Website Terkena Suspend

Pernah kaget kah saat mengunjungi website kalian lalu menemui pesan yang mengatakan bahwa website terkena suspend? Trus, apa yang kalian lakukan? Tentunya menghubungi penyedia hosting kalian dong ya dan mencari tahu penyebab website kalian terkena suspend. Okay, tak usah banyak basa-basi, langsung simak saja yuk Website Terkena Suspend? Inilah Penyebabnya.!

Mengapa Akun Website Terkena Suspend?

Kesalahan “akun website ini telah di suspend”, artiya website kalian sementara dinonaktifkan oleh penyedia hosting. Penyedia hosting dapat menonaktifkan website karena berbagai alasan, seperti infeksi malware, penggunaan sumber daya server yang berlebihan, kegagalan pembayaran, dan pelanggaran kebijakan lainnya.

Kondisi tersebut pada umumnya tidak akan dapat masuk ke wp-admin atau ke akun penyedia hosting. Jika menggunakan penyedia hosting tepercaya, mereka biasanya akan mengirimkan email yang menjelaskan mengapa mereka menonaktifkan akun dan langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Alasan Penyedia Website Menonaktifkan Website

Berikut ini beberapa alasan yang paling umum terjadi meliputi:

  1. Deteksi Malware

Salah satu alasan utamanya yaitu ketika penyedia hosting mendeteksi adanya malware pada website. Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak website, merugikan penyedia hosting, dan mengancam keamanan pengunjung situs. Malware dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti tautan spam yang mengarahkan pengunjung ke situs berbahaya, konten menyesatkan, atau halaman phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi.

  1. Pelanggaran Syarat Penggunaan

Penyedia hosting memiliki syarat penggunaan yang harus diikuti oleh pemilik website yang menggunakan layanan mereka. Jika konten atau aktivitas di website melanggar syarat ini, penyedia hosting memiliki hak untuk menonaktifkan situs. 

  1. Penggunaan Sumber Daya Berlebihan

Website biasanya dihostingkan di server bersama yang memiliki batasan sumber daya server dan CPU. Jika website menerima traffic yang sangat tinggi atau memiliki karakteristik yang membebani sumber daya, seperti website dinamis yang menghasilkan banyak permintaan server. Hal ini akan menimbulkan kelebihan batasan yang ditetapkan oleh penyedia hosting.

Nah, hal tersebut dapat mengakibatkan penonaktifan website tersebut. Terkadang, traffic yang tidak tercermin dalam analitik website dapat menjadi tanda serangan brute force, yang mana penyerang mencoba masuk secara paksa ke dalam situs.

  1. Tagihan Belum Dibayar

Satu alasan sederhana tetapi sering terjadi adalah ketika pemilik website lupa atau gagal membayar tagihan hosting mereka. Penyedia hosting akan mengirimkan pemberitahuan dan peringatan tentang tagihan yang belum dibayar. Namun, jika tidak ada respons atau pembayaran yang dilakukan maka akun hosting dapat ditangguhkan.

FYI, penting kalian ingat bahwa alasan penonaktifan akun hosting bisa bervariasi, bergantung pada penyedia hosting dan kebijakan mereka. Selain itu, pengelola website harus selalu mematuhi pedoman dan syarat penggunaan yang ditetapkan oleh penyedia hosting agar dapat menjaga kelancaran operasional website mereka.

Hal-hal yang Harus Dilakukan Jika Akun Disuspend

Berikut ini cara-cara yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut yaitu:

  1. Membersihkan Berkas yang Terinfeksi

Secara umum, jika situs mengandung malware maka kalian akan menerima tiket yang mana seorang spesialis di bidang keamanan akan memberi ringkasan kejadian yang kemungkinan akan mencakup sebagai berikut:

  • Domain yang terpengaruh.
  • Jalur menuju berkas/direktori yang terinfeksi.
  • Langkah-langkah yang mereka ambil untuk menonaktifkan ancaman.

Silakan kalian mengikuti petunjuk yang diberikan oleh tim keamanan untuk membersihkan berkas yang terinfeksi sehingga website kalian aman dan hal ini tidak terjadi lagi. 

Cara termudah untuk mengatasinya yaitu dengan mengembalikan versi bersih dari berkas tersebut dari cadangan (backup) namun tetap pastikan bahwa cadangan tidak terinfeksi. Setelah situs tidak lagi terpengaruh oleh software berbahaya, hubungi tim hosting sehingga mereka dapat memverifikasinya dan mengaktifkan kembali situs kalian.

  1. Menghapus Konten yang Melanggar Hak Cipta

Cara selanjutnya adalah dengan cara menghapus konten yang melanggar hak cipta atau menggantinya dengan konten domain publik. Setelah website tidak menampilkan konten yang melanggar hak cipta, situs tersebut seharusnya dapat diaktifkan kembali setelah melapor kepada tim support.

  1. Menghapus Pelanggaran Syarat Penggunaan

Penghapusan penangguhan akibat pelanggaran syarat penggunaan bergantung pada konteks di sekitarnya. Jika terdapat komentar di blog yang berisi pelecehan atau pencemaran nama baik, seseorang memposting informasi pribadi milik orang lain maka kalian harus menghapusnya untuk mengaktifkan kembali situs.

Jika situs telah ditangguhkan, silakan periksa email untuk mendapatkan pemberitahuan yang mungkin memberikan alasan di balik penangguhan tersebut. Lalu, hubungi tim dukungan dan minta akses ke website kalian untuk membuat perubahan pada konten yang bermasalah.

  1. Membayar Tagihan yang Tertunda

Sebagai aturan, perusahaan hosting mengirimkan beberapa pemberitahuan bahwa suatu akun akan ditangguhkan jika tagihan belum diselesaikan. Jika hal tersebut terjadi, satu-satunya cara untuk memperbaiki situasi adalah dengan membayar tagihan. Biasanya sih ini satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan melalui portal pelanggan saat akun ditangguhkan.

Nah, oleh karena itu, dalam menghadapi penangguhan website maka penting sekali bagi kalian untuk melihat betapa pentingnya pemilihan penyedia hosting yang handal dan kompeten. 

Jetorbit merupakan penyedia berbagai layanan unggulan yang dapat membantu kalian menjaga website kalian tetap berjalan tanpa hambatan dan melindunginya dari suspend yang mungkin terjadi.

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment