pengertian feedback

Kalian tak asing lagi dong ya dengan istilah feedback? Sebenarnya feedback itu apa sih? Sederhananya, feedback adalah informasi yang diberikan untuk menilai aktivitas seseorang. Tak perlu lama-lama, simak sampai tuntas yuk Pengertian Feedback, Fungsi, dan Cara Menyampaikan Feedback

Pengertian Feedback

Dapat dipahami bahwa arti feedback adalah memberi kembali atau dapat juga disebut umpan balik.

Istilah feedback banyak kok ditemukan dan digunakan dalam komunikasi keseharian kita. Kita juga sering kan menemukan suatu bisnis meminta feedback dari pelanggan terkait produk atau layanan mereka. Tujuannya ya agar bisnis ini dapat melihat kekuatan atau kelemahan layanan mereka. 

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa feedback adalah informasi yang diberikan kepada seseorang atas kinerja atau pencapaian yang telah dilaksanakan. Informasi tersebut dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Bentuknya dapat berupa tanggapan, saran, penilaian, maupun komentar di sosial media atau website. 

Fungsi Feedback

Berikut ini ada penjelasan dari fungsi feedback:

1. Untuk Meningkatkan Kelebihan

Fungsi feedback yang pertama adalah untuk mempertahankan atau meningkatkan kelebihan. Umumnya dilakukan ketika pelanggan merasa puas menggunakan suatu produk atau layanan.

Feedback seperti ini umumnya berupa pujian atau kepuasan pengguna terhadap produk atau layanan yang mereka gunakan. Biasanya, feedback seperti ini dibutuhkan oleh suatu bisnis.

Tujuannya untuk memastikan apakah minimum viable product sudah dapat menjawab kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, bisnis dapat meningkatkan kualitas produk berdasarkan feedback dari pengguna. 

2. Untuk Memperbaiki Kekurangan

Fungsi feedback selanjutnya adalah untuk mendorong seseorang melakukan perubahan. Biasanya, feedback ini disampaikan dengan tujuan agar seseorang bisa memperbaiki kekurangannya. Contoh feedback ini adalah seorang atasan yang mendapati kinerja anggotanya menurun. Nah, atasan biasanya akan memberikan feedback berupa saran perbaikan.

3. Untuk Memperkuat Hubungan

Dalam komunikasi, feedback berperan penting untuk menjaga dan memperkuat suatu hubungan. Baik itu antarindividu, kelompok bahkan suatu bisnis.

Jika kalian mengembangkan produk bisnis maka feedback dari pelanggan adalah hal yang sangat dibutuhkan. 

Jika sering meminta feedback dari pelanggan maka itu menunjukkan bahwa kalian memang peduli terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Dapat dikatakan bahwa tindakan ini adalah modal untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

4. Untuk Membangun Prospek 

Feedback juga berfungsi untuk membangun prospek. Tujuannya agar dapat menjangkau calon pelanggan yang ideal. 

Jika calon pelanggan berkunjung ke website untuk mencari sebuah produk atau layanan tapi tidak menemukan jenis produk atau layanan yang sesuai kebutuhan mereka.

Maka, kalian dapat meminta feedback dari calon pelanggan yang sedang berada pada website kalian. Nah, feedback dan data inilah yang dapat digunakan untuk memahami calon pelanggan

Jenis Feedback

Berikut ini ada banyak jenis feedback yang perlu diketahui:

1. Zero Feedback

Zero feedback adalah jenis umpan balik yang terjadi tanpa tujuan yang jelas. Jenis feedback ini tidak diketahui penyebabnya bahkan tidak memberi informasi yang jelas. Contohnya nih, saat kalian sedang berbicara serius dengan kawan kalian lalu kawan kalian menertawakan kalian tanpa sebab yang lucu. Akibatnya, kalian tak tahu apa maksud dari feedback yang kalian terima. 

2. Netral Feedback

Netral feedback adalah informasi umpan balik yang bersifat tidak memihak. Artinya, pemberi feedback tidak menunjukkan sikap setuju atau penolakan terhadap suatu kondisi. 

Netral feedback ini sebenarnya dianggap buruk sebab feedback ini tidak memberikan informasi secara jelas.

Contoh, sebagai koordinator lapangan suatu event, kalian harus memberi feedback kepada tim. Saat memberikan feedback, kalian sama sekali tidak menunjukkan secara jelas apakah kalian puas atau tidak puas terkait kinerja tim kalian. Akibatnya, tim pun tidak memahami dengan baik informasi yang kalian sampaikan. Akibat terburuk? Ya tim kalian tidak tahu harus melakukan apa. 

3. Negative Feedback

Negative feedback adalah salah satu jenis feedback yang bersifat keluhan atau kekecewaan. Feedback ini biasanya diberikan setelah mendapatkan pengalaman yang buruk. 

4. Positive Feedback

Positive feedback adalah umpan balik yang bersifat pujian atau apresiasi. Biasanya, jenis feedback ini diberikan kepada seseorang atas pencapaian atau keberhasilannya.

Sesuai namanya, positive feedback disampaikan untuk mengapresiasi. Tujuannya agar penerima feedback dapat secara konsisten memberikan kinerja yang terbaik.

Misalnya, kalian selalu menjadi mahasiswa yang tidak pernah telat untuk datang kuliah. Dengan begitu, kawan-kawan kalian dapat memberikan positive feedback kepada kalian. 

5. Constructive Feedback

Constructive feedback adalah umpan balik yang disampaikan dengan tujuan membangun. Biasanya feedback ini disampaikan ketika ingin mendorong seseorang memperbaiki kekurangannya.

