Kita gak asing lagi tentunya dengan istilah advertising kan, ya. Trus, gak asing ini artinya sudah benar-benar paham kah seluk-beluk advertising? Atau, hanya mengira-ngira dengan merujuk ke terjemahan dari Bahasa Inggris? Okay, mari kita bahas tentang advertising yuk dengan baca Mengenal Apa Itu Advertising.

Apa Itu Advertising

Advertising adalah periklanan. Iklan sendiri merupakan pesan, baik tulisan maupun visual untuk mempromosikan produk. 

Tujuan utamanya adalah mengajak para audiens untuk membeli produk atau layanan kalian. Selain itu, kalian dapat memaksimalkan advertising untuk beberapa hal sebagai berikut:

• Meningkatkan brand awareness.
• Salah satu cara memperkuat brand identity.
• Memasarkan produk sesuai buyer persona yang tepat.
• Memaksimalkan penjualan produk yang sudah ada dan mengenalkan produk baru.
• Sebagai pembeda dari brand kompetitor.

Jenis-Jenis Online Advertising

Sebelum berkembangnya internet, advertising offline adalah iklan yang paling banyak dijumpai, seperti iklan berupa seperti billboard, spanduk, iklan tv, dan ;ain-lain.

Nah, advertising offline biasanya memiliki tantangan lebih sebagai berikut:

• Sulit untuk mengukur seberapa efektif iklan tersebut.
• Sulit memastikan iklan tepat sasaran.
• Iklan harus ditampilkan di tempat yang strategis sehingga kena pajak yang tinggi.
• Biaya yang cenderung mahal.
• Adanya ongkos pembuatan sarana iklan.

Nah, akhirnya online advertising sebagai solusi masa kini dan lebih diminati karena dapat: 

• Menjangkau pangsa pasar lebih luas.
• Dapat memfokuskan target iklan.
• Jenis ads yang lebih beragam.
• Dapat menghemat waktu dan tenaga.
• Biaya yang lebih terjangkau, dan sebagainya.

Yuk kita bahas jenis-jenis online advertising:

Direct Advertising

Direct advertising berarti si pemasang iklan menghubungi langsung pemilik media untuk memasang iklan. 

Biasanya ditandai dengan tombol khusus advertising di website, seperti contoh di bawah ini.

Kelebihannya adalah proses direct advertising terbilang cukup cepat karena kalian dapat mengontak langsung pemilik blog atau website. 

Selain itu, kalian juga dapat menyeleksi sendiri di blog mana iklan kalian akan dipasang. Nah, cobain tips singkat berikut ini yuk agar bisa membantu: 

• Pilih blog yang memiliki niche yang sama sehingga antara target market sesuai dengan produk atau layanan kalian.
• Pantau seberapa besar domain rating dan traffic dari blog tersebut.
• Negosiasi dengan pemilik blog mengenai bentuk iklan. 

Kekurangannya adalah kalian butuh effort lebih untuk manajemen advertising jenis ini, mulai dari proses menghubungi pemilik blog, negosiasi, hingga memantau seberapa berhasilnya iklan tersebut harus dilakukan secara manual.

Self-Service Advertising

Bagi kalian yang ingin membangun iklan sendiri nih, wah cobain deh self-service advertising. Caranya hanya perlu memasang iklan di website kalian sendiri.

Ada beberapa kelebihan dari advertising jenis ini, yaitu:

• Lebih murah karena tidak perlu membayar pihak lain.
• Bebas mengatur seberapa besar iklan yang ingin dipasang.
• Dapat memasang iklan di halaman apa saja website kalian.
• Fleksibel karena dapat diubah kapanpun kalian mau. 

Kekurangannya adalah perlu telaten dalam setiap prosesnya.

Display Advertising

Display ads adalah iklan yang terpampang di sebuah halaman website. Biasanya dapat langsung dikenali ketika membuka website dan memiliki beberapa iklan, seperti gambar di bawah.

Kelebihannya adalah iklan kalian dapat dilihat langsung oleh konsumen ketika membuka suatu halaman website sehingga semakin meningkatkan brand awareness. 

Selain itu, display ads dapat menjangkau banyak orang sekaligus. Kinerjanya pun terbilang efektif dengan penggunaan metode pelacakan cookie sehingga iklan lebih tepat sasaran.

Kekurangannya adalah tampilan dan ukuran iklan dapat mengganggu pengalaman pengunjung.

