Jika kalian mengetahui cara cek trafik website, artinya kalian bisa mengukur perkembangan website kalian. Iya, kan? Selain itu, kalian juga bisa tahu apakah website kalian mampu untuk menarik banyak pengunjung atau tidak. Tak usah mengulur waktu, langsung simak yuk 7+ Alat Cek Traffic Website, Praktis dan Mudah.!

10+ Alat Praktis untuk Cek Traffic Website

Berikut ini beberapa alat terbaik yang bisa digunakan untuk cek traffic website:

1. SimilarWeb

Sebenarnya SimilarWeb adalah website yang menyediakan jasa web analytics. Namun, ternyata mereka juga menyediakan fitur website traffic estimator gratis yang bisa diakses di halaman utama.

Kalian bisa melihat estimasi jumlah traffic yang diperoleh saat ini. Selain itu, ada metrik lain yang bisa Anda temukan. Mulai dari rata-rata durasi kunjungan (Avg. Visit Duration), halaman yang dibuka perkunjungan (Pages per Visit), hingga persentase pengunjung yang meninggalkan website setelah hanya membuka satu halaman (Bounce Rate).

Jika scroll ke bawah, masih banyak data lain (terkait traffic) yang bisa dimanfaatkan untuk analisis website, antara lain:

• Jumlah traffic berdasarkan negara.
• Sumber traffic (mesin pencari, sosial media, email, dan sejenisnya).
• Persentase organic traffic dan paid traffic.
• Persentase traffic dari sosial media.
• Minat traffic.

2. Alexa

Alexa adalah alat web analytics yang dimiliki oleh Amazon. Alat ini populer karena fitur Website Traffic Statistics-nya sering dijadikan rujukan untuk cek traffic website.

Apalagi bisa menggunakan fitur tersebut dengan GRATIS!

Cara menggunakannya pun cukup sederhana. Silakan masukkan domain yang ingin dianalisis ke alat Website Traffic Statistics lalu kalian akan melihat berbagai metrik terkait keyword dan traffic. Untuk melihat data traffic yang lebih detail, silakan klik tombol Traffic Metrics.

Anyway, jumlah traffic website tidak ditampilkan secara harfiah. Kalian akan melihatnya dalam bentuk Alexa Rank. Ini adalah sistem peringkat yang ditentukan berdasarkan jumlah traffic dan jumlah pageview yang diterima oleh suatu website dalam tiga bulan terakhir.

Selain Alexa rank, Anda juga bisa melihat persebaran traffic berdasarkan negara. Lalu, di box bawah kalian akan menemukan kumpulan metrik engagement, seperti durasi pageview dan bounce rate.

3. Ubersuggest

Ubersuggest selain menyediakan fitur analisis SEO yang lumayan lengkap ternyata juga interface yang ramah pengguna. Kalian dapat menggunakannya secara gratis meski ada opsi upgrade untuk mendapat fitur yang lebih lengkap.

Jika ingin cek traffic website dengan alat ini, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:

• Di halaman utama Ubersuggest, ketikkan domain yang ingin kalian ketahui jumlah trafficnya.
• Ubah negaranya ke Indonesia. Lalu klik tombol Search.
• Di kolom Overview, akan terlihat grafik traffic website. Dengan akses gratis, kalian hanya bisa melihat histori traffic website di lima bulan ke belakang.

• Ingin tahu halaman situs yang jumlah traffic-nya paling banyak? Cukup klik tombol Top pages di menu sebelah kiri.

4. Google Analytics

Bagi pemilik website, Google Analytics adalah alat yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Dengan alat ini, kalian dapat memahami karakteristik traffic website dengan detail. Dapat digunakan secara gratis!

Sayangnya, alat ini hanya bisa digunakan untuk menganalisis website saja. Sehingga, kalian tidak bisa menggunakannya untuk melihat traffic domain lain. 

Pertama, buatlah akun Google Analytics dulu, ya. Lalu hubungkan dengan website kalian.

Baca juga: Cara Memasang dan Menggunakan Google Analytics di WordPress

Jika akun Google Analytics sudah terhubung dengan website kalian maka sudah bisa dimulai melakukan analisis jumlah traffic. Berikut ini langkah-langkah untuk mempraktikkannya:

1. Masuk ke dashboard Google Analytics
2. Di dashboard utama (Home), kalian akan melihat grafik yang menunjukkan empat metrik utama:

• Users – jumlah pengunjung yang datang ke website kalian
• Sessions – jumlah kunjungan ke website kalian
• Bounce rate – persentase pengunjung yang keluar dari website tanpa membuka halaman lain
• Session duration – durasi kunjungan ke website kalian.

3. Kalian dapat mengatur rentang waktu grafiknya. Mulai dari satu hari yang hingga ke 90 hari terakhir.

4. Di kolom Active Users right now, kalian bisa melihat jumlah traffic yang masuk ke website kalian secara langsung (real time).

5. Jika ingin melihat data traffic lebih detail, klik tombol Audience Overview yang ada tepat di bawah grafik utama. 

6. Di dashboard Audience, ada beberapa metrik lain yang akan muncul, yaitu

• New users – jumlah pengunjung baru di website kalian
• Pages/session – rata-rata jumlah halaman yang dikunjungi oleh pembaca
• Number of sessions/user – rata-rata  jumlah pengunjung

7. Di tabel bawah, akan ditemukan tabel-tabel yang berisi detail karakteristik pengunjung:

• Demographics – berisi data tentang bahasa, data, dan negara asal pengunjung.
• System – berisi service provider, operating system, dan browser yang digunakan pengunjung.
• Mobile – berisi operating system, service provider, dan screen resolution dari perangkat mobile pengunjung.

8. Ingin tahu karakteristik yang lebih detail? Kalem, tinggal akses saja daftar menu Audience di sebelah kiri layar. Menu ini mengandung indikator-indikator lain, seperti umur, gender, hingga minat pengunjung.

5. SE Ranking

SE Ranking adalah alat estimasi traffic gratis yang fitur analisisnya cukup lengkap (mulai dari mengawasi perubahan halaman hingga memberi rekomendasi keyword).

Anyway, bisa juga melakukan analisis traffic berdasarkan negara. Sayangnya, alat ini belum menyediakan opsi Indonesia di dalamnya. Makanya kalian tidak bisa mengetahui jumlah traffic yang berasal dari Indonesia.

FYI, alat ini tidak hanya membantu untuk melakukan analisis traffic namun juga riset keyword.

6. Siteprice

 Siteprice bisa menampilkan informasi terkait traffic dan rankingnya serta menghitung harga dari suatu website. Kalian cukup memasukkan website yang ingin dicek di halaman utama. 

Eitss, kalian tak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk menggunakan alat ini, loh!

Traffic diukur dengan menggunakan tiga metrik, yaitu:

• Daily unique visitors – estimasi jumlah pengunjung perhari
• Daily pageviews – menghitung berapa kali pengunjung mendatangi halaman website kalian
• Average time on site – rerata waktu yang dihabiskan pengunjung di website kalian

7. Websites Worth Calculator

Websites Worth Calculator memiliki fitur yang kurang lebih sama dengan SIteprice. Kalian dapat menggunakannya secara gratis! Bedanya, informasi yang ditampilkan lebih lengkap. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Terlihat di atas, informasi yang ditampilkan sama saja seperti Siteprice (estimated pageviews dan estimated unique visitors). Akan tetapi, metrik-metrik tersebut ditampilkan juga dalam konteks harian (daily), bulanan (monthly), dan tahunan (yearly).

8. Ahrefs

Ahrefs adalah salah satu alat SEO dengan fitur terlengkap. Namun, untuk bisa menggunakan semua fiturnya, harus berlangganan dulu ke salah satu paket berbayarnya.

Untuk memantau jumlah traffic, bisa menggunakan fitur Site Explorer di Ahrefs. Berikut ini langkah-langkahnya:

• Masuk ke dashboard site explorer.
• Ketikkan domain yang ingin diketahui jumlah traffic-nya. Lalu klik tombol Search.
• Klik tombol Organic search. Akan terlihat grafik jumlah traffic yang bisa diatur rentang waktunya. Mulai dari 30 hari terakhir ke sepanjang waktu (all time).

• Jika ingin melihat traffic dari Indonesia, tinggal klik saja tulisan Indonesia yang ada di kolom sebelah kanan.
• Scroll ke bagian paling bawah untuk menemukan daftar top 5 halaman yang memiliki traffic terbanyak di website tersebut.

Ahrefs SEO Toolbar

Ahrefs juga menyediakan extension browser yang bisa digunakan untuk cek traffic website, yaitu Ahrefs SEO Toolbar. 

Untuk bisa menikmati alat ini, harus berlangganan dulu ya ke salah satu paket berbayar Ahrefs.

Ikuti langkah-langkah berikut ini yuk untuk menggunakannya:

1. Download Ahrefs SEO Toolbar lalu pasang di browser kalian. Saat Ini, extension ini baru bisa digunakan di Google Chrome dan Mozilla Firefox.
2. Setelah extension-nya aktif, akan terlihat toolbar setiap kali masuk ke halaman website. Meski toolbar ini menampilkan berbagai metrik, cukup fokus pada metrik Search Traffic (ST).
3. Metrik ST menunjukkan estimasi jumlah traffic yang diterima oleh halaman tersebut per bulannya.
4. Anyway, apakah harus masuk ke halaman webnya dulu untuk tahu jumlah trafficnya? Tiaak juga. Toolbar ini akan muncul juga di halaman hasil pencarian.

Jika diperhatikan baik-baik, kalian akan melihat bahwa metrik ST berada di dalam dua kategori. Dan keduanya memiliki arti yang berbeda

• Page. Estimasi jumlah traffic di satu halaman.
• Root Domain. Estimasi jumlah traffic di seluruh website.

9. SEMrush

SEMrush dikenal sebagai tool SEO yang canggih. Namun, SEMrush bisa digunakan untuk cek trafik website juga.

Oia, sudah tahu kah bahwa SEMrush tersedia dalam versi berbayar dan gratis? Jika tertarik dengan versi berbayar SEMrush, bisa mencoba gratis selama satu minggu dulu. Namun, harus memasukkan detail kartu kredit untuk bisa menggunakannya.

Jika belum memiliki kartu kredit, masih bisa menggunakan versi gratis SEMrush. Meski hanya bisa cek statistik SEO domain utama, versi gratis ini sudah menampilkan data yang cukup lengkap, seperti:

• Domain rank
• Jumlah traffic berdasarkan negara
• Fitur-fitur SERP yang didapatkan
• Traffic dan kata kunci organik
• Traffic dari hasil pencarian berbayar
• Analisis backlink

10. SEO Review Tools

SEO Review Tools merupakan website yang menyediakan beragam tool SEO gratis. Tool untuk cek traffic website adalah salah satunya.

Untuk mengakses tool tersebut, bisa mencarinya dengan klik tombol View all 55 SEO Tools yang ada di halaman utama. Namun, agar mudah bisa langsung ketik seoreviewtools.com/website-traffic-checker/ di address bar browser.

Cara menggunakan tool-nya juga sederhana. Tinggal ketik URL yang ingin dicek trafficnya di kolom yang tersedia lalu klik checkbox Captcha di bawahnya. Akan tetapi, URL yang dimasukkan harus lengkap, ya. https://www.website.com misalnya. Jika tidak, SEO Review Tools tidak akan mengenali URL yang dimasukkan.

FYI, SEO Review Tools membolehkan cek traffic 10 website sekaligus meski gratis. Jadi, tool ini bisa digunakan untuk riset kompetisi industri kalian di mesin pencarian tanpa harus mengeluarkan dana.

Lalu, apa saja yang bisa ditampilkan SEO Review Tool? Tool ini hanya menampilkan jumlah traffic organik dan traffic dari Adwords.

Namun, di sebelah kanan jumlah traffic dari Adwords ada menu drop-down Research. Jika diklik, akan muncul keempat opsi berikut:

• Check backlinks
• Check rankings
• Check authority
• Perform SEO audit

Masing-masing opsi tersebut akan membawa ke tool yang sesuai di website SEO Review Tools jika diklik.

11. Histats

Jika menginginkan alternatif dari Google Analytics, bisa menggunakan Histats. 

Histats juga gratis dan tak kalah canggih dari Google Analytics. Kalian bisa cek jumlah dan asal traffic website. Oia, Histats juga memungkinkan untuk melacak konversi dengan custom event tracking.

Untuk menggunakan Histats, tak perlu menginstal aplikasi di perangkat. Tinggal login ke website trus kalian bisa cek statistik website kalian kapanpun dan di manapun.

Cara menggunakan Histats kurang lebih sama dengan Google Analytics. Kalian membuat akun lalu memasang tracking code di file tema website.

Yuk Cek Traffic Website Kalian, Sekarang.!

Nah, sekarang sudah tahu kan berbagai alat praktis untuk cek traffic website? Insight tersebut bisa dimanfaatkan hanya sekedar melihat traffic website atau mengawasi performa website kompetitor sekalian. 

Oia, kalian juga jangan lupa untuk optimasi performa website, ya. Makanya, penting untuk menggunakan layanan website berkualitas, mulai dari domain, hosting, dan layanan pendukung lainnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua, silakan berkunjung ke Jetorbit untuk mencari sesuai kebutuhan kalian.