Apa Itu IP Dinamis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Alamat IP dinamis berubah dari waktu ke waktu. IP ini dianggap sangat murah dan fleksibel, itulah sebabnya alamat ini lebih umum digunakan daripada alamat IP statis. Okay, langsung simak yuk Apa Itu IP Dinamis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Apa Itu IP Dinamis?

IP Dinamis atau Protokol Internet Dinamis adalah alamat sementara yang diberikan ke node atau perangkat komputasi saat terhubung ke internet. Alamat IP dari node yang sama dapat berubah setiap node tersebut tersambung ke jaringan.

Perubahan, penetapan, dan penetapan ulang alamat IP dinamis dikelola oleh server DHCP. Nah, dikarenakan jangkauan IPv4 terbatas serta alamat IP dinamis juga digunakan sehingga memungkinkan satu alamat IP dipindahkan di antara node yang berbeda untuk mengatasi kekurangan alamat IP.

Manfaat Menggunakan Alamat IP Dinamis

Berikut ini lima manfaat menggunakan alamat IP dinamis:

1. Biaya rendah

Salah satu manfaat menggunakan alamat IP dinamis dibandingkan alamat IP statis adalah biayanya lebih rendah. Konfigurasi otomatis biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah yang berkaitan dengan ISP. Maka, tak heran jika alamat IP dinamis merupakan pilihan yang murah.

2. Memberikan tingkat keamanan siber yang lebih tinggi

IP dinamis tidak terlalu berisiko untuk digunakan karena sering diberikan alamat baru. Hal ini bisa mempersulit penjahat siber untuk menyerang jaringan kalian. Kalian juga bisa menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan seperti VPS untuk menghindari pelacakan.

3. Memberikan Tanggung Jawab Konfigurasi Alamat IP Sepenuhnya pada DHCP Server

Semua konfigurasi alamat IP dinamis dilakukan oleh server DHCP. Nah, sesuai kebutuhan, server DHCP memberi alamat IP-nya secara bergilir. Oleh karena itu, pengguna biasanya tidak berperan dalam konfigurasi.

4. Memungkinkan penggunaan beberapa perangkat

Saat beberapa perangkat dengan IP dinamis ditambahkan, tentunya masing-masing diberi alamat baru. Dalam beberapa kasus sih, kalian bahkan dapat menggunakan kembali alamat IP yang sama. Makanya, masalah alamat IP yang saling bertentangan dapat dengan mudah dicegah.

5. Memberikan fleksibilitas

Alamat IP ini tentu lebih fleksibel dalam hal implementasi. Konfigurasi dan manajemen alamat IP juga sangat disederhanakan.

Selain itu, alamat IP ini dapat digunakan kembali sampai beberapa kali. Santuy, jika perangkat dengan alamat IP dinamis terputus dari internet, perangkat lain tetap dapat menggunakan alamat yang sama.

Cara Mengubah IP Dinamis Menjadi Statis

Kalian tidak ingin kan tidak terus-menerus melakukan setting IP Address billing komputer client? Nah, satu-satunya cara adalah harus mengkonfigurasi IP Address komputer server menjadi IP Static. Sebab, dengan menentukan IP Address Static maka IP Address tidak akan berubah ketika komputer dimatikan.

Saat akan membuat pengaturan IP Address Dynamic menjadi Static pada lingkungan Windows, caranya adalah sebagai berikut:

Mengubah IP Address pada Komputer Windows 7

  • Pada menu pilih Start => Control Panel. Lalu setelah Control Panel aktif, klik pada View network status and task.
  • Di tutorial ini menggunakan jaringan internet modem Telkomsel maka tentu yang tampil adalah T-sel volume based. Biasanya, jika menggunakan jaringan internet Speedy yang tampil adalah Local Area Connection.
  • Setelah menentukan link Connections yang akan diubah pengaturan IP Addressnya, selanjutnya klik pada tombol Properties.
  • Di sini bisa dipilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Lalu menentukan TCP/IP klik Properties.
  • Tekan tombol Use the following IP Address lalu silakan tentukan secara manual seluruh konfigurasinya.
  • Konfigurasi yang harus diisi adalah: IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, Preffered DNS Server, Alternate DNS Server.
  • FYI, jika menggunakan modem maka pilihan following IP Addressnya hanya satu kolom, ya. Tidak tersedia Subnet Mask dan Default Gateway.

Berikut ini contoh untuk setting IP Address manual atau Static. Ingat ya bahwa ini hanya sebagai contoh. Jadi, silakan kalian browsing di Google untuk mencari variasi IP Address yang lainnya.

IP Address: 192.168.1.100

Subnet Mask : biasanya otomatis terisi ketika sudah mengisi kolom IP Address, contoh 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

Preffered DNS Server : 50.23.239.24

Alternate DNS Server : 208.67.222.222

Mengubah ke Komputer atau Laptop Windows 10

Jika menggunakan sistem operasi Windows 10, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Pada dasarnya, langkah-langkah untuk mengubah konfigurasi alamat IP di Windows 10 sama dengan Windows 7. Poin yang berbeda hanya langkah awalnya saja.
  • Seperti pada Windows 7, langkah pertama di Windows 10 adalah masuk ke halaman Control Panel.
  • Ketik Control Panel di kotak pencarian Windows pada taskbar dan tekan Enter.
  • Pada langkah berikutnya, klik link View network status and tasks.
  • Ingat, pada View pilihlah opsi Category.

Cara Menggunakan Alamat IP Dinamis

Pada masa-masa awal internet, para pengembang web tidak menyadari kebutuhan terkait jumlah alamat IP yang tidak terbatas. Nah, hingga ditemukannya IPv6, jumlah alamat IP yang tersedia saat itu masih terbatas. Makanya, untuk mengatasi masalah tersebut, provider membatasi alamat IP statis dan mulai memberikan alamat IP dinamis sementara.

Alamat IP dinamis menghemat proses dan memungkinkan provider untuk meminta alamat dari kumpulan alamat menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

Alamat IP dinamis ditetapkan ke perangkat saat perangkat tersambung ke internet. Ketika pengguna memutuskan sambungan dari internet, alamat IP akan diberikan ke perangkat baru atau dikembalikan ke kumpulan alamat.

Saat pengguna tersambung ke internet dan mendaftar ke layanan DNS, perangkat akan memulai komunikasi dengan DNS untuk memberi tahu pengguna tentang alamat IP yang ditetapkan.

Selanjutnya Layanan DNS berkomunikasi dengan server DNS untuk memberikan alamat IP yang benar. Karena alasan inilah layanan DNS dinamis lebih kompetitif dibandingkan alamat IP statis saat menggunakan alamat IP dinamis.

Bagaimana Cara Mengetahui Menggunakan IP Statis atau Dinamis?

Silakan buka https://whatismyipaddress.com/ lalu restart modem atau router. Setelah restart, silakan refresh https://whatismyipaddress.com/ kembali.

Apakah berubah? Jika ya, artinya kalian menggunakan IP dinamis. Jika tidak, artinya kalian menggunakan IP statis.

Simpulan 

Itulah yang bisa disampaikan terkait IP dinamis. Alamat IP ini secara otomatis di tetapkan ke perangkat yang tersambung ke jaringan komputer. Alamat IP ini umumnya lebih disukai dibanding alamat IP statis karena lebih aman.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂 

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment