apa itu virtual assistant

Virtual assistant adalah salah satu pekerjaan online yang menguntungkan! Eitss, menjadi virtual assistant juga butuh skill yang mumpuni dalam banyak bidang. Kalem, ketahui detailnya dulu yuk Apa Itu Virtual Assistant, Tugasnya, dan Cara Menjadi Virtual Assistant

Apa Itu Virtual Assistant?

Asisten virtual atau Virtual Assistant adalah pekerjaan online yang tugasnya membantu klien mengerjakan urusan administrasi, baik bagi kalian maupun bisnis kalian. 

Sesuai namanya, asisten virtual adalah pekerjaan yang dapat dilakukan secara online. Jadi, profesi ini dapat dikerjakan oleh siapa saja, termasuk kalian. Asalkan, punya kemampuan manajemen dan administrasi.

Gaji virtual assistant adalah berkisar antara Rp 450 ribu/jam. Gaji yang didapatkan biasanya disesuaikan dengan klien dan pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan data dari Business Wire, cakupan pasar dari asisten virtual diperkirakan mencapai Rp 398 miliar pada tahun 2025. 

Nah, kalau ingin mendapatkan uang dari internet, silakan pertimbangkan untuk menjadi asisten virtual.

Pekerjaan Virtual Assistant

Berikut beberapa pekerjaan atau tugas umum yang biasanya dilakukan asisten virtual:

1. Mengatur Jadwal

Pekerjaan umum yang pertama adalah mengatur jadwal. Biasanya, dapat berupa jadwal meeting, agenda harian, jadwal kerja, jadwal liburan, maupun pekerjaan lain yang terkait dengan penjadwalan. 

2. Mengatur Panggilan Telepon

Oia, asisten virtual juga akan bertugas untuk mengatur panggilan telepon klien. Biasanya ini dilakukan agar klien memiliki waktu khusus untuk melakukan atau menerima panggilan telepon. Makanya klien dapat fokus melakukan pekerjaannya tanpa harus terganggu dengan panggilan telepon.

3. Mengelola Email

Mengelola email juga biasanya dikerjakan oleh virtual assistant. Umumnya, tugas ini dapat berupa mengirim email baru, mengecek email penting, menghapus email spam, dan sebagainya.

4. Mengelola Sosial Media

Mengelola sosial media juga merupakan salah satu pekerjaan virtual assistant. Tugas ini biasanya dilakukan untuk membantu klien membuat online presence di media sosial. Misalnya, membuat postingan untuk membagikan kabar terbaru, berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya, dan lain-lain.

5. Mengelola Website

Virtual assistant kadang bertugas untuk mengelola website klien. Misalnya, membuat postingan blog, menjawab komentar, melakukan riset konten, melihat perkembangan website, memperbaiki kendala teknis website, dan lain-lain.

6. Menginput Data

Menginput data yang dilakukan oleh asisten virtual adalah untuk membantu klien melakukan pengambilan keputusan. Virtual assistant akan melakukan proses pengumpulan data, penginputan, penyortiran data, bahkan penyusunan laporan berdasarkan data yang dimiliki. Data inilah yang dijadikan pertimbangan oleh klien untuk mengambil keputusan.

6 Skill yang Dibutuhkan Asisten Virtual

Bekerja menjadi virtual assistant, tentu tidak mudah. Untuk itu, ada beberapa skill yang diperlukan. Berikut skill yang diperlukan untuk menjadi asisten virtual:

1. Skill Komunikasi

Kalian setuju kan jika kemampuan komunikasi adalah hal dasar yang perlu dikembangkan? Apalagi bagi virtual assistant. Sebab, seluruh pekerjaan virtual assistant dilakukan secara online. Mulai dari menulis email, melakukan panggilan telepon, maupun ketika melakukan presentasi, dan sebagainya.

Biasanya juga perlu menguasai tools seperti aplikasi video conference untuk melakukan komunikasi atau meeting dengan klien. Misalnya, Zoom, Google Meet, atau Skype

2. Kemampuan Manajemen Waktu dan Proyek

Sebagai asisten virtual, memiliki kemampuan manajemen itu sangat dibutuhkan. Entah itu skill manajemen waktu maupun manajemen proyek. Keduanya akan memudahkan untuk mengatur jadwal maupun menyelesaikan setiap proyek secara tepat waktu.

Untuk melakukan manajemen waktu dan proyek, virtual assistant biasanya menggunakan tools, seperti aplikasi Trello, Notion, dan sebagainya.   

3. Memiliki Ketelitian

Bekerja sebagai asisten virtual berarti kalian juga harus memiliki ketelitian. Skill ini dibutuhkan agar dapat menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang berdampak besar pada pekerjaan kalian. 

4. Skill IT

Asisten virtual juga butuh punya kemampuan IT yang cukup sebab seluruh pekerjaan virtual assistant dilakukan secara online. Jadi, kalian akan lebih banyak menggunakan desktop dan jaringan internet. Misalnya, menguasai Microsoft Office

5. Media Sosial

Memiliki kemampuan media sosial adalah nilai plus bagi kalian, loh. Sebab, klien biasanya butuh online presence tapi tidak punya waktu untuk mengelola media sosial sendiri. Oleh karena itu, peran virtual assistant sangat dibutuhkan. Mulai dari melakukan riset konten, penjadwalan konten, pembuatan konten, hingga distribusi konten. 

Untuk tools media sosial yang digunakan cukup beragam. Kalian dapat menyesuaikan dengan jenis media sosial yang ditangani. 

6. Pengambilan Keputusan

Sebagai virtual assistant, kalian mungkin saja akan berada pada kondisi harus melakukan pengambilan keputusan sendiri. Misalnya, jika klien tidak dapat dihubungi maka kalian ya harus bisa menentukan sendiri keputusan yang tepat untuk diambil.

7 Cara Menjadi Asisten Virtual

Berikut ini cara menjadi asisten virtual:

1. Mengikuti Pelatihan Asisten Virtual

Kalian dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan agar dapat menjadi virtual assistant yang kompeten. Ada banyak pelatihan asisten virtual yang dapat diikuti, baik gratis maupun berbayar.

Oia, melalui pelatihan, kalian juga bisa mendapatkan informasi mengenai cara kerja virtual assistant. Kalian bisa lebih siap untuk berkarir sebagai asisten virtual profesional.

2. Menentukan Jenis Pelayanan

Setelah mengikuti pelatihan, artinya sudah dapat mengetahui skill kalian. Berikutnya, identifikasi skill terkuat kalian dan pekerjaan yang senang kalian lakukan. Tujuannya agar mudah untuk menentukan jenis layanan virtual assistant yang akan kalian tawarkan.

Nah, silakan kalian tulis skill kalian apa saja. Lalu, apa saja pekerjaan yang senang kalian lakukan. Tulis juga hal-hal yang kemungkinan tidak bisa kalian kerjakan. Dengan begitu, dapat dengan mudah mencari atau menemukan klien sesuai dengan jenis pelayanan yang akan ditawarkan.

3. Menentukan Tarif Jasa

Bayaran yang bisa didapatkan asisten virtual akan berbeda-beda. Biasanya, tergantung dari jenis tugas atau klien yang ditangani. Oleh karena itu, kalian mesti menentukan tarif jasa yang tepat.

Caranya, kalian dapat mengecek berapa bayaran yang biasanya didapatkan virtual assistant. Kalian dapat melakukan pencarian pada situs-situs informasi gaji atau lowongan kerja

Selain itu, pastikan bahwa besaran pembayaran yang bisa didapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan kerja kalian. Selanjutnya, silakan atur apakah pembayaran akan dihitung perjam, perhari, atau kontrak tergantung kesepakatan kalian dengan klien.

4. Membangun Personal Branding

Bekerja sebagai asisten virtual memungkinkan untuk bekerja pada banyak klien sekaligus. Oleh karena itu, agar mudah mendapatkan klien maka perlu untuk melakukan personal branding.

Caranya, kalian dapat membuat website pribadi. Kalian dapat membagikan cerita pengalaman maupun contoh pekerjaan kalian sebagai asisten virtual. Jadi, kalian juga dapat membangun kepercayaan calon klien. 

Selain itu, jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan klien juga bisa lebih luas lagi. 

5. Mencari Lowongan Asisten Virtual

Jika sudah siap untuk berkarir sebagai asisten virtual maka dapat mulai mencari lowongan virtual assistant. Kalian dapat mencari di situs lowongan kerja tepercaya seperti LinkedIn, Indeed, atau situs freelance seperti Upwork, fiverr, dan sebagainya.

6. Mengembangkan Spesialisasi

Jika sudah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten virtual, jangan lupa untuk terus mengembangkan skill kalian, ya. 

Biasanya, virtual assistant yang memiliki spesialisasi atau kemampuan khusus, berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah. Bahkan, bisa menjadi tolak ukur untuk meningkatkan pendapatan.

7. Membuat Website Portofolio Virtual Assistant

Portofolio adalah hal yang penting jika berkarir sebagai virtual assistant. Alasannya adalah portofolio dapat digunakan untuk menampilkan contoh pekerjaan dan testimoni yang kalian dapatkan dari klien. Jadi, bisa memudahkan kalian mendapatkan klien baru.

Gimana, udah siap menjadi virtual assistant? Tenang, pekerjaan ini dapat kalian lakukan tanpa batasan waktu dan tempat. 

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 2

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment