Diantara kita pasti pernah mendengar kata-kata viral marketing, video viral baru, dan konten yang menyebar dengan sangat cepat. Sebenarnya itu apa sih? Sebenarnya bagaimana itu bisa menjadi viral? Apa karena produk viral atau iklan viral, campaign yang viral, atau sekadar keberuntungan, yang secara acak membuat sesuatu menjadi hit yang besar? Baiklah, pecahkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut yuk dengan baca  Viral Marketing: Apa Sih Artinya?

Konten viral biasanya memiliki strategi viral yang dirancang dengan baik di belakangnya. Namun, viralitas sebagian juga karena keberuntungan, kreativitas, dan persiapan.

Pengertian Viral Marketing

Viral marketing adalah yang mampu membangkitkan minat dan potensi penjualan dari suatu brand atau produk melalui pesan yang menyebar seperti virus, secara cepat, dan dari orang ke orang (person to person). Idenya adalah untuk menjadi pengguna sendiri yang memilih untuk berbagi konten.

Dikarenakan kecepatan dan kemudahan untuk berbagi, social networks merupakan habitat alami dari jenis marketing ini. Contoh yang paling tersebar luas akhir-akhir ini adalah pembuatan video yang emosional, mengejutkan, lucu, atau unik di Instagram dan TikTok yang kemudian dibagikan di Facebook, Twitter, dan channel lainnya.

Namun viralitas bisa menjadi pedang bermata dua. Penting untuk diingat bahwa dalam jenis campaign ini, sebagian besar kontrol berada di tangan pengguna dan ada resiko pesan dapat disalah artikan atau diparodikan. Di sisi lain, campaign viral yang sukses dapat menghasilkan keajaiban untuk brand’s result kalian.

Bagaimana Viral Campaign Bekerja

Secara teori, viral marketing campaign sangat mudah dilakukan: membuat video atau jenis konten lain yang menarik bagi target kalian, lalu taruh di internet, dan promosikan.

Dalam beberapa kasus, viralitas terjadi secara tidak sengaja. Misalnya, ketika video di upload oleh pengguna pribadi yang tetiba menjadi populer dan mulai beredar di seluruh internet.

Adapun strategi dispersi untuk video brand, ada dua jenis: ditampilkan (shown) atau disembunyikan (concealed). Yang pertama, pengguna menyadari sejak saat pertama bahwasanya mereka melihat iklan atau konten bermerk. Sedangkan di momen kedua,  partisipasi brand disembunyikan dan baru terungkap kemudian.

Jika kalian menerapkan teknik marketing tersembunyi, penting untuk berhati-hati agar pengguna tidak merasa tertipu karena campaign viral dapat berbalik melawan kalian.

Apapun strategi yang kalian pilih, ingatlah untuk jangan pernah menjadi “spam”, atau berlebihan saat berbagi konten. 

Keuntungan Viral Marketing

• Biaya rendah (low cost). Apa yang menjadi ciri campaign viral adalah bahwasanya pengguna melakukan sebagian besar pekerjaan untuk brand, yang secara drastis mengurangi biaya penyebaran (costs of dispersion). Tidak perlu membeli ruang media atau iklan.
• Potensi jangkauan besar. Video viral di internet memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens internasional yang sangat besar tanpa harus menginvestasikan banyak uang atau melakukan upaya ekstra apapun. Oleh karena itu, perusahaan kecil bahkan perorangan bisa menjadi sangat viral.
• Tidak invasif. Dalam viral marketing, pengguna media sosial adalah orang yang mengambil keputusan untuk berpartisipasi dan berbagi konten sehingga mengurangi kemungkinan brand dianggap invasif. Persepsi atas suatu brand dan interaksi jauh lebih baik dibandingkan dengan bentuk iklan yang lebih klasik.
• Membantu membangun brand kalian. Jika kalian benar-benar tepat sasaran dalam hal kreativitas, kalian bisa membuat konten yang sangat luar biasa sehingga pengguna sendiri yang memutuskan untuk membagikannya sekaligus bisa menciptakan hubungan pribadi dengan brand kalian. Tidak diragukan lagi, ini adalah alat yang sangat ampuh dalam hal branding dan awareness.

