mengenal uml

Perkembangan teknologi yang semakin cepat menghasilkan beragam metode dan notasi. Di antaranya ada metode dan notasi untuk desain, struktur, pemrosesan, dan penyimpanan informasi. Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari sejarah Unified Modeling Language (UML) yang cukup panjang. Nah, bagi yang belum tahu terkait UML, tak usah berlama-lama, simak saja Yuk Mengenal Unified Modeling Language (UML) dan Manfaatnya

UML mulai muncul sekitar tahun 1970, yang mana saat itu para developer memiliki pandangan bahwa pengembangan software dilakukan sebagai usaha artistik. Seiring perkembangannya, sistem menjadi lebih kompleks dan tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan individual-kreatif.

Akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan antara usaha yang digunakan dengan sistem yang ada. Ketidakseimbangan ini mulai berpengaruh pada pendekatan rekayasa, khususnya pada software engineering dan pemrograman terstruktur lainnya. UML hadir sebagai jawaban dari ketidakseimbangan ini.

Sejarah Singkat Unified Modeling Language (UML) dan Perkembangannya

Sekitar tahun 1970-an UML mulai muncul dan pada 1980-an, analisis struktural klasik dikembangkan lebih lanjut. Pengembang membuat diagram hubungan entitas untuk pemodelan data dan jaring Petri untuk pemodelan proses.

Pengembangan tersebut cukup membantu karena ketika sistem menjadi lebih kompleks, setiap sistem tidak lagi dapat dirancang seperti semula atau kembali dari awal. Makanya bahasa pemrograman berorientasi objek mulai dikembangkan. Dengan UML, bahasa pemodelan berorientasi objek pertama muncul pada 1970-an dan 1980-an. Pada perkembangan selanjutnya, di tahun 1990-an, publikasi pertama tentang analisis berorientasi objek dan desain berorientasi objek tersedia untuk umum.

Ketika pertengahan tahun 1990-an sudah ada lebih dari 50 metode berorientasi objek serta banyak format desain. Sebuah bahasa pemodelan terpadu seperti UML menjadi sangat dibutuhkan.

Dalam melakukannya, Rational Software Corporation mengintegrasikan Metode Booch dari Grady Booch, Osteopathic Manipulative Treatment (OMT) atau Teknik Pemodelan Objek oleh James Rumbaugh, dan Object-Oriented Software Engineering (OOSE) atau Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, oleh Ivar Jacobsen, yang menggunakan elemen metode lain dan menerbitkan notasi baru ini di bawah nama UML, versi 0.9.

Tujuan dari penggunaan elemen metode tersebut bukan untuk memperbarui notasi yang baru tetapi untuk mengadaptasi, memperluas, dan menyederhanakan jenis diagram yang ada dan diterima dari beberapa metode berorientasi objek.

Misalnya saja diagram kelas, Diagram Use Case Jacobson, atau Diagram Statechart Harel. Sarana representasi yang digunakan dalam metode terstruktur diterapkan pada UML.

Oleh karena itu, diagram aktivitas UML, bisa saja dipengaruhi oleh penyusunan diagram alir data dan jaringan Petri. Hal yang luar biasa dan baru di UML bukanlah isinya tetapi standarisasinya bisa menjadi bahasa terpadu yang dapat digunakan secara formal.

Manfaat dan Kegunaan Unified Modeling Language (UML)

Perkembangan UML mulai dijalankan sejak tahun 1997, UML versi 1.1 diajukan dan disetujui oleh Object Management Group (OMG). lalu disusul oleh UML versi 1.2, dengan adaptasi editorial, dirilis pada tahun 1998. Diikuti oleh versi 1.3 setahun kemudian dan UML 1.5 pada bulan Maret 2003.

Pengembang telah mengerjakan UML versi 2.0 sejak tahun 2000 dan telah disetujui sebagai spesifikasi akhir yang diadopsi oleh OMG pada Juni 2003.

Berikut ini adalah manfaat dan kegunaan dari Unified Modeling Language.

