Fungsi utama CPU adalah menerima permintaan dari program, aplikasi, periferal (seperti keyboard, mouse, dan printer), dan menafsirkan apa yang mereka butuhkan. Selanjutnya melakukan permintaan atau mengeluarkan informasi ke layar. Yuk ketahui lebih lanjut Bagaimana Cara Kerja CPU?

CPU CACHE

Cache merupakan jenis dari fast memory yang menyangga antara RAM dan CPU. Jadi semacam tempat penyimpanan sementara pada CPU untuk data yang digunakan sepanjang waktu. FSB atau front side bus dari CPU, terhubung dengan RAM pada motherboard.

Umumnya CPU akan mengandalkan RAM untuk data yang biasa digunakan. Data tersebut disimpan di cache CPU, yang mana lebih cepat dibandingkan dengan RAM karena kedekatan fisiknya dengan prosesor CPU. Pengaturan ini memungkinkan CPU untuk mengambil permintaan dari memori dan hal ini meningkatkan kecepatan laptop secara signifikan.

Seperti yang terlihat di gambar, ada tiga level cache. Ini menentukan seberapa cepat on-board memory ini selama pemrosesan. Semakin banyak cache yang Anda miliki maka semakin cepat kinerja CPU Anda. 

Sedangkan register hanyalah sejumlah kecil penyimpanan data yang membantu beberapa operasi CPU namun ini bukan cache.

Biner (Binary) Adalah Bahasa Asli CPU

CPU laptop menangani dua jenis data pada waktu tertentu, yakni data yang perlu diproses dan kode program yang terhubung dengannya. Keduanya ditulis dalam bits (urutan biner satu dan nol merupakan bahasa yang dipahami CPU).

Prosesor tidak menerima aliran data yang konsisten. Sebaliknya, itu diterima dalam potongan yang lebih kecil, yang disebut kata atau “word” atau bit. CPU dibatasi oleh jumlah bit dalam satu kata. Ini menentukan jumlah informasi yang dapat diproses pada satu waktu selama satu siklus internal clock laptop dan besarnya RAM yang bisa diakses dalam waktu bersamaan.

Misalnya, laptop Anda dapat menjalankan sistem operasi (Operating System) 32-bit atau 64-bit, bergantung pada ukuran unit data yang dapat ditangani oleh CPU. Apabila dengan 64-bit CPU, maka lebih banyak memori dapat diakses sekaligus dan dalam bagian yang lebih besar. Itulah mengapa Anda akan menemukan bahwa OS 64-bit tidak dapat berjalan pada sistem yang hanya memiliki 32-bit CPU.

Sejak itulah OS memainkan peran kunci dalam berkomunikasi dengan komponen hardware. Itu pun harus pada level yang sama dengan CPU untuk menangani penjadwalan proses, pengalamatan memori (memory addressing), dan akses penyimpanan. Itulah mengapa OS dipasarkan sebagai 32 atau 64-bit.

Kekuatan dari Multiple Cores

Seberapa cepat CPU dapat memproses data juga dipengaruhi oleh jumlah core yang dimilikinya.

Sebuah CPU berisi setidaknya satu prosesor atau “Core”, yang merupakan chip di dalam CPU yang bertugas melakukan penghitungan. Pada awalnya, CPU hanya memiliki satu inti. Tentunya ini membatasi komputer pada satu set tugas sehingga membuat komputasi menjadi lambat dan memakan waktu.

CPU multi-core mengatasi kendala waktu tersebut dengan menyertakan lebih dari satu inti prosesor pada satu chip. Secara umum, dengan meningkatkan jumlah inti, CPU dapat menangani banyak proses secara bersamaan dan tentu saja membuat lebih efisien.

Kebanyakan CPU modern memiliki setidaknya dua prosesor, yang disebut CPU Dual-Core. CPU juga bisa dalam Quad-Core, Hexa-Core, dan konfigurasi Octa-Core. Prosesor quad-core dapat melakukan tugas-tugas, seperti pengeditan video hampir dua kali lebih cepat dari chip dual-core.

Memang benar bahwa multiple cores atau inti jumlahnya banyak akan meningkatkan kecepatan laptop Anda. Namun itu hanya saat program yang Anda jalankan dioptimalkan untuk memanfaatkan kekuatan ekstra.

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.

Tidak hanya pembuatan website saja namun Jetorbit juga dapat membantu Anda untuk membuat aplikasi.