perbedaan domain dan hosting

Domain dan hosting adalah elemen yang cukup penting dari sebuah website. Sebaiknya kalian memahami perbedaan domain dan hosting terlebih dahulu sebelum membuat website. Okay, kalau begitu mari kita simak sampai selesai Yuk Ketahui Perbedaan Domain dan Hosting serta Perannya untuk Website

Nama Domain dan Pendaftarannya

Nama domain ibarat alamat yang digunakan untuk menemukan website kalian di internet. Orang-orang menuliskannya di kolom alamat browser untuk mengakses situs kalian.

Nah, setiap website dan server di internet diberi rangkaian angka yang disebut alamat IP. Namun, karena angka ini sulit diingat sehingga nama domain pun akhirnya diciptakan.

Nama domain terdiri dari domain second-level dan top-level (TLD). Domain second-level adalah kata atau frasa pilihan kalian sedangkan domain top-level adalah ekstensinya. Misalnya, untuk google.com, domain second-levelnya adalah google, dan .com adalah TLD-nya.

Agar bisa memiliki nama domain, kalian harus mendaftarkannya ke registrar nama domain ya, yaitu perusahaan atau organisasi yang menjual dan mengelola pendaftaran nama domain.

Registrar domain ini terdaftar pada sebuah organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan harus melapor kembali ke organisasi tersebut setiap kali ada pengguna yang membeli domain. Mereka harus mengedit database untuk mengisi informasi terkait kepemilikan domain.

Kalian bisa mengecek ketersediaan domain yang diinginkan dan mendaftarkannya menggunakan tool cek domain. Di Jetorbit, kalian bisa mengunjungi tool cek domain Jetorbit lalu mengetikkan nama yang diinginkan di kolom pencarian.

Setelah itu, akan muncul informasi tentang ketersediaan domain yang dipilih dan berbagai ekstensi domain beserta harganya. Tenang, jika domain sudah digunakan maka akan tersedia opsi alternatif untuk nama yang diinginkan.

Tipe Ekstensi Domain dan Harganya

Sebelum mendaftarkan nama domain, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tipe yang tersedia agar nantinya bisa memilih ekstensi yang tepat. Berikut adalah beberapa TLD yang disediakan Jetorbit beserta harganya*:

TLDMin. YearsRegisterTransferRenew
.com1Rp. 110,000Rp. 150,000Rp. 150,000
.net1Rp. 180,000Rp. 180,000Rp. 180,000
.org1Rp. 180,000Rp. 180,000Rp. 180,000
.info1Rp. 190,000Rp. 190,000Rp. 190,000
.biz1Rp. 200,000Rp. 200,000Rp. 200,000
.asia1Rp. 200,000Rp. 200,000Rp. 200,000
.co1Rp. 450,000Rp. 450,000Rp. 450,000
.in1Rp. 150,000Rp. 150,000Rp. 150,000
.us1Rp. 150,000Rp. 150,000Rp. 150,000
.me1Rp. 600,000Rp. 600,000Rp. 600,000
.pw1Rp. 350,000Rp. 350,000Rp. 350,000
.ws1Rp. 420,000Rp. 420,000Rp. 420,000
.id1Rp. 230,000Rp. 230,000Rp. 230,000
.co.id1Rp. 350,000Rp. 350,000Rp. 350,000
.web.id1Rp. 60,000Rp. 60,000Rp. 60,000
.or.id1Rp. 60,000Rp. 60,000Rp. 60,000
.ac.id1Rp. 60,000Rp. 60,000Rp. 60,000
.sch.id1Rp. 60,000Rp. 60,000Rp. 60,000

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Selain yang kami cantumkan di sini, masih banyak lagi ekstensi yang bisa kalian pilih, lho. 

Web Hosting dan Pengertiannya

Layanan web hosting memungkinkan untuk mempublikasikan website ke internet. Penyedia web hosting menyimpan data website kalian di servernya lalu mengirimkan informasi tersebut ke web browser pengunjung saat mereka mengetikkan nama domain kalian ke address bar.

Ada banyak tool mudah bagi pemula sehingga tak perlu khawatir dalam mengelola website meski bukan seorang profesional IT. Hampir semua penyedia hosting memberikan customer support, maintenance server, installer otomatis, dan website builder untuk memudahkan mengelola website.

Oia, ada faktor yang harus dipertimbangkan, ya.

Layanan hosting harus memiliki layanan customer support yang baik. Mereka juga harus bisa menjamin loading yang cepat, uptime server yang optimal, dan harganya tetap terjangkau. Kalian tak perlu khawatir karena Jetorbit memiliki semua ini.

Cara berlangganan web hosting di Jetorbit juga sangat mudah, kok. Cukup daftar menggunakan email kalian lalu pilih paket hosting yang disediakan. Bahkan, Jetorbit menyediakan fasilitas garansi dalam 30 hari apabila kalian tidak puas dengan layanan yang disediakan.

Tipe Website Hosting dan Harganya

Jetorbit menawarkan berbagai paket hosting yang cocok bagi siapa pun yang ingin membuat website, baik untuk blog traveling maupun situs perusahaan. Berikut ringkasannya:

  • Shared hosting – mulai dari Rp 12.650 sampai Rp 70.000 perbulan. Shared hosting adalah hosting bersama untuk beberapa website yang berada di satu server fisik serta memiliki penyimpanan dan resource dalam jumlah tertentu. Opsi ini adalah yang termurah serta paling cocok untuk website bisnis kecil dan personal.
  • VPS hosting – untuk tipe hosting ini, semua pengguna masih menggunakan server fisik tapi mendapatkan ruang server khusus yang berarti website kalian tidak akan terpengaruh oleh orang lain. Harga paket VPS hosting dimulai dari Rp 150.000 sampai Rp 910.000 perbulan.
  • WordPress hosting – jika ingin menggunakan WordPress, kalian bisa mendapatkan paket khusus lengkap dengan berbagai fitur berguna dan opsi pengoptimalan. Harga paket hosting WordPress dimulai dari Rp 47.200 sampai Rp 135.200 perbulan.

Jika baru saja memulai, kami merekomendasikan agar kalian mencoba shared hosting terlebih dahulu karena murah, terkelola sepenuhnya, dan mudah digunakan. Kalian tak harus memahami hal-hal terkait teknisnya karena semua urusan backend akan dikelola oleh tim Jetorbit.

