Apa Itu Face Recognition, Cara Kerja, dan Contoh Implementasinya

AI face recognition merupakan salah satu sistem biometrik yang banyak digunakan. Singkatnya, face recognition adalah teknologi untuk mengidentifikasi wajah seseorang. Okay, tak usah pakai lama, langsung simak yuk Apa Itu Face Recognition, Cara Kerja, dan Contoh Implementasinya

Apa Itu Face Recognition? 

Facial atau face recognition adalah teknologi identifikasi wajah untuk berbagai kepentingan. Contoh penggunaan yang sering dijumpai adalah saat proses penyelidikan atau pencarian tersangka dalam sebuah kasus. 

Cara Kerja Face Recognition 

Bagaimana cara kerja dari AI face recognition secara lebih detail? Simak yuk!

  1. Face Detection

Kamera akan mengidentifikasi serta mengambil video, gambar, atau kejadian real-time pada wajah. Lalu, sistem akan memverifikasi apakah gambar yang diambil merupakan sebuah wajah atau bukan. 

  1. Face Analysis 

Selanjutnya, sistem akan menganalisis gambar yang sebelumnya telah diambil. Umumnya sistem akan memakai pendekatan 2D. Hal ini karena database yang memakai gambar 2D jauh lebih nyaman serta mudah dicocokkan. Berbeda dengan analisis 3D yang lebih butuh cetak wajah secara keseluruhan. 

Ketika metode analisis dilakukan, ada beberapa pendekatan yang dapat ditempuh. Contohnya adalah geometri wajah yang mengukur jarak antara fitur-fitur wajah, misalnya jarak antara bibir dan hidung, kedalaman mata, jarak mata kiri dan kanan, jarak jidat serta dagu, dan sebagainya. 

Ada juga metode analisis memakai fotometris, menggunakan warna kulit, warna iris mata, bentuk hidung, kontur wajah, bentuk bibir, dan sebagainya. Selain itu, ada juga pendekatan memakai tekstur wajah di mana pori-pori, keunikan wajah, serta tanda khusus pada wajah menjadi patokan. 

  1. Face Verification 

Tahap berikutnya adalah Face Verification, yang mana sistem akan mengonversi wajah yang telah ditangkap kamera menjadi data. Tujuannya agar sistem bisa lebih mudah menganalisis serta mencocokkan. Selanjutnya, fitur-fitur wajah yang telah dianalisis akan diubah menjadi data-data berbasis matematika sebab akan diterjemahkan oleh database

  1. Face Identification 

Pada tahap Face Identification akan dilakukan analisis dan verifikasi wajah yang sebelumnya sudah ditentukan. Pemindaian akan dilakukan secara menyeluruh pada bagian wajah, mulai dari kontur wajah, geometris wajah, sampai tekstur wajah. Selanjutnya data wajah akan diubah menjadi titik-titik dan dikonversi menjadi data. Data yang masuk akan diidentifikasi ulang dengan membandingkan data yang masuk dengan data yang ada pada database sampai perbandingannya 1:1. Terakhir, sistem akan memeriksa kecocokan wajah tersebut dengan database

  1. Face Match 

Tahap terakhir adalah Face Match, yang mana data wajah yang sudah teridentifikasi akan diproses: apakah benar wajah yang ditangkap ada dalam database? Selanjutnya, sistem akan memverifikasi kesesuaian antara wajah dengan identitas yang diambil. Bagian paling akhir adalah keputusan: apakah identitas tersebut berhak membuka aplikasi, mengakses layanan, atau masuk ke ruangan tertentu atau tidak.

Contoh Implementasi Face Recognition 

Beberapa contoh implementasi face recognition adalah sebagai berikut: 

  1. Presensi Kantor 

Contoh pertama penerapan teknologi face recognition adalah presensi kantor. Wajah karyawan akan dimasukkan ke dalam sistem yang sudah diatur. Setiap kali wajah tersebut mencoba melakukan absensi, sistem akan berusaha mengenalinya. 

  1. Verifikasi Pelanggan 

Pasti pernah dongs ya saat menggunakan suatu layanan atau aplikasi lalu diminta melakukan verifikasi  identitas? Dalam tahap tersebut, umumnya dilakukan pencocokan kartu identitas serta autentikasi biometrik. Tujuan dari tindakan face recognition adalah mengonfirmasi kesesuaian pengguna layanan antara kartu identitas dan wajah aslinya. 

  1. Membuka Rekening Bank 

Sudah banyak bank sudah mengizinkan pembukaan rekening secara daring. Teknologi face recognition adalah langkah yang wajib ditempuh untuk memverifikasi calon nasabah. Selain memudahkan transaksi, tujuan face recognition adalah untuk memastikan data calon nasabah. Nasabah dapat menggunakan face recognition saat akan login di aplikasi bank. Metode ini diyakini jauh lebih aman dibanding menggunakan nomor PIN. 

Sudah paham kan tentang face recognition? Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment