strategi learning management system

Ada yang masih awam dengan istilah Learning Management System (LMS) bahkan baru perdana ini dengar istilah tersebut? Kalem, tak perlu panik karena ketinggalan informasi. Sebab, kali ini kami akan mengulas tentang LMS spesial untuk kalian! Simak yuk Strategi Learning Management System (LMS) Agar Tidak Membosankan Saat e-Learning

Learning Management System (LMS) Adalah …

LMS adalah hal yang sering digunakan oleh berbagai bidang bisnis, mulai dari lembaga pemerintah nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan tradisional, hingga lembaga pendidikan berbasis online atau e-learning.

Sistem aplikasi LMS yang efektif sangat memudahkan pengajar dan administrator dalam melakukan pengelolaan elemen pembelajaran secara efisien, seperti user registration, konten, kalender, user access, komunikasi, sertifikasi, dan notifikasi.

Fungsi LMS

Secara umum LMS berfungsi untuk Create, Deliver dan Monitor. Simak yuk penjelasannya berikut ini:

Create

Dengan fungsi Create, dapat membantu kalian membangun pembelajaran online atau konten e-learning.

Software LMS yang lebih advanced seperti TalentLMS memungkinkan kalian menambahkan materi pembelajaran dari berbagai sumber dalam format yang berbeda. Oia, kalian juga dapat menambahkan file multimedia yang berbentuk video, audio, grafik, dan sebagainya.

Fitur yang terpenting terkait fungsi Create pada LMS adalah adanya aset online yang mudah, misalnya dari video Youtube, yang mana fitur ini sangat memudahkan untuk memanfaatkan kekayaan materi yang tersedia secara online. 

Deliver

Setelah melakukan create atau membuat program pembelajaran online, selanjutnya kalian siap untuk melakukan deliver atau memberikan pembelajaran kepada siswa kamu.

Monitor

Kalian dapat mendaftarkan dan mengelola audiens pembelajaran kalian serta dapat juga melacak dan menilai kinerja belajar mereka.

LMS banyak digunakan untuk tujuan pendidikan umum. Jadi, LMS sangat cocok untuk memindahkan metode pembelajaran online sebab keterbatasan situasi dan kondisi yang menghalangi proses belajar dan mengajar offline. Makanya, pengajar dan siswa dapat bertemu via online dari manapun mereka berada. 

Selain itu, pelatihan dan orientasi karyawan juga merupakan salah satu contoh penggunaan LMS di lingkungan perusahaan. Di perusahaan, LMS berfungsi untuk membantu melatih karyawan baru dengan kemudahan akses pelatihan di berbagai perangkat.

Karyawan baru dapat memahami mengenai budaya kerja perusahaan dengan melakukan pembelajaran mandiri.

Selain itu, pelatihan yang diberikan akan lebih memudahkan dalam melakukan identifikasi area atau bidang yang masih perlu pendampingan bagi karyawan baru tersebut.

Tipe LMS

Berikut ini berbagai tipe atau jenis LMS:

Model Deployment

Berdasarkan model deployment, LMS terdiri dari cloud-based LMS, self-hosted LMS, private-cloud LMS dengan penjelasan sebagai berikut : 

Cloud-based LMS

LMS berbasis cloud atau Cloud-based LMS merupakan platform yang disediakan oleh pihak ketiga. Tipe LMS ini dihosting di cloud dan biasanya mengikuti Software as a Service (SaaS) business model.

Vendor LMS berbasis cloud membangun fitur LMS yang mencakup berbagai kebutuhan kelas, menjaga sistem dan melakukan pembaruan atau peningkatan teknis yang dibutuhkan.

Kalian dapat mengakses sistem LMS ini  dari mana saja, kapan saja, menggunakan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya.

Pihak yang membuat LMS jenis ini akan bertanggung jawab untuk melakukan penginstalan, pembaruan dan pemantauan server. Selain itu, mereka juga akan memberikan penawaran backup gratis maupun berbayar lengkap dengan berbagai opsi upgradenya.

Cloud-based LMS biasanya tersedia dalam berbagai tingkatan kombinasi harga, kinerja, dan fitur sesuai dengan kebutuhan kalian.

Self-hosted LMS

Self-hosted LMS merupakan platform LMS yang dihosting sendiri atau digunakan secara lokal. Biasanya LMS tipe ini didasarkan pada aplikasi web yang menjual berbagai produk berlisensi.

Kalian dapat menginstall dan memelihara platform pada server milik kalian sendiri, dengan begitu membuat LMS yang kalian gunakan jauh lebih aman.

Oia, kalian harus bertanggung jawab atas backup dan update server software. Kalian juga perlu menghubungi vendor dan melakukan pembaruan lisensi saat upgrade versi terjadi.

Positifnya, self-hosted LMS menyediakan kontrol dan penyesuaian kreatif yang lebih besar, fleksibilitas ekstra untuk diintegrasikan dengan infrastruktur lokal serta opsi untuk melakukan alter code agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik yang dibutuhkan. 

Private-cloud LMS

Tipe ini merupakan pertengahan antara opsi yang diterapkan secara lokal dan cloud. Private-cloud LMS akan membuat kalian mendapatkan lingkungan LMS yang lebih aman dan pribadi.

Artinya, penggunaan private-cloud LMS tidak membagikan resources atau code dengan bisnis atau perusahaan lain maka kalian akan mendapatkan kinerja dan keamanan platform terbaik.

Terdapat pihak yang mengurus instalasi, monitoring, dan melakukan update. Namun, masih dapat memiliki akses langsung ke LMS kalian untuk melakukan penyesuaian dan pengintegrasian dengan infrastruktur kalian.

Model Pricing atau Penetapan Harga

Tipe LMS selanjutnya didasarkan pada berbagai model pricing atau penetapan harga yang digunakan untuk sistem manajemen pembelajarannya, antara lain: 

Freemium

Model penetapan harga freemium memungkinkan pengguna untuk mengakses fitur dasar dari beberapa platform LMS.

Jika mulai menambahkan fungsi advanced pada sistem maka akan ditambahkan biaya sesuai dengan penambahan yang dilakukan. 

Subscription

Kalian diharuskan membayar recurring fee secara berkala untuk mengakses LMS. Subscription memungkinkan organisasi atau perusahaan  untuk mendapatkan akses total pada semua fitur LMS.

Biasanya, tipe ini mengharuskan organisasi atau perusahaan membayar untuk setiap pengguna sistem.

Licensing

Tipe LMS dengan pembiayaan tahunan (annual fee) atau biaya di muka (upfront fee) yang memberi pengguna akses seumur hidup tanpa batas yang harus dibayarkan oleh perusahaan atau organisasi.

Penggunaan atau Industri

Berikut beberapa tipe LMS sesuai penggunaanya :  

Corporate LMS 

Organisasi atau perusahaan biasanya memilih Corporate LMS untuk melakukan pelatihan karyawan, mitra, client, dan sebagainya. Dengan menggunakan corporate LMS, mereka dapat menyimpan materi pelatihan, serta data dan kemajuan siswa pada tempat yang sama.

Banyak Corporate LMS yang menawarkan white labelling sehingga perusahaan yang menggunakannya dapat melakukan personalisasi platform mereka dengan menghapus logo dan nama merek vendor lalu menggantinya dengan milik mereka sendiri.

Corporate LMS biasanya memiliki banyak fitur yang memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan, seperti onboarding training, employee training, customer training, compliance training, remote workforce, sales & customer support training

Education LMS

Education LMS ditargetkan untuk sekolah, pendidikan tinggi, universitas, atau lembaga pendidikan lainnya.

Sistem LMS ini layaknya pembelajaran tradisional pada umumnya yang mana siswa log in dan menghadiri sesi pelatihan yang dipimpin pengajar atau belajar mandiri dengan membaca materi yang telah disediakan secara online.

Konten pembelajaran tidak perlu selalu diperbaharui karena kelas pembelajaran akan menyesuaikan dengan jadwal yang sudah diatur sebelumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sekolah.

Hal ini artinya Education LMS tidak akan sering menawarkan peningkatan fitur dan sistem.

Cara Kerja LMS

Bentuk paling umum dari platform LMS ada dua elemen, yaitu admin interface dan user interface

Admin interface

Bagian ini digunakan sebagai tempat manajemen pembelajaran untuk melakukan tugas inti back-office dalam melakukan pengaturan program pembelajaran.

Role yang dapat mengakses bagian ini adalah administrator dan pengajar.

Pada admin interface dapat membuat, mengelola, dan menyampaikan materi pembelajaran, menambahkan siswa, melakukan analisis laporan, melakukan otomatisasi pemberitahuan, dan lain-lain.

User interface

Pada bagian user interface ini yang akan dilihat oleh user yang memiliki role sebagai siswa saat mereka sudah mendaftar atau ditambahkan pada kelas pembelajaran.

Keunggulan LMS

Beberapa manfaat lain dari Learning Management System meliputi beberapa aspek sebagai berikut : 

Desain yang responsif

LMS menyediakan desain yang sangat responsif, yang mana pengguna dapat mengakses LMS dari berbagai device yang mereka pilih, seperti desktop, laptop, tablet, hingga smartphone.

LMS juga memungkinkan pengguna untuk mengunduh materi pembelajaran secara mudah sehingga pengguna dapat mengaksesnya walaupun dalam keadaan offline.

User-friendly interface

LMS memungkinkan siswa dengan mudah melakukan navigasi platform dengan User Interface yang ada.

Selain itu, user interface LMS juga dapat disesuaikan dan diselaraskan dengan tujuan dan kebutuhan penggunanya. User interface yang tidak intuitif dapat beresiko menimbulkan kebingungan atau mengganggu pengguna yang pada akhirnya membuat LMS menjadi tidak efektif. 

Reports and Analytics

Kemampuan untuk monitoring reports dan melakukan analisis pada LMS sangat menguntungkan bagi pengajar dan administrator untuk melakukan evaluasi pembelajaran.

Pengajar dan administrator juga dapat melihat apakah pembelajaran yang sudah berlangsung sudah cukup efektif atau masih perlu adanya penyesuaian. 

Course and catalog management

Platform LMS adalah suatu pengelolaan yang dapat menampung seluruh konten e-learning, yang mana pengajar dan administrator dapat membuat dan mengelola katalog. Oia, kursus ini untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih terarah.

Content interoperability and integration

Konten pembelajaran yang dibuat dan disimpan pada LMS dikemas sesuai dengan standar interoperabilitas, termasuk SCORM dan xAPI. Hal ini akan memudahkan dalam berbagai data atau informasi dari dua atau lebih sistem.

Support service

FYI, vendor dari LMS banyak menawarkan berbagai tingkat support.

Banyak yang menyediakan papan discussion boards, yang mana kalian dapat terhubung dengan pengguna lain dan saling membantu satu sama lain. Selain itu, terdapat layanan dukungan tambahan, seperti nomor layanan dedicated toll-free yang tersedia dengan extra cost.

Certification and compliance support

Fitur ini sangat bermanfaat untuk sistem yang menggunakan pelatihan dan sertifikasi online. Pengajar dan administrator dapat melakukan penilaian keahlian individu dan melakukan identifikasi tiap gaps pada kinerja mereka.

Fitur ini juga memungkinkan perekaman selama proses audit atau pemeriksaan pengguna. 

Social learning capabilities

Banyak LMS yang menyertakan alat sosial media pada platform mereka. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengguna dalam berinteraksi, berkolaborasi, dan berbagi pengalaman belajar dengan rekan-rekan yang belajar dalam kelas yang sama. 

Gamification

Fitur ini bermanfaat untuk menyertakan mekanisme game atau fitur gamifikasi bawaan yang memungkinkan pengajar dan administrator untuk membuat pembelajaran yang penuh dengan motivasi dan keterlibatan siswa yang tinggi.

Fitur ini dapat membantu siswa yang membutuhkan insentif tambahan untuk menyelesaikan kursus, mungkin dalam bentuk papan peringkat, poin, dan lencana.

Automation

LMS adalah sistem pengelolaan yang memungkinkan administrator untuk mengotomatiskan tugas yang berulang, seperti pengelompokan pengguna, populasi pengguna baru, penonaktifan pengguna, dan pendaftaran grup.

Localization

LMS menyediakan berbagai fitur dukungan multibahasa yang membuat konten pembelajaran tidak terpengaruh dengan hambatan bahasa.

Beberapa LMS mengintegrasikan fitur geolokasi yang memungkinkan mereka menyajikan versi kursus yang sesuai secara otomatis segera setelah diakses.

Artificial Intelligence (AI)

Manfaat Artificial Intelligence (AI) dapat membantu LMS menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi bagi pengguna dengan menyediakan format kursus sesuai dengan kebutuhan.

AI juga menyarankan topik yang mungkin menarik bagi pengguna berdasarkan kelas pembelajaran yang telah mereka selesaikan.

Selain itu, sebagian besar LMS menyertakan fitur enkripsi lanjutan yang membantu menjamin data dan konten tetap aman.

Best LMS

Platform Learning Management System terpopuler yang biasa digunakan pada lembaga pendidikan, seperti Moodle, Blackboard Learn, dan Schoology.

Sedangkan untuk LMS adalah tingkat perusahaan yang terpopuler, seperti Adobe Captivate Prime, Docebo LMS, TalentLMS, iSpring Learn, dan eFront.

Beberapa aspek yang membuat platform LMS tersebut menjadi favorit pelanggan, meliputi kemudahan penggunaan, kualitas support, kemudahan admin, dan kecocokan dengan mitra bisnis yang bersangkutan.

Faktor-faktor ini ditentukan oleh algoritma yang memilih atribut yang paling mungkin memprediksi kepuasan pengguna dalam kategori ini.

Gimana, sudah paham kan terkait LMS? Jangan bingung, ya. Seperti yang sudah dijelaskan, LMS adalah hal yang sangat bermanfaat sebagai pemberian hingga monitoring pengerjaan tugas secara online.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

2 responses to “Strategi Learning Management System (LMS) Agar Tidak Membosankan Saat e-Learning”

  1. […] sering digunakan oleh instansi pendidikan untuk menjalankan program e-learning loh menggunakan Learning Management System (LMS), seperti Moodle, Canvas, Sakai, dan […]

    1. silvia Avatar

      Trims ya Kak sudah mampir di blog kami 🙂

Leave a Comment