Unique selling proposition atau USP adalah faktor penting yang harus dimiliki setiap brand agar bisa lebih menonjol dari kompetitor. Nah, dalam dunia bisnis pasti selalu ada pesaing. Namun, kalian harus ingat bahwa hal itu bukan sesuatu yang perlu ditakuti, ya. Okay, tak perlu lama-lama, simak yuk Pengertian Unique Selling Proposition (USP), Tips Cara Menentukannya, dan Contohnya

Apa Itu Unique Selling Proposition (USP)?

Unique Selling Proposition (USP) adalah keunikan yang membedakan bisnis kalian dari bisnis sejenis lainnya. Bisa dikatakan bahwa USP adalah salah satu alasan utama kenapa konsumen rela merogoh koceknya untuk membeli produk dari kalian, bukan dari kompetitor. 

Alasannya adalah jika semua bisnis menawarkan produk yang sama, calon konsumen pasti kebingungan harus memilih yang mana, kan? Ujung-ujungnya, mereka pasti membeli dari penjual yang memberikan mereka keuntungan lebih. Nah, keuntungan itulah yang dinamakan USP.

USP adalah faktor pemasaran yang sangat penting bagi suatu produk, apapun itu bentuknya. Kenapa demikian?

Sebab, pesaing bisnis online itu tak hanya dari lokal, melainkan dari seluruh dunia. Dengan kata lain, calon konsumen bisnis online itu mempunyai pilihan produk yang tak terbatas. Sehingga calon konsumen bisa dengan mudah berpaling jika penjual tak memberikan keunikan yang menguntungkan bagi mereka.

Bagaimana Cara Menentukan USP?

Berikut ini akan dijelaskan seperti apa cara mengidentifikasi USP dari brand agar dapat meningkatkan penjualan.

1. Tempatkan diri pada posisi pelanggan

Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan oleh pebisnis adalah melupakan kebutuhan konsumen. Pebisnis umumnya hanya fokus pada peningkatan kualitas agar bisa menawarkan sejumlah produk yang berkualitas tinggi pada konsumennya.

Namun, kebutuhan konsumen sering dilupakan sehingga produk tersebut akhirnya kurang laku di pasaran.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan USP adalah dengan menempatkan diri pada posisi konsumen.

Produk serta layanan yang kalian berikan bisa saja menjadi USP dari brand kalian.  Misalnya, kualitas makanan yang nikmat, kenyamanan, keramahan, atau layanan pada pelanggan bisa menjadi faktor mereka kembali ke toko kalian.

Kalian bisa mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan melalui survei. Cobalah minta tolong kepada pelanggan untuk mengisi survei mengenai produk kalian serta pelayanan yang diberikan.

2. Ketahui motivasi konsumen saat membeli produk

Langkah menentukan USP selanjutnya adalah dengan mengetahui perilaku konsumen saat membeli produk kita.

Demi memiliki strategi pemasaran yang tepat, kita tidak hanya harus tahu apa yang dibutuhkan pelanggan saja. Namun, kita juga harus paham motivasi mereka saat membeli produk.

Saat kalian memiliki sebuah toko pakaian muslim misalnya, tentunya perlu diketahui juga seperti apa karakteristik dari pelanggan. Hal itu akan memudahkan kita membuat produk yang tepat untuk mereka.

Ketahui berapa rata-rata umur pelanggan kalian hingga apa pekerjaannya. Hal itu sangat dibutuhkan karena kalian bisa menyiapkan produk apa yang tepat untuk mereka sehingga memotivasi mereka untuk terus membeli.

Misalnya, pelangganmu rata-rata berusia 18-22 tahun dan berstatus pelajar hingga mahasiswa. Tentu saja kalian perlu menyediakan produk yang harganya terjangkau bagi mereka.

Jadi, selain memiliki pelayanan yang memuaskan, kalian juga bisa menciptakan USP dari produk yang ekonomis sesuai kantong pelanggan.

Jika produk kalian sesuai dengan selera mereka ditambah lagi pelayanan yang terbaik, pastinya kalian bisa mendapatkan customer loyalty.

3. Bandingkan dengan produk pesaing

Ingat ya, kompetitor juga menjadi faktor yang penting bagi perkembangan bisnis. Menentukan USP juga bisa dilakukan dengan membandingkan produk dari para pesaing yang ada di pasaran.

The Balance Careers menjelaskan bahwa membandingkan produk dengan pesaing dapat menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari produk kita. Saat mengetahui apa hal positif dan negatif dari produk, tentunya akan lebih mudah untuk menentukan USP.

Kalian bisa menonjolkan keunggulan produk dan menjadikannya USP yang benar-benar unik dan berbeda dari para pesaing lainnya.

Manfaat Unique Selling Proposition (USP)

Selanjutnya agar lebih mudah untuk memahami manfaat yang bisa dicapai dari Unique Selling Proposition (USP), silakan simak ulasannya berikut ini:

1. Sebagai pembeda yang jelas

Unique Selling Proposition (USP) membuat perbedaan yang jelas antara brand kalian dan kompetitor. Fitur unik, bahan berkualitas, gaya yang lebih baik, layanan elit, dan reputasi merek adalah atribut umum yang digunakan perusahaan untuk menciptakan USP.

2. Peningkatan pendapatan

Ketika menawarkan proposisi penjualan yang unik dan calon konsumen melihatnya dengan jelas, hal tersebut bisa berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Semakin signifikan USP maka semakin besar potensi keuntungan pendapatan kalian.

3. Menciptakan pelanggan setia

Saat mempromosikan USP dan memberikan proposisi nilai yang menarik, pembeli kemungkinan akan kembali lagi di masa mendatang. Setiap pengalaman positif yang berulang-ulang, berkontribusi pada munculnya sentimen yang positif terhadap suatu brand.

4. Penjualan menjadi lebih simpel

Sales representatives akan jauh mendapatkan kemudahan untuk menjual suatu produk atau layanan jika USP yang ditawarkan jelas dan menarik bagi calon konsumen atau bahkan bagi diri mereka sendiri. Dampaknya, mereka akan menawarkan value tersebut dengan penuh semangat dan persuasif kepada calon konsumen.

5 Contoh Unique Selling Proposition (USP)

Untuk memahami kekuatan dari Unique Selling Points (USP), kalian dapat melihat beberapa contoh brand besar yang sukses menentukan USP yang efektif untuk masing-masing brand mereka berikut ini.

1. Apple MacBook

Siapa yang tak mengenal Macbook buatan dari Apple? USP pada Macbook ini menekankan pada produknya yang ringan dan berteknologi canggih. Produk dari Macbook buatan Apple ini terdiri dari beberapa tipe, salah satunya Apple pernah meluncurkan Macbook yang paling tipis dan ringan pada tahun 2016. USP tersebut berhasil menjelaskan pembeda terbesarnya dibandingkan dengan laptop-laptop kompetitornya.

2. Spotify

Bersumber dari GeekWire, dengan lebih dari 200 juta pengguna, USP dari Spotify adalah penyesuaian dan pengetahuan musiknya yang didukung oleh algoritma dan bukan daftar putar yang dibuat komunitas. Selain itu, legalitas dan kemudahan akses terhadap jutaan lagu dimanapun dan kapanpun menjadi salah satu nilai jual dari Spotify

3. Pinterest

Pinterest memberi tahu dengan persis siapa mereka dan apa yang dilakukannya dalam satu kalimat sederhana, “when it comes to a great idea, you’ll know it when you see it”. Oia, Pinterest adalah platform unik dengan model bisnis yang sama uniknya yang membedakannya dari situs web berbagi foto lainnya. Alih-alih meminta pengguna berbagi foto secara langsung dengan teman, pengguna malah membuat papan pin pribadi dari foto yang sudah ada yang diunggah oleh teman, orang asing, dan bahkan perusahaan.

4. Starbucks

Meski banyak kompetitor yang menjual kopi dengan harga yang lebih murah tapi Starbucks tetap bertahan dan sukses. USP dari Starbucks adalah konsisten menjual kopi yang premium. Meski harganya mahal tetapi Starbucks mampu secara konsisten mempertahankan kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi.

5. McDonalds

USP McDonald’s adalah kualitas, layanan, kebersihan, dan value for money. McD fokus menyediakan produk berkualitas tinggi, disajikan secara cepat dan pelayanan yang ramah, di dalam lingkungan yang bersih, dan dengan harga yang terjangkau.

Okay, jadi itulah penjelasan mengenai pengertian USP atau Unique Selling Proposition. USP adalah elemen penting yang tak boleh disepelekan oleh brand jika ingin produknya lebih menarik dari para pesaing. Semoga bisa membantu kalian dalam menentukan USP yang efektif, ya.