Pada perkembangannya, IP address terbagi menjadi IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah versi yang paling awal dan paling umum untuk digunakan. Versi IP address ini menggunakan 32 bit dan sudah ada sejak tahun 1980. Namun, saat ini sudah ada IPv6 yang merupakan versi terbaru dengan berbagai penyempurnaan. Tak usah lama-lama, simak yuk Mengenal IPv6 (Internet Protocol Version 6) dan Kelebihannya

Apa Itu IPv6?

IPv6 adalah versi IP address yang menggunakan sistem 128 bit. Karena itu, Ia tersusun dari kumpulan angka dan huruf berjumlah 8 dengan masing-masing merepresentasikan 16 desimal angka biner. Contohnya adalah 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF. Sangat berbeda dari IPv4 yang hanya menggunakan angka, bukan?

Sistem 128 bit ini memungkinkan IPv6 memiliki kombinasi yang lebih banyak, hingga mencapai 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 IP address. Inilah mengapa IPv6 bisa mengatasi keterbatasan kombinasi yang ada pada versi IPv4 sebelumnya.

Versi terbaru dari IP address ini sudah beberapa tahun belakangan diprediksi akan sepenuhnya menggantikan IPv4 di masa depan. Salah satu alasannya adalah karena IPv4 hanya terbatas di 4,29 miliar kombinasi IP address saja. Angka ini tidak bisa memenuhi kebutuhan IP address yang semakin meningkat seiring semakin banyaknya perangkat dan website yang membutuhkannya. Tanpa adanya versi baru seperti IPv6, orang-orang khawatir akan kehabisan IP address.

Namun, saat ini masih banyak website dan device yang menggunakan IPv4. Jumlah pengguna IPv6 adalah 35% saja dari seluruh dunia. Teknologi ini belum bisa sepenuhnya menggantikan IPv4 yang masih menjadi standar penggunaan bagi banyak orang.

Sebenarnya, ada juga IPv5 yang muncul sebelum IPv6. Namun, teknologi penyusunnya tidak jauh berbeda dengan IPv4. Karena itu, versi kelima ini dengan cepat ditinggalkan karena tak bisa menjadi solusi dari berbagai keterbatasan yang ada pada versi IPv4.

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Berikut perbedaan paling mencolok di antara IP address tersebut:

PerbedaanIPv4IPv6
Panjang angka32-bit128-bit
Jenis angkaMenggunakan angka  saja (numeric)Terdiri dari angka dan huruf (alphanumeric)
Contoh alamat172.16.254.12001:0db8:0000:0000:0000:ff00:0042:7879
Dukungan alamat unikMax. 4,29 miliarMax. 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 
Jumlah class alamat IPLima kelas, A sampai ETanpa batasan
DNS recordAAAAA

Kelebihan dan Kekurangan IPv6 dan IPv4

Berikut ini kelebihan dan kekurangan IPv6 yang paling kentara:

Kelebihan

Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian alamat unik yang banyak:

  • Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT (Network-Address Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa lebih cepat.
  • Lebih Efektif — memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih tersusun rapi dan efektif
  • Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat proses pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal serangan ke ARP (Address Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan memanipulasinya.
  • Bandwidth Lebih Hemat — mendukung multicast sehingga membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan secara bersamaan. 
  • Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP address berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.
  • Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada perangkat mobile bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan memakan waktu.

Kekurangan

Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:

  • Kompatibilitas belum optimal — kebanyakan perangkat yang mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi, dukungan infrastruktur dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.
  • Tren peralihan yang lambat — walaupun sudah dikenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.

IPv6 pada Website

Dengan kelebihan yang ditawarkan IPv6, banyak website populer dunia yang mulai mengadopsi nya.

Contohnya Facebook (2a03:2880:f12c:83:face:b00c:0:25de) dan Wikipedia (2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001).

Eits, jangan buru-buru mengakses Facebook dengan IP address di atas, ya. Soalnya, koneksi yang kalian gunakan juga harus mendukungnya. 

Nah, kalian bisa menanyakan ke pihak ISP (Internet Service Provider) kalian.

Dengan berbagai kelebihan yang IPV6 miliki, saat ini sudah banyak website terkemuka dunia yang mengadopsi penggunaan, loh. Beberapa contoh website yang sudah menggunakannya adalah Facebook dan Wikipedia.                       

Namun, tak semua orang bisa mengakses website-website ini melalui alamat IP mereka. Perangkat dan jaringan yang kita gunakan haruslah kompatibel dan mendukung penggunaan terlebih dahulu.               

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂            

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment