diinstall, ada formulir kontak yang secara otomatis dibuatkan untuk kalian.

membuat web portofolio 7

Klik opsi Edit yang ada di bawah formulir agar kalian bisa mengubahnya sehingga tak perlu lagi mengerjakannya dari awal. Di bawah ini merupakan tampilan standar atau default dari formulir kontak, seperti yang terlihat melalui back end:

membuat web portofolio 8

Pada contoh tersebut, formulir memuat kolom (field) untuk diisikan nama, alamat email, subjek, dan pesan. Empat kolom tersebut merupakan tampilan standar formulir dan telah mencakup segalanya yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi dengan para klien atau visitor. Kalian bisa menambahkan bahkan menghapus kolom agar tampilan formulir kontaknya sesuai dengan keinginan kalian.

Teks default formulir kontak juga dapat diubah. Sebagai contoh, label Your Message dapat diubah ke “Ada yang bisa saya bantu?” atau kalimat lainnya yang menurut kalian lebih personal. Tak ada salahnya pula menambahkan reCAPTCHA di formulir kontak untuk menghentikan dan menghilangkan spam agar tidak masuk ke inbox.

Okay, langkah selanjutnya adalah membuka tab Mail. Pada tab ini, kalian dapat menentukan alamat email yang akan dikirimi pesan dari formulir kontak.

membuat web portofolio 9

Terdapat opsi lain untuk mengonfigurasikan nama dan judul yang akan ditampilkan ketika kalian menerima email baru dari website. Ingatlah bahwa user atau orang-orang tidak akan mengirimkan pesan dari email mereka, melainkan dari formulir kontak di situs kalian.

Simpan perubahan setelah berhasil mengonfigurasi formulir kontak. Buka tab Contact utama untuk melihat email di daftar formulir yang sudah ada. Cari value yang muncul di bawah kolom Shortcode

membuat web portofolio 10

Copy string tersebut dan buka editor untuk halaman di mana kalian hendak aktifkan formulir kontak. Paste code di mana saja dalam halaman tersebut, misalnya seperti di bawah ini.

membuat web portofolio 11

Simpan perubahan yang baru saja dilakukan dan cek tampilan formulir kontak di situs kalian.

membuat web portofolio 12

Untuk web portofolio, sebaiknya tempatkan formulir kontak di bagian bawah beranda utama. Kalian juga bisa membuat halaman dedicated Hubungi Saya (Contact Me), termasuk formulir kontak, link ke media sosial, dan metode komunikasi lain yang dibutuhkan.

Langkah 6: Tambahkan Bio atau Profil Diri Singkat

Sampai di tahap ini, artinya kalian sudah punya galeri dan formulir kontak. Dua hal ini merupakan faktor utama yang patut diingat dalam mempelajari cara membuat portofolio website. Namun tak berhenti pada galeri dan formulir kontak saja. Apabila ingin mendapatkan pekerjaan di internet maka kalian harus memberitahukan pada audience terkait siapa diri kalian.

Salah satu poin utama di balik kesuksesan konversi online adalah kepercayaan. Agar orang-orang mau memakai jasa kalian, selain melihat sejumlah hasil karya kalian, mereka harus terlebih dulu mengetahui siapa yang akan bekerja untuk mereka.

Menceritakan tentang diri kalian bukan berarti mengisahkan semuanya ya, termasuk hewan kesayangan. Cukup cantumkan informasi penting yang sekiranya ingin diketahui oleh para calon klien. Berikut beberapa hal yang wajib ditambahkan ke web portofolio kalian:

  • Penjelasan singkat tentang siapa kalian dan jenis pekerjaan atau bidang yang digeluti.
  • Penjabaran secara terperinci mengenai jasa dan layanan yang kalian tawarkan.
  • Foto profil agar orang-orang tahu seperti apa wajah kalian.
  • Informasi singkat tentang proyek penting yang pernah dikerjakan dan riwayat pekerjaan.

Keempat hal di atas sudah cukup untuk menarik simpati serta perhatian dari para calon klien. Jika ingin tampak lebih profesional, kami sarankan untuk menambahkan halaman About Me (Tentang Saya) yang lebih dedicated. Namun, opsi ini tidak diwajibkan. Cukup tuliskan semua informasi tentang kalian di beranda utama.

Jadi Orbiters, proyek yang telah dikerjakan oleh kalian akan menjadi hal pertama yang dicari bagi orang yang ingin menyewa jasa dan keahlian kalian sebagai pekerja lepas di dunia maya. Tak perlu khawatir karena cara membuat web portofolio sendiri tidak sesulit yang dibayangkan, apalagi kalau menginstall WordPress. Okay, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Oia, optimasi performa website juga penting, lho. Silakan menggunakan layanan website berkualitas, mulai dari domain, hosting, dan layanan pendukung lainnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua, silakan berkunjung ke Jetorbit untuk mencari sesuai kebutuhan kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Stay safe and stay at home 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment