6 Cara Cek Link Berbahaya agar Aktivitas Onlinemu Aman

Penjahat cyber sering menggunakan link berbahaya untuk serangan phishing atau malware. Penyerang bisa menggunakan berbagai media untuk mengirim link, termasuk email, postingan media sosial, dan pesan pribadi. Mereka juga bisa memalsukan link agar tampak valid dan tepercaya untuk menipu orang lain. Okay, tak usah banyak basa-basi, langsung simak saja yuk 6 Cara Cek Link Berbahaya agar Aktivitas Onlinemu Aman

6 Cara Cek Link Berbahaya 

Anyway, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukan semua cara di bawah ini.

  1. Gunakan Tool Cek Link

Tool berbasis web ini banyak yang tersedia gratis, mudah diakses, dan mudah digunakan.

Salah satu contoh yang populer adalah URLVoid. Tool ini menggunakan database blocklist dan layanan reputasi website online untuk mengecek link yang tidak aman. Selain URLVoid, ada juga beberapa tool yang bisa digunakan:

Untuk mencari tahu apakah link aman, akses tool di atas menggunakan web browser, salin link yang ingin dicek lalu tempel (paste) ke kolom yang tersedia. Kalian bisa menggunakan URL yang dipersingkat atau URL permanen.

Selanjutnya tool ini akan menyediakan laporan status keamanan dan menampilkan peringatan kalau ditemukan konten yang tidak aman. Kalian bisa lihat laporan situs tersebut guna menghindari potensi risiko.

  1. Pastikan Website Menggunakan HTTPS

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah metode yang memungkinkan transmisi data antara website dan browser pengunjungnya. Sedangkn Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah versi protokol yang lebih aman.

Perbedaan HTTP dan HTTPS adalah HTTPS sudah menggunakan secure socket layer (SSL) atau transport layer security (TLS) untuk mengamankan transmisi data. Sertifikat ini memverifikasi otoritas server website dan mengenkripsi data yang ditransfer.

Data yang ditransfer melalui protokol aman ini disamarkan sampai sertifikat SSL/TLS mendekripsinya. Bahkan, meski hacker berhasil menyusup ke proses transmisi tersebut, mereka tidak bisa mengambil data asli.

6 Cara Cek Link Berbahaya agar Aktivitas Onlinemu Aman

Buka situs yang diinginkan lalu cek apakah ada HTTPS di awal URL untuk memastikan website sudah menggunakan protokol yang paling aman. Hindari membuka link HTTP ya karena lebih berisiko tidak aman.

  1. Cari Informasi Kontak yang Valid

Jika menerima link yang mencurigakan dari email atau pesan pribadi, harap selalu berhati-hati dan cek detail kontak pengirim. Sebab, pelaku kejahatan cyber mungkin menyamarkan kontaknya sebagai rekan kerja kalian atau staf perusahaan tertentu.

Strategi ini ditujukan agar link phishing terlihat lebih meyakinkan untuk memancing pengguna yang lengah agar memasukkan data pribadi mereka. Selain itu, mereka juga mendesain website phising agar mirip dengan yang asli.

Silakan cari informasi kontak yang sah untuk memverifikasi apakah website yang dikunjungi aman. Periksa apakah website menyediakan email, nomor telepon, dan alamat asli. Nah, website tanpa informasi penting ini lebih mungkin bersifat penipuan. Juga, alamat fiktif atau samar-samar dapat menandakan website phishing.

  1. Cek Review Google

Lihat ulasan di Google tentang website yang mencurigakan untuk membantu memverifikasi keamanannya. Biasanya sih Google akan menampilkan ulasan yang cukup kredibel untuk mencari tahu reputasi suatu website atau bisnis.

Selain Google, cek testimoni di blog, media sosial, atau website review lainnya, seperti Trustpilot.

Namun, perlu diingat ya bahwa kadang review seperti ini bukanlah indikator yang akurat. Sebab, pengguna mungkin memalsukan review mereka. Makanya, silakan cek halaman profil orang-orang yang menulis review untuk mencari tahu apakah testimoni mereka sah. Selain itu, review yang tampak tidak alami dan mengikuti template tertentu kemungkinan besar tidak akurat.

  1. Periksa Usia dan Kepemilikan Domain

Untuk mengecek keamanan website, cari tahu latar belakangnya menggunakan pencarian WHOIS. Tool ini memungkinkan untuk cek pemilik website, tanggal pendaftaran, dan informasi kontak pihak yang mendaftarkannya.

Jika detail-detail tersebut disembunyikan, ada kemungkinan website yang diakses tidak aman. Namun, ada juga website yang sengaja menyembunyikannya untuk mematuhi peraturan hukum, seperti GDPR.

  1. Manfaatkan Tool Analisis Backlink

Backlink adalah URL yang mengarah dari satu website ke website lainnya. Website yang punya banyak backlink artinya sering dijadikan referensi di halaman web lain yang turut membuktikan keamanannya.

Nah, cara melihat backlink untuk ecek apakah situs aman adalah dengan menggunakan tool site checker Ahrefs. Cukup masukkan URL website lalu tool ini akan memberi laporan analisis backlink website.

Tips Saat Mengakses Link yang Belum Pernah Dibuka

Selain melakukan pemeriksaan menyeluruh, terapkan tips berikut untuk membantu Anda menghindari website yang tidak aman.

Gunakan VPN

Virtual Private Network atau VPN adalah layanan yang menjembatani komunikasi antara browser dan host website. Layanan ini mengenkripsi data penting, seperti password, lokasi, riwayat browser, dan alamat IP. Enkripsi VPN mampu mencegah para penjahat cyber mencuri data untuk akses yang tidak sah dan penyalahgunaan. 

Gunakan Mode Incognito di Browser

Mode incognito atau penyamaran memungkinkan browsing internet tanpa menggunakan data pengguna. Dengan mode ini, informasi penting akan terpisah dari sesi browsing utama sehingga meminimalkan risiko pencurian data saat mengunjungi tautan berbahaya.

Untuk mengakses mode penyamaran, buka pengaturan browser atau gunakan shortcut. Namun, mode incognito tidak mengenkripsi atau menyembunyikan data penting ya sehingga sebaiknya tetap menggunakan VPN.

Copy-Paste Tautan ke Editor Teks untuk Diperiksa

Penjahat cyber sering menyamarkan tautan mencurigakan menggunakan anchor text yang menipu. Untuk mengecek yang asli, salin link dengan mengklik anchor text dan paste ke editor teks.

Mereka juga kadang menyingkat tautan berbahaya untuk menyembunyikan URL asli. Silakan gunakan tool cek link atau lihat pratinjau URL yang dipendekkan.

Aktifkan Opsi Pemindaian Aktif Antivirus

Fitur pemindaian aktif antivirus sistem akan secara rutin mengecek malware dan software berbahaya. Tool ini bisa langsung menghapus ancaman yang menginfeksi sistem melalui website yang tidak aman. Beberapa antivirus juga memberikan peringatan dan mencegah untuk masuk ke website yang berpotensi berbahaya.

Nah, sampai sini sudah paham kan cara-caranya agar saat kalian beinternet ria bisa aman? Jadi, silakan aktifkan VPN dan perlindungan antivirus real-time. Selain itu, cek link berbahaya dengan melihat URL yang ditambahkan pada anchor text menggunakan editor teks, atau akses dengan mode incognito.

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

One response to “6 Cara Cek Link Berbahaya agar Aktivitas Onlinemu Aman”

  1. […] yang tepat! Jadi, dalam satu aplikasi bisa mendapatkan perlindungan dari ancaman virus, website phising, hingga serangan peretas. Nah, untuk meningkatkan fitur dan layanannya, kalian bisa melakukan […]

Leave a Comment