Fleksibel

UML adalah platform yang sangat dikenal dan dipahami untuk desain software. UML merupakan notasi standar yang banyak digunakan oleh developer. Kalian yang baru ingin memulai mempelajari software dapat menggunakan UML dengan mudah karena sifatnya yang fleksibel sehingga menjadikannya alternatif untuk menjelaskan model desain software.

UML cocok dan sangat dibutuhkan untuk pengembangan software adalah fleksibilitasnya. Kalian dapat menyesuaikan elemen pemodelan dan interaksi kalian dalam diagram UML secara khusus agar sesuai dengan domain atau teknologi yang digunakan.

Tools UML yang Praktis

Arsitektur software adalah kerangka kerja yang mana efisiensi sistem dan prosesnya saling bergantung. Namun, framework ini hanya efektif jika dikomunikasikan dengan benar kepada semua orang yang menggunakannya dan mengerjakannya. 

Peran dari Unified Modeling Language (UML) muncul. UML adalah bahasa yang dapat digunakan bukan hanya oleh developer tapi juga struktur, perilaku aplikasi, dan proses bisnis.

Berkat kegunaannya yang luas, UML adalah bahasa visual yang sempurna untuk mengkomunikasikan informasi rinci tentang arsitektur ke jumlah pengguna terbesar.

Tools UML berkisar dari software yang bersifat open source, yakni bisa digunakan siapa saja dan gratis. Alat-alat ini mencakup banyak wilayah lebih dari sekadar menggambar diagram. Tools UML dapat menghasilkan kode dari desain, menerapkan pola desain, kode rekayasa balik, melakukan analisis dampak, dan kompleksitas.

Berkat keuntungan dari tools UML membuat UML menjadi menjadi bahasa pemodelan dan pengembangan yang masuk dalam bidang rekayasa software.

Sebagai Alat Perencanaan

UML membantu kalian dalam merencanakan program sebelum pemrograman berlangsung. Dalam beberapa tools atau alat yang digunakan untuk memodelkan UML, alat tersebut akan menghasilkan kode berdasarkan kelas yang diatur dalam model.

Hal tersebut dapat membantu mengurangi overhead selama tahap implementasi program apapun. Selain itu, diagram model UML mudah diubah sedangkan memprogram ulang bagian kode bisa jadi membosankan dan memakan waktu. Namun, berkat alat perencanaan ini membuat pekerjaan developer menjadi lebih singkat.

Representasi Visual

Diagram UML adalah representasi visual dari hubungan antara kelas dan entitas dalam program komputer. Kelas adalah objek dalam pemrograman yang mengatur variabel dan fungsi serupa di satu lokasi.

Untuk memahami program, penting bagi kalian untuk memahami apa yang dilakukan setiap objek kelas, informasi yang disimpannya, dan bagaimana hubungannya dengan kelas lain dalam program. Dengan menunjukkan informasi ini dalam diagram, mudah untuk memahami dan memvisualisasikan hubungan program.

Okay, jadi bisa disimpulkan bahwa sejak kemunculannya, UML membantu para developer dalam mengembangkan software, khususnya bagi para developer yang terbantu. Hal ini karena tools ini dapat menghasilkan kode berdasarkan kelas yang diatur dalam model. Manfaat paling berpengaruh dari UML adalah membuat developer yang melakukan pemrograman berorientasi objek menjadi lebih efektif dan efisien.

Siapa nih yang mau dapat uang jajan tambahan? Wah, kalian mesti  gabung ke Afiliasi Jetorbit. Kalian bisa memiliki peluang mendapatkan jutaan rupiah setiap bulan! Asik, kan. Mudah kok pendaftaran dan cara kerjanya. Kalian bisa melakukannya kapanpun, di manapun, dan ke siapapun. Tenang, kami juga menyediakan VPS untuk kalian.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

One response to “Yuk Mengenal Unified Modeling Language (UML) dan Manfaatnya”

  1. […] dari pengertian UML itu sendiri maka use case diagram adalah bahasa pemodelan yang memberikan cara standar untuk […]

Leave a Comment