email marketing vs social media marketing

Digital marketing telah mengalami perubahan dramatis selama beberapa tahun terakhir dan ada kesalahpahaman umum bahwa email marketing tidak seefektif dulu. Beberapa orang percaya bahwa penerima email marketing yang dibanjiri spam dan konten bernilai rendah itu lebih sering mengabaikan pesan mereka daripada membukanya. Meski spam mengganggu sebagian besar pengguna email namun faktanya email masih merupakan bentuk digital marketing yang paling eksis. Okay, simak yuk Email Marketing vs Social Media Marketing. Mana yang Harus Anda Gunakan pada Bisnis?

Media sosial bisa dibilang inovasi paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Milyaran orang di seluruh dunia masuk ke setidaknya satu situs media sosial setiap harinya. Lonjakan penggunaan media sosial mendorong bisnis untuk membangun kehadiran mereka di berbagai channel media sosial untuk terlibat dengan pelanggan potensial dengan cara yang lebih bermakna.

Sosial media marketing memang bisa dan telah sangat sukses untuk beberapa perusahaan tetapi merupakan suatu kesalahan jika percaya bahwa itu adalah jalan terbaik untuk menjangkau basis pelanggan kalian.

Email Marketing – The King of Marketing Channel

Temuan dari Statista menunjukkan bahwa ada hampir empat milyar pengguna email di dunia. Penelitian Campaign Monitor melaporkan bahwa 72% orang lebih suka menerima materi marketing dari sebuah brand melalui email mereka. Sementara hanya 17% yang melaporkan bahwa mereka lebih suka konten yang sama melalui media sosial. 39% melaporkan bahwa mereka lebih menyukai konten email yang kaya akan informasi dan value daripada promosi.

Media sosial mendorong interaksi yang lebih santai. Banyak pengguna menikmati browsing foto, video, dan konten lain dari kawan dan keluarga sedangkan yang lain menggunakannya untuk melacak berita terbaru. Media sosial mendorong eksplorasi, mengklik cerita dan komentar, serta berpartisipasi dalam percakapan. Sebagian besar pengguna umumnya menganggap bahwa materi promosi sebenarnya mengganggu saat seseorang berselancar di media sosial.

Satu-satunya metrik yang mana social media marketing mengungguli email adalah karena fitur share. Media sosial bergantung pada membuat koneksi dan menyebarkan konten melalui beberapa feed sehingga mencapai lebih banyak konversi potensial. Sementara itu, rerata orang lebih cenderung untuk berbagi konten melalui media sosial daripada meneruskan email marketing. Nilai yang diterima orang tersebut dari pesan email marketing kemungkinan akan mengungguli keterlibatan media sosial dengan suatu brand.

Tren Email Marketing

Temuan dari studi OptinMonster melaporkan bahwa 58% orang memeriksa email mereka terlebih dahulu pada hari tertentu sebelum melakukan hal lain, termasuk profil media sosial dan pemberitahuan aplikasi. Orang yang memeriksa email mereka sebelum membuka media sosial umumnya termasuk ke dalam orang-orang yang berorientasi pada tujuan daripada orang yang melihat ke media sosial sebelum hal lain. 91% konsumen yang disurvei melaporkan bahwa mereka memeriksa email mereka setidaknya sekali sehari.

Jika kalian ingin mengungkap potensi nilai campaign email marketing, kalian perlu mengetahui beberapa tren email marketing terlebih dahulu. Apa saja itu? 

Segmentasi

Pertama, dimulai dengan segmentasi dasar. Eits, kalian tak sekedar mengirimkan materi campaign yang sama ke seluruh email list lho karena penting juga untuk terlebih dahulu mengelompokkan penerima email tersebut. Kalian dapat melakukan ini dengan kualitas interaksi, frekuensi interaksi, atau interaksi masa lalu email list tersebut. Misalnya, kalian bisa lho mengembangkan materi email marketing yang berbeda untuk pelanggan yang menyelesaikan transaksi dan mereka yang meninggalkan keranjang belanja atau yang mengklik sebelum mengonversi.

Tampilan Mobile

Tren penting selanjutnya adalah peralihan dari email berbasis desktop ke mobile. Kini semakin banyak orang menggunakan perangkat mobile untuk menjelajahi web, melakukan pembelian, dan berinteraksi secara sosial. Mereka juga memeriksa email mereka di perangkat mobile lebih sering dari sebelumnya. Setelah segmentasi, pengoptimalan mobile adalah tren paling relevan kedua dalam email marketing saat ini. Penting lho agar email kalian dapat ditampilkan dengan jelas di semua perangkat sehingga silakan luangkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana campaign muncul di desktop dan layar mobile.

List cleansing

Ada yang sudah tahu tentang list cleansing? List cleansing adalah salah satu trik penting lainnya untuk memaksimalkan upaya email marketing. List cleansing melibatkan penghapusan penerima email yang tidak terlibat dengan brand kalian atau yang tidak membuka email yang dikirimkan padanya. Seharusnya ini hanya menjadi proses sesekali.

Misalnya, pelanggan yang belum membuka beberapa email terakhir mungkin masih menemukan ketertarikan dalam pesan kalian yang berikutnya. Di sisi lain, pelanggan yang tidak membuka satu pun pesan email selama lebih dari setahun mungkin tidak lagi menggunakan akun email tersebut atau pesan kalian mungkin telah masuk ke filter spam penerima.

Personalisasi

Personalisasi pesan adalah salah satu tren terpenting dalam email marketing. Pelanggan lebih cenderung menemukan ketertarikan dalam pesan yang disesuaikan dengan preferensi individu mereka dan interaksi masa lalu dengan sebuah brand daripada pesan umum yang dirancang untuk daya tarik massal impersonal. Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk menambahkan sentuhan pribadi ke pesan email kalian dan ini dapat menciptakan interaksi yang lebih berharga bagi penerima di email list kalian.

Email Marketing vs Social Media

77% konsumen lebih memilih campaign marketing berbasis izin yang dikirim ke email mereka daripada marketing melalui media sosial. Make sense karena mengingat kebanyakan orang memilih untuk menerima email marketing saat mereka melakukan pembelian dari suatu brand atau mengunjungi website mereka. Jika brand menawarkan sesuatu yang menarik atau berharga kepada konsumen, dia lebih mungkin berinteraksi dengan brand tersebut di masa depan makanya ingin mendengar dari mereka dan melihat apa yang mereka tawarkan.

Meskipun kalian mungkin berasumsi bahwa mayoritas orang lebih memilih untuk mempertahankan bisnis dan interaksi digital berbasis konsumen mereka daripada email dan komunikasi pribadi dalam channel media sosial, 45% melaporkan bahwa mereka lebih suka menyimpan percakapan dan interaksi pribadi dalam email daripada media sosial. Pada akhirnya, media sosial harus bekerja sama dengan strategi email marketing.

Masa Depan Email Marketing

Semakin berkembangnya teknologi dalam email marketing, insight analitik di dalamnya pun semakin dalam dan akurat, data yang dihasilkan dari report email marketing bisa dijadikan bahan acuan untuk memprediksi jenis produk, layanan, dan promosi apa yang paling menarik bagi pengguna yang ditinjau.

Hal tersebut juga biasa disebut dengan predictive marketing yang membantu untuk mengelompokkan daftar email dengan lebih tepat sehingga konten yang dikirimkan sampai ke orang-orang yang tepat dan menganggapnya berharga. Konten yang ditargetkan lebih cenderung memiliki hasil yang sukses daripada pesan umum yang menyebar luas ke daftar email kalian begitu saja.

Untuk memanfaatkan predictive marketing, perlu terlebih dahulu mengidentifikasi pelanggan yang paling berharga. Misalnya, 5% dari daftar email kalian mungkin mencakup 90% dari penjualan sedangkan 95% lainnya adalah pembelian satu kali atau pelanggan tetap yang jarang bertransaksi. Upaya dalam memprediksi preferensi pelanggan dan keinginan masa depan ini dapat membantu memanfaatkan segmen yang paling menguntungkan dari daftar email.

Artificial Intelligence (AI) juga akan memainkan peran penting dalam email marketing dalam waktu dekat. Dalam beberapa hal, itu sudah terjadi, lho. Sistem yang mampu melakukan machine-learning dapat menganalisis perilaku konsumen dan belajar dari interaksi sebelumnya untuk membantu mengembangkan campaign marketing yang lebih efektif. AI dapat membantu dalam mengidentifikasi jenis konten, baris subjek, dan call to action yang paling bagus dan efektif yang menghasilkan jumlah konversi terbesar. AI juga merupakan tools penting untuk mengelompokkan daftar email marketing dengan hati-hati sehingga kalian dapat mengirimkan konten yang disesuaikan secara lebih tepat kepada penerima.

Email Marketing Automation

Email automation dapat memberikan pengalaman tersendiri karena dapat memberikan respon yang lebih cepat tanpa perlu menunggu. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan email automation, seperti membangun list database email yang baru hingga mengirimkan email ke database tersimpan. Artinya, email automation memiliki fungsi untuk memudahkan sekaligus mengirimkan email secara otomatis. 

Email automation juga merupakan bagian dari email marketing, lho. Hanya saja, email automation sangat bergantung dengan flow yang ditentukan untuk mengirimkan email, sedangkan email marketing tidak bergantung flow. Contohnya nih, ketika kalian pertama kali register pada suatu akun, kalian akan mendapatkan email berupa sambutan selamat datang dan terima kasih karena telah menggunakan akun tersebut. Nah, form registrasi di sini fungsinya menjadi trigger untuk memulai email automation. Setelah data masuk, email automation akan secara otomatis merespon dan mengirimkan email ke user. Itu adalah salah satu contoh email automation bekerja.

Email OTP

OTP biasanya digunakan untuk login user saat pertama kali dan pengaturan ulang kata sandi. Beberapa perusahaan besar, terutama di industri finance menggunakan SMS, WhatsApp, dan email OTP sebagai langkah verifikasi pengguna. Okay, terlebih dahulu kita akan bedah tentang channel email sebagai metode OTP.

Email OTP adalah metode identifikasi sederhana berdasarkan one-time passwords yang dikirim melalui email. Skenarionya bisa seperti ini: seorang pengguna mengakses layanan yang membutuhkan semacam identifikasi => marketer yang menyediakan layanan mengirim email dengan one-time password kepada pengguna => pengguna mengetikkan password di aplikasi marketer tersebut => marketer menerima email pengguna sebagai tanggapan.

Email OTP sangat mengedepankan keamanan karena dari beberapa channel lain, email merupakan salah satu channel marketing yang legal dan segala percakapan di dalamnya dapat dijadikan bukti sah di pengadilan ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Berdasarkan UUD ITE nomor 19 tahun 2016 tentang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 1 angka 2, UU ITE mendefinisikan transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Salah satu media elektronik tersebut adalah email, yang mana channel ini sangatlah aman untuk mengirimkan berbagai data/dokumen transaksi online.

Tips Email Marketing

Jika saat ini kalian sedang mempertimbangkan atau sedang menggunakan email marketing untuk kegiatan marketing bisnis kalian, ada beberapa ide yang dapat kalian terapkan sekarang:

  • Mengoptimalkan email pasca pembelian. Sebagian besar platform e-commerce akan secara otomatis mengirim email pasca pembelian yang berisi tanda terima dan informasi pelacakan untuk pelanggan. Kalian dapat membuat email pasca-pembelian yang menghasilkan lebih banyak engagement dan meningkatkan customer retention untuk berinteraksi dengan bisnis kalian lagi. Anyway, kalian juga bisa meminta review produk atau jasa yang dibeli lho karena merupakan salah satu bagian penting dari setiap upaya digital marketing.
  • Berinvestasi dalam desain yang responsif. Desain responsif menggambarkan kemampuan halaman web untuk “merespons” tampilan yang mana penerima melihat page dan menyesuaikan kontennya. Desain responsif akan memungkinkan page kalian berubah berdasarkan device yang digunakan konsumen untuk mengunjungi page.
  • Personalisasi email yang kalian kirim ke setiap penerima di daftar email kalian  dapat meningkatkan kemungkinan mereka menyadari bahwa kalian menghargai mereka di luar pembelian yang mereka lakukan.

Guys, dari penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa sampai saat ini email marketing tidak pernah redup apalagi mati. Hal ini karena selama beberapa tahun terakhir, pengguna email marketing sebagai channel pemasaran mengalami peningkatan sebab dianggap sebagai channel yang cukup personal dan ROI terukur dengan efektif.

Oia, membuat email dengan domain sendiri sekarang lebih mudah, aman dan keren! Gunakan layanan email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis. Selain itu, Jetorbit juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini

Selamat mencoba

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 2

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

2 responses to “Email Marketing vs Social Media Marketing. Mana yang Harus Anda Gunakan pada Bisnis?”

  1. […] Email marketing adalah salah satu cara mempromosikan website yang tak hanya efektif tapi juga menciptakan interaksi yang lebih baik dengan target audiens. […]

    1. silvia Avatar

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami dan semoga senantiasa bermanfaat ya, Kak 🙂

Leave a Comment