Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar digital marketing? Apakah itu terdengar sebagai sesuatu yang rumit? Atau, hal-hal yang selalu berhubungan dengan data yang kompleks? Tenang, kali ini kita akan membahas strategi digital marketing dengan sederhana dan tentunya dapat diterapkan langsung pada bisnis kalian. Tanpa berlama-lama, simak yuk Strategi Digital Marketing Untuk Bisnis
Apa Itu Strategi Digital Marketing?
Strategi digital marketing melibatkan penilaian tujuan spesifik yang dapat dicapai melalui channel online. Di era ketika banyak konsumen bertransaksi bisnis melalui perangkat seluler mereka, strategi digital marketing yang dijalankan dengan baik dapat menjadi sangat penting bagi kesuksesan suatu bisnis.
Dalam konteks ini, penting untuk mengaudit keadaan aset media perusahaan saat ini. Dilihat melalui lensa makro, hal ini berarti bahwa para marketer perlu mengevaluasi owned media, paid media, dan earned media yang mereka miliki, seperti:
Owned Media
Owned media mewakili setiap channel komunikasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan di bawah kendali penuh mereka. Dari website dan blog hingga podcast, social media, dan channel video. Perusahaan dapat memanfaatkan media yang dimiliki agar sesuai dengan hampir semua strategi atau strategi marketing.
Paid Media
Paid media mengacu pada konten yang ditampilkan pihak ketiga dengan imbalan kompensasi dari pemiliknya. Dari sponsored content hingga influencer marketing, dan digital ads, paid media sering digunakan dalam banyak strategi digital marketing.
Earned Media
Earned media mengacu pada konten pihak ketiga yang sepenuhnya terpisah dari perusahaan atau brand. Di dunia digital, eksposur jenis ini sering terjadi dalam bentuk penghargaan, testimonial, ulasan, atau konten yang dikirimkan pengguna.
Pada akhirnya, strategi digital marketing akan berupaya memaksimalkan dampak owned, paid, earned media, dan diperoleh di dunia digital. Akibatnya, strategi marketing ini akan mencakup banyak channel dan pendekatan, mencakup konten situs web dan blog serta iklan online, testimonial, dan ulasan. Pada akhirnya, strategi digital marketing akan berubah berdasarkan jenis bisnis dan industri yang bersangkutan.
Rekomendasi Strategi Digital Marketing
Ada banyak strategi digital marketing yang ada, seringkali disesuaikan untuk memenuhi berbagai tujuan bisnis dan strategi marketing. Akan tetapi, ada beberapa strategi digital marketing yang berhasil diterapkan banyak bisnis, termasuk:
Search Engine Optimization (SEO)
SEO mengacu pada praktik mengoptimalkan konten untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari utama (Google). Dengan mengikuti praktik SEO dengan semua konten digital, bisnis dapat menjangkau calon pelanggan dengan lebih baik melalui mesin pencari utama.
Beberapa teknik SEO yang dapat diterapkan oleh pebisnis pemula:
Backlink: link yang terdapat di website orang lain menuju ke website kalian.
Outbound link: link dari situs orang lain yang dimasukkan di website kalian.
Internal link: link yang menghubungkan antara satu konten dengan konten lainnya di dalam website kalian sendiri.
White hat, grey hat, dan black hat SEO: merupakan teknik SEO yang bisa digunakan. Namun sebaiknya, hindari penggunaan teknik black hat SEO karena akan sangat berbahaya bagi website kalian.
Social Media Marketing (SMM)
SMM adalah praktik memanfaatkan jaringan media sosial untuk menjangkau pelanggan dan mengkomunikasikan pesan perusahaan. Bisnis yang memanfaatkan taktik SMM secara efektif dapat menjangkau pelanggan secara langsung melalui channel sosial pilihan mereka.
Digital Advertising
Digital advertising mengacu pada penempatan iklan perusahaan di berbagai lokasi online, termasuk mesin pencari dan jaringan media sosial. Penempatan ads di hasil pencarian dan iklan pop-up adalah contoh digital advertising.
Pay-Per-Click (PPC) Advertising
PPC advertising adalah bagian dari digital advertising yang mana perusahaan menempatkan iklan dengan situs web pihak ketiga untuk mengarahkan traffic online. Namun tak seperti bentuk periklanan lainnya, perusahaan hanya membayar iklan PPC ketika pengguna mengklik tautan.
Content Marketing
Content marketing adalah praktik memanfaatkan channel media milik perusahaan untuk menargetkan calon pelanggan. Ketika perusahaan membuat dan memposting konten berkualitas tinggi secara teratur, ini dapat membantu meningkatkan peringkat dan mengarahkan traffic ke situs web mereka.
Website Marketing
Situs web perusahaan adalah alat yang sangat kuat. Dengan membuat landing page yang ditargetkan secara geografis dan dioptimalkan, bisnis dapat menarik pelanggan potensial dengan pesan ajakan bertindak yang efektif.
Email Marketing
Digunakan untuk mendorong keterlibatan dengan audience base saat ini atau calon audiens atau untuk menumbuhkan hubungan pelanggan. Layanan email marketing adalah strategi marketing paling cocok untuk nurturing pelanggan atau calon pelanggan dengan lebih personal.
Downloadable Content
Bagian dari strategi situs web, konten yang dapat diunduh menyediakan cara yang efisien untuk membangun prospek. Perusahaan dapat menghasilkan konten berkualitas tinggi yang dapat diunduh secara gratis oleh leads, seperti e-book, katalog perusahaan, dan sebagainya.
Oia, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis. Tenang, kami juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini.
Memasang Iklan Berbayar
Jika modal kalian cukup besar untuk dialokasikan sebagai dana promosi digital, kalian bisa mulai memikirkan pemanfaatan iklan berbayar. Ketika memasang iklan berbayar, baik dengan memanfaatkan social media ads, Google Ads, dan sebagainya, silakan pastikan kalian memperhatikan tiga hal penting berikut, yakni pengunjung, budget, dan commerciality.
Secara keseluruhan, ada banyak strategi marketing berbeda yang diterapkan bisnis setiap hari. Marketer yang sukses dapat dengan jelas mengidentifikasi tujuan dan kemudian memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, sambil mempertahankan fokus pada strategi keseluruhan, kebutuhan bisnis, dan batasan anggaran.
Leave a Comment