Karakteristik Viral Marketing

Ironisnya, meskipun brand dapat bekerja tanpa lelah untuk membuat konten menjadi viral, namun sebenarnya viralitas dapat terjadi sepenuhnya secara tidak sengaja. Dengan demikian, mungkin sulit untuk membuat definisi yang solid tentang viral marketing.

Viral marketing, baik disengaja maupun tidak, bergantung pada tiga hal berikut ini:

• Pesan
• Pembawa pesan
• Lingkungan

Pesannya adalah konten itu sendiri dan kaitannya dengan brand. Pembawa pesan adalah orang yang mengkonsumsi kemudian membagikan konten. Lingkungan bukan hanya platform sosial tempat konten didistribusikan tetapi juga landscape budaya yang lebih luas serta sikap, harapan, dan konsumen.

Jika tidak ada sinergi antara ketiganya, maka dapat menyebabkan upaya viralitas menjadi bumerang dan menarik perhatian yang salah ke brand tersebut.

Cara Memulai Viral Marketing

Platform terbaik untuk memulai viral marketing adalah media sosial. Saat ini ada banyak social networks dengan jutaan audiens, termasuk Instagram, Facebook, atau Snapchat. Dengan menggunakan aplikasi media semacam itu, perusahaan dapat mencapai peningkatan followers berlipat ganda dan banyak dari mereka pasti akan menjadi pelanggan baru.

Media sosial adalah solusi yang jauh lebih menguntungkan daripada layanan email. Pasalnya, semakin banyak pengguna yang beralih dari mengirim email ke menghabiskan waktu di akun social network mereka, yang telah menjadi platform utama tidak hanya untuk mengobrol dengan teman atau membaca berita tetapi juga untuk memilih dan memesan berbagai barang dan layanan.

Teknik dan Tips Viral Marketing

Untuk membuat marketing campaign kalian agar tepat sasaran dan mulai menyebar seperti virus yang sebenarnya, silahkan pikirkan ide-ide berikut ini:

• Tetap kreatif. Cobalah untuk membuat pesan kalian semenarik dan orisinal mungkin. Ingatlah bahwa pengguna tidak lagi tertarik dengan iklan klasik. Mereka lebih suka postingan yang emosional dan mengejutkan, bukan provokatif.
• Jelas. Posting atau pesan kalian harus eksplisit dan mudah dipahami. Viral marketing dianggap memberikan sebagian besar kontrol ke tangan pengguna sehingga konten komersial kalian tidak boleh disalah artikan atau diparodikan.
• Jaga agar tetap pendek. Pastikan viral marketing campaign kalian cukup singkat. Pengguna tidak kalah sibuknya dengan kalian sehingga jangan buat mereka membuang waktu berharga mereka untuk membaca teks panjang yang rumit.
• Jangan menjadi “spam”. Salah satu kekurangan dari viral marketing adalah faktor gangguannya. Jika pengguna mencurigai viralitas iklan, mereka cenderung berhenti melihatnya atau menjalani sampai akhir tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut. Daripada mengulangi pesan yang sama berulang kali, pikirkan untuk memunculkan ide atau gambar yang akan melekat di benak pengguna kalian bahkan tanpa terlihat viral.
• Gunakan alat marketing tambahan. Tidak ada salahnya untuk meramaikan marketing campaign kalian dengan sedikit tambahan agar semakin sukses. Salah satu alat yang mungkin berguna bagi kalian adalah utilitas Instagram khusus yang disebut Taplink.

Taplink adalah paket marketing yang membantu membuat satu tautan yang mengarah ke semua info penting tentang bisnis kalian, seperti rangkaian produk, keunggulan utama, harga, dan persyaratan, dan lain-lain. 

Nah Guys, viral marketing sangat bisa kalian gunakan di dalam bisnis kalian, baik bisnis baru maupun lama. Di antara kawan-kawan di sini, ada yang mau sharing terkait viral marketing? Ditunggu yaa di kolom komentar 🙂

Jetorbit menyediakan web hosting terbaik dan domain murah di tahun 2021 ini. Web hosting adalah tempat untuk membuat website kalian bisa diakses oleh semua pengunjung di seluruh belahan dunia. Agar bisa online dengan mudah dan cepat maka pilihlah web hosting terbaik dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Sedangkan domain adalah identitas dari website kalian agar mudah pengunjung mengingat nama identitas dari website kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.