Social Media Advertising

Social media advertising adalah iklan yang berfokus meningkatkan konversi atau sales di media sosial.

Keunggulannya adalah iklan kalian berkesempatan dilihat oleh banyak orang sekaligus.

Beberapa contoh social media yang memiliki platform advertising adalah:

• Facebook Ads: penempatan iklan biasanya di beranda, memiliki beberapa jenis iklan dan ukuran banner yang berbeda.
• Instagram Ads: berada di bawah naungan Facebook Ads Manager, iklan akan ditampilkan di feed dan stories Instagram. 
• Twitter Ads: iklan yang memanfaatkan teknik copywriting.
• LinkedIn Ads: cocok untuk menargetkan pasar B2B.
• TikTok Ads: platform dengan pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan terdapat beberapa pilihan jenis ads.

Paid Search Advertising

Paid search advertising adalah iklan yang ditampilkan dalam mesin pencari. 

Tujuannya adalah ketika konsumen mencari suatu produk maka yang muncul di halaman pencarian adalah website kalian. Oleh karena itu, paid search sangat berhubungan dengan keyword produk.

Kelebihan dari paid search sudah terbukti keberhasilannya, yaitu:

• Kemungkinan muncul di halaman pertama Google dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
• Konversi yang dihasilkan lebih terukur, dari jumlah klik, impresi, hingga berakhir ke pembelian.
• Terdapat dashboard khusus untuk memasang, mengelola, dan mendapatkan laporan advertising.

Platform paid search ads yang paling banyak digunakan Google Ads. Sebagai mesin pencari utama, beriklan di Google Ads dapat membantu menyebarkan iklan kalian dengan fitur Smart Campaign, yang berisi:

• Pilihan spesifikasi goal iklan.
• Fitur jangkauan lokasi iklan yang mana sangat berguna bagi bisnis lokal.
• Pilihan kategori iklan, misal restoran, retail fashion, dan sebagainya.
• Copywriting untuk menarik konsumen.
• Foto produk.
• Menentukan budget sesuai estimasi kalian.
• Memilih metode pembayaran.

Kekurangan Google Ads tampaknya hanya terdapat keterangan “iklan” di samping URL. Bisa aja kan, ada konsumen yang lebih tertarik dengan konten organik dibandingkan iklan.

Video Advertising

Di ranah online bisa disebut sebagai video advertising. 

Bedanya adalah advertising dengan format video ini tidak terbatas pada satu media saja, melainkan dapat dijalankan di beberapa media sekaligus. Contohnya adalah saat menonton video di YouTube mungkin saja bertemu dengan iklan yang bisa di skip dalam 5 detik.

Kelebihan video ads dibanding yang lainnya karena dominan orang-orang berpikir lebih cepat dengan konten visual sehingga pesan dalam iklan dapat lebih tersampaikan dengan jelas.

Sedangkan kekurangannya adalah effort pembuatan iklan video lebih besar dibandingkan konten lain. Selain itu, banyak konsumen yang merasa terganggu dengan video advertising.

Native Advertising

Native Ads adalah salah satu online advertising dalam bentuk konten berbayar dengan tampilan yang menyerupai konten di satu halaman situs. Biasanya ditandai dengan keterangan kecil Ad atau Sponsored. 

Kelebihannya adalah native ads memberikan kenyamanan visual pada pengunjung. Hal ini karena tampilannya, baik font, lokasi penempatan iklan, tata letak, bahkan desainnya pun hampir sama dengan konten biasa.

Sedangkan kekurangannya adalah untuk native ads yang “berkualitas” membutuhkan effort yang lumayan ekstra. Selain itu, terkadang pihak pemasang iklan menggunakan gambar yang sangat mencolok.

Guys, advertising bisa dibilang sebagai bagian dari proses marketing. Meski begitu, advertising memiliki peranan penting lho karena fokus pada proses penjualan. Nah, advertising yang bagus itu sangat ampuh digunakan untuk meningkatkan penjualan juga.

Oia, advertising tidak lepas dari copywriting, lho. Nah, klik Contoh Copywriting yang Memikat Pembaca yuk buat tambahan referensi.

Nah, bagi yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Langsung cek yuk ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website kalian. Jetorbit juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini.

Okay, semoga artikel ini bermanfaat ya demi kesuksesan bisnis kalian 🙂