by

silvia

apa-itu-noSQL

Kali ini kami akan membahas tentang pengertian dan konsep database NoSQL. NoSQL berbeda dengan SQL karena ia tidak memerlukan skema serta tidak mempunyai relasi tabel sehingga lebih fleksibel. Oke deh, baca sampai selesai yuk Apa Itu NoSQL

Database NoSQL terus meningkat jumlah penggunaannya, khususnya pada implementasi big data dan aplikasi real-time web. 

Apa Itu NoSQL?

SQL adalah akronim dari Structured Query Language, yaitu sebuah konsep basis data yang tersusun dari skema, tabel, kolom, dan baris. Query atau sintaks pemanggilan data pada database SQL, memanfaatkan media relasi tabel. Beberapa kelompok data dari tabel-tabel yang berbeda dapat dipanggil bersamaan secara serentak.

Apabila user ingin menampilkan data-data yang diinginkan saja maka dapat dilakukan dengan desain bahasa query tertentu. Tabel-tabel dalam database SQL merupakan sekumpulan tabel yang solid dan fixed. Oleh karena itu, sedikit saja perubahan struktur pada satu tabel, bisa jadi mengakibatkan kegagalan query yang sudah terprogram di bagian View atau Trigger.

Pengertian NoSQL (Non SQL) adalah sebuah konsep serta model basis data yang fleksibel. Secara general maupun spesifik NoSQL tidak mengikuti kaidah-kaidah database relasional atau Relational Database Management System (RDBMS). NoSQL tidak menggunakan bahasa query SQL. 

Istilah NoSQL pertama kali dipublikasikan oleh Carlo Strozzi pada 1998 untuk menamakan basis data yang sedang ia kembangkan saat itu. Strozzi mengutarakan bahwa cara kerja NoSQL saat itu ‘sangat berbeda’ dengan relational-database secara keseluruhan. Itulah alasan kenapa ia menyebutnya NoREL yang merujuk pada istilah No Relational.

Akhir tahun 2000, pengembangan NoSQL mulai dilanjutkan lagi dengan tujuan untuk mengatasi keterbatasan SQL, khususnya pada aspek skalabilitas dan potensi pendataan multi-strukturnya.

Jenis-Jenis Database NoSQL

Database NoSQL berbeda dengan database SQL yang metode penyimpanan datanya hanya satu tipe saja. Struktur database NoSQL lebih dinamis dan fleksibel dengan empat jenis model penyimpanan data, yaitu sebagai berikut:

  1. Key-value (KV) store: ArangoDB, Apache Ignite, Oracle NoSQL Database, Couchbase, Dynamo, Redis, Riak. Penyimpanan KV menggunakan associative array, juga dikenal sebagai map atau dictionary sebagai dasar data modelnya. Pada model ini, data disajikan sebagai sebuah koleksi KV yang berpasangan.
  2. Document-based: Apache CouchDB, ArangoDB, BaseX, Clusterpoint, Couchbase, Cosmos DB, IBM Domino, MarkLogic, MongoDB, OrientDB, Qizx, RethinkDB. Konsep penyimpanan data document-based adalah sebuah gagasan dari konsep sebuah dokumen. Setiap implementasi basis data dari document-based umumnya diasumsikan bahwa dokumen-dokumen tersebut di-enkapsulasi (encapsulate) dan di-encode ke dalam suatu format standar encoding.
  3. Column-based: Accumulo, Cassandra, Scylla, HBase. Bisa disebut juga model wide-column, memungkinkan akses data yang sangat cepat dengan memanfaatkan row key, column name, dan cell timestamp. Fleksibilitas dari skema dari jenis database ini memungkinkan record pada kolom-kolomnya (column) tidak harus konsisten. User dapat menambahkan kolom pada satu row yang spesifik tanpa harus menambahkannya di setiap record.
  4. Graph-based: AllegroGraph, ArangoDB, InfiniteGraph, Apache Giraph, MarkLogic, Neo4J, OrientDB, Virtuoso. Dalam teorinya, struktur graph-based terdiri dari vertices dan edges (data dan connections), yang bisa disebut sebagai data relationship. Graphs berperilaku serupa sebagaimana manusia berpikir dan data tersusun dalam relasi yang spesifik di antara unit-unit data yang memiliki ciri-cirinya tersendiri. Database jenis ini berguna untuk memvisualisasikan, menganalisa, serta membantu kalian untuk menemukan keterkaitan di antara data-data yang berbeda-beda.
apa-itu-noSQL

Kelebihan database NoSQL dibandingkan database SQL

Pada beberapa kasus NoSQL dinilai dapat bekerja lebih baik daripada SQL yang berbasis relasional, yakni sebagai berikut:

  1. Ketika kalian butuh menyimpan data dalam jumlah yang besar dengan skema yang tidak konsisten. Skema data pada NoSQL tidak fixed seperti pada SQL. Perubahan struktur dan skema yang sewaktu-waktu bisa berubah, dapat ditangani dengan mudah tanpa harus mengubah konsistensi data di database itu sendiri.
  2. Ketika kalian membutuhkan komputasi dan penyimpanan data secara cloud-based. Sebagian besar database NoSQL dibuat dan dirancang agar bisa bekerja di data-center yang berbeda dan dijalankan sebagai sistem terdistribusi. 
  3. Ketika kalian menjadi web-developer atau app-developer dan kalian membutuhkan update yang cepat (rapidly). Dengan NoSQL kalian tidak perlu mempersiapkan data sebagaimana jika kalian menggunakan RDBMS (SQL). Kalian bahkan dapat melakukan migrasi data yang sudah terstruktur dari satu versi aplikasi ke versi update setelahnya. 

Kekurangan database NoSQL dibandingkan database SQL

Dalam konsep database RDBMS, terdapat kaidah ACID, yaitu empat kaidah transaksi data. ACID merupakan akronim dari Atomic, Consistent, Isolated, dan Durable.

  1. Atomic artinya setiap record atau row adalah data yang unik, tidak bisa digantikan data yang lain.
  2. Consistent, setiap baris data adalah data yang konsisten. Maksudnya adalah data akan tetap konsisten setelah dieksekusi dengan suatu operasi tertentu. Server maupun client akan melihat data yang sama.
  3. Isolated artinya setiap perubahan satu record adalah satu transaksi yang independen, tidak ada hubungannya dengan transaksi record lainnya.
  4. Durable artinya setelah transaksi selesai, efek dari perubahan tersebut tersimpan secara solid dan permanen.

Oke Guys, gimana pembahasan kali ini? Semoga bermanfaat ya. Boleh sharing lho terkait NoSQL agar kawan-kawan lain bisa semakin merasakan manfaat tentang materi kali ini 🙂



Bagi kalian yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Kalian bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 3

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

One response to “Apa Itu NoSQL”

Leave a Comment