Contohnya nih, seorang atasan yang mendapati kinerja anggotanya menurun. Untuk membantu memperbaikinya, atasan dapat memberikan penilaiannya sekaligus memberikan saran perbaikan. Nah, penilaian inilah yang disebut dengan constructive feedback.  

6. Destructive Feedback

Destructive feedback adalah jenis umpan balik yang sebaiknya tidak kalian sampaikan. Sesuai namanya, jenis feedback ini memiliki dampak yang dapat merusak jika disampaikan.

Destructive feedback biasanya berisi informasi dan cara penyampaian yang negatif. Dapat berupa kesalahan atau kekurangan seseorang. Biasanya disampaikan dalam kondisi marah atau terlalu emosional. 

Salah satu akibat dari destructive feedback adalah informasi yang disampaikan akan diterima secara buruk oleh penerima feedback. Bahkan, dapat memberikan dampak yang buruk bagi penerima, seperti kehilangan kepercayaan diri.

7. Internal Feedback

Internal feedback adalah jenis umpan balik yang datang dari dalam diri sendiri. Feedback jenis ini dapat terjadi karena adanya kesadaran terhadap diri kita sendiri.

Misal, kalian pernah berada dalam kondisi sedang berbicara lalu tetiba merasa bahwa apa yang kalian sampaikan itu salah. Kalian pun meminta maaf dan memperbaiki ucapan kalian. 

8. External Feedback

Jadi, external feedback adalah lawan dari internal feedback. External feedback merupakan jenis umpan balik yang datangnya dari orang lain terhadap kalian. 

Nah, external feedback biasa berisi informasi berupa tanggapan, penilaian, atau respon terhadap tindakan atau kinerja kalian. 

Informasi external feedback dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. 

Contoh feedback external yang diterima secara langsung yaitu, saat suatu perusahaan meminta pelanggan memberikan penilaian terhadap produknya. Biasanya ini dilakukan untuk menganalisis kekuatan atau kelemahan produk. Selain itu, dapat menjadi cara meningkatkan engagement dengan pengguna.

Sedangkan contoh feedback external secara tak langsung yaitu, ketika pelanggan memberikan pengalamannya menggunakan produk tanpa diminta sama sekali. Biasanya jenis feedback ini dapat ditemukan pada kolom komentar sosial media atau melalui website perusahaan. 

5 Tips Cara Menyampaikan Feedback

Berikut ini tips cara menyampaikan feedback yang bisa diterapkan:

1. Sampaikan feedback secara spesifik

Feedback adalah informasi yang penting untuk disampaikan. Oleh karena itu, perlu menyampaikannya secara spesifik. 

Tujuannya adalah agar penerima feedback dapat dengan mudah memahami maksud kalian. Dengan begitu, penerima feedback dapat melakukan hal yang sesuai dengan feedback yang disampaikan.

Cara agar feedback yang disampaikan dapat lebih spesifik maka perlu untuk memahami kembali inti dan tujuan dari feedback kalian. 

2. Sampaikan secara objektif

Kalian perlu menyampaikannya secara objektif dalam memberikan feedback. Sebabnya adalah penilaian yang diberikan sebaiknya didukung oleh beberapa sudut pandang dan memiliki landasan yang jelas.

Contohnya, kalian mendapati karyawan yang sering telat ke kantor. Kalian mengetahui itu, baik melalui laporan dari karyawan lain maupun secara langsung. Akibatnya, kalian merasa kecewa dengan tindakannya. Mungkin saja kalian dapat dipengaruhi oleh suatu pandangan atau pendapat orang lain. 

Nah, sebaiknya kalian tak terlalu buru-buru menyampaikan feedback. Yang perlu dilakukan adalah mengambil penilaian dari beberapa sudut pandang. Dengan begitu akan punya penilaian yang objektif dan feedback yang diberikan pun lebih sesuai.

3. Lakukan secara tertutup

Ada kalanya perlu menyampaikan feedback secara tertutup, loh. Utamanya sih jika feedback yang disampaikan berupa negative feedback.

Misalnya, seorang atasan bisa mengajak anggotanya untuk  melakukan pertemuan 1 on 1 agar dapat memberi feedback tanpa membuat anggotanya merasa dipermalukan. 

4. Berikan feedback yang membangun

Memberikan positive feedback ataupun negative feedback kepada seseorang adalah hal yang wajar. FYI, kita perlu tahu dampak atas feedback yang kita berikan, ya.

Oleh karena itu, feedback yang diberikan sebaiknya yang bersifat membangun. Caranya, pastikan feedback yang diberikan disertai saran perbaikan. Dengan begitu, penerima feedback dapat dengan mudah memahami kekurangannya sehingga bisa terdorong untuk melakukan perubahan.

Sebaliknya, jika memberi feedback negatif secara berlebihan kepada seseorang maka bisa saja mereka akan merasa jatuh dan kecewa terhadap diri mereka sendiri. Akibatnya, perubahan lebih baik yang diharapkan justru akan menjadi semakin buruk.

5. Fokus pada permasalahan

Jika tujuan memberikan feedback adalah untuk mendorong perubahan maka hal yang sebaiknya dilakukan adalah fokus pada permasalahan yang ingin diperbaiki.

Caranya adalah dapat menyampaikan feedback dengan menguraikan permasalahannya.

Jadi gimana, udah tahu kan cara memberikan feedback dengan cara yang tepat? Dengan feedback, kalian dapat menerima atau memberikan penilaian baik atau buruk atas suatu pengalaman.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment