Kalian tentu sudah tahu kan bahwa pada proses produksi konten seperti video, film, komik, ataupun media lainnya yang butuh perencanaan adegan, terdapat langkah penting yang sebaiknya dilakukan antara terciptanya sebuah ide dan proses produksi itu sendiri. Nah, langkah tersebut adalah menyusun storyboard. Tak usah lama-lama, simak yuk Fungsi Storyboard dan Contoh Storyboard Iklan
Tujuan Membuat Storyboard dan Kapan Menggunakannya?
Hingga sampai saat ini, storyboard dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri seperti industri perfilman, bisnis, maupun edukasi.
Beberapa fungsi storyboard adalah untuk menggambarkan alur cerita mulai dari awal hingga akhir, merencanakan proses pengambilan gambar agar lebih terstruktur, sebagai pedoman mulai dari proses produksi hingga proses pengeditan sehingga prosesnya lebih mudah dan hasilnya sesuai, dan berperan besar dalam proses pembuatan audio visual, seperti video, animasi atau film.
Dirangkum dari Maxmanroe, tujuan dari pembuatan storyboard adalah sebagai berikut:
- Sebagai sebuah panduan bagi sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga penata cahaya.
- Sebagai alat untuk mengomunikasikan dan memvisualisasikan ide atau gagasan.
- Memudahkan orang lain untuk memahami alur dan isi dari cerita yang ingin disampaikan.
- Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence.
- Untuk memudahkan dan mempercepat proses pembuatan video atau animasi, baik itu berdurasi pendek maupun panjang.
Selain tujuan di atas, menurut Elemental Media, pembuatan storyboard juga bisa memudahkan orang dalam mencari tahu kesalahan pada teks narasi, penggunaan media dan detail lainnya sehingga dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Storyboard ini tepat untuk digunakan untuk membantu membuat video untuk tujuan apapun, termasuk untuk membuat video marketing, yang mana kalian perlu bekerja bersama dengan beberapa orang lainnya. Maka dengan storyboard ini, ide dapat lebih mudah disampaikan dan proses produksi akan lebih terarah dan berjalan dengan efisien.
Contoh Storyboard Iklan yang Menarik Dalam Bentuk Naskah
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa storyboard itu ada dalam bentuk gambar yang menyesuaikan naskah. Namun di pembahasan kali ini akan diberikan contoh storyboard iklan dalam bentuk teks atau naskahnya.
Dengan begitu seseorang yang hendak membuat storyboard memiliki gambaran bagaimana membuat naskah dan gambar namun dalam bentuk yang lebih sederhana.
1. Iklan Minuman
Contoh storyboard iklan pertama ada dari produk minuman, yang mana storyboard-nya mengangkat tema sesuai dengan produk tersebut. Apabila minuman tersebut merupakan minuman kesehatan maka buatlah storyboard yang mengarah ke hal tersebut.
Selain itu, jelaskan juga keunggulan dari produk itu di dalam storyboard yang dibuat. Buatlah storyboard yang singkat namun tetap mudah untuk dipahami maksud dan artinya.
Pertama Adegan 1: Cuaca Panas
Adegan 2: Kerjaan masih banyak dan menumpuk
Lalu Adegan 3: Jam 16.00, dan jam pulang masih sangat lama
Adegan 4: Jam menunjukan pukul 17.30. Jam pulang masih 30 menit lagi
Selanjutnya Adegan 5: Menuju mesin minuman untuk mengambil minuman ion isatonic
Adegan 6: Di zoom memegang botol minuman isatonic
Setelah itu Adegan 7: Jam menunjukan pukul 18.00
Adegan 8: Waktunya pulang, tapi sebelum itu minum isatonic dulu agar ion kembali terisi
Adegan 9: Isatonic mengembalikan ion, mengembalikan semangat mu
2. Iklan Makanan
Hampir sama dengan minuman, storyboard iklan makanan juga harus memberikan keterangan tentang keunggulan yang dimiliki oleh makanan tersebut.
Selain itu, alasan mengapa harus segera membeli makanan tersebut dengan beberapa alasan yang sebelumnya yang juga harus disebutkan.
Awalan Adegan 1: Tengah malam
Adegan 2: Perut berbunyi, dan tidak bisa tidur
Setelah itu Adegan 3: Jam sudah menunjukan pukul 23.00, mau tidur tapi lapar
Adegan 4: Mau pesan makanan takut, membayangkan hal-hal seram
Baru Adegan 5: Melangkah menuju dapur, membuka lemari ada buburJwara
Adegan 6: Makan ini saja, memegang bungkus buburJwara, melakukan zoom secara halus
Adegan 7: Menyeduh bubur dengan air panas
Lalu Adegan 8: Menampilkan semua kandungan gizi yang ada di dalam bubur
Adegan 9: Menyantap bubur di sofa
Adegan 10: Bubur jwara, juara rasanya, juara menahan laparnya
3. Iklan Produk Pembersih Lantai
Apabila tadi adalah iklan barang yang bisa dikonsumsi, maka sekarang ada produk pembersih yang harus diiklankan. Ada banyak produk pembersih yang tersebar di masyarakat dan salah satu yang paling banyak penggunanya adalah pembersih lantai.
Untuk pembersih lantai ini pastikan untuk menekankan kandungan yang terdapat di dalamnya, serta kemampuan untuk membersihkan sekaligus membunuh kuman.
Adegan 1: Menampilkan rumah yang bersih dan sangat terjaga
Adegan 2: Lantai tiba-tiba berubah menjadi kotor dan memiliki warna hijau yang samar. Serta terdapat sekelompok bakteri.
Adegan 3: Anak kecil bermain di atas lantai
Lalu Adegan 4: Tanpa disadari ada kuman yang masuk karena anak kecil bermain di tempat kotor
Adegan 5: Anak kecil terinfeksi dan menjadi batuk serta bersin
Adegan 6: Si kakak menyadari dan mengadu kepada ibunya
Setelah itu Adegan 7: Ibu menyadari bahwa pembersih lantai yang membuat lantai saja tidak cukup
Adegan 8: Mengambil lantai Cling… Lantai juga butuh perlindungan anti kuman
Adegan 9: Adegan mengepel, dan memperlihatkan lantai yang bersih serta kuman-kuman yang menghilang
Barulah Adegan 10: Anak kembali bermain dengan ceria di atas lantai
Adegan 11: Ibu memegang botol lantai cling
Adegan 12: Lantai cling, lantai bersih kuman pergi
4. Iklan Layanan Masyarakat Hukum
Kata siapa bahwa iklan yang harus dibuatkan storyboard hanya iklan komersial saja. Nyatanya iklan nonkomersial seperti iklan layanan masyarakat juga perlu untuk dibuatkan storyboard.
Salah satu kategori layanan masyarakat yang paling banyak dibuatkan iklan adalah hukum. Jadi kali ini storyboard iklan layanan masyarakat juga mengambil tema yang sama yaitu hukum.
Adegan 1: Pulang sekolah
Adegan 2: Sekelompok remaja menaiki motor meledek temannya yang masih menaiki sepeda
Lalu Adegan 3: Anak yang menaiki sepeda pulang dan mengadu pada ibunya serta minta untuk dibelikan motor
Adegan 4: Ibunya menolak dan memberi pengertian bahwa motor hanya untuk anak 17 tahun
Adegan 5: Keesokannya di sekolah, diumumkan bahwa pelajar tadi yang menaiki motor kecelakaan akibat ugal-ugalan
Barulah Adegan 6: Menampilkan anak-anak yang terbaring di rumah sakit
Adegan 7: Menampilkan pesan berisi “Ingat sepeda motor bukan untuk anak di bawah umur, patuhi hukumnya bukan gengsinya.
Okay, jadi itulah tadi pembahasan tentang pengertian storyboard iklan, dan contoh storyboard iklan yang menarik dalam bentuk naskah. Ingat ya untuk menyusun dan membuatnya dengan runtun agar maksud iklan tersampaikan dengan baik. Selamat mencoba.
Oia, bagi kalian yang ingin membuat website khususnya bagi pemula, santuy, Jetorbit punya ebook spesial untuk kalian. Kalian bisa download ebook Panduan Mengenal Website untuk Pemula dengan GRATIS!
Selamat mencoba dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂
Leave a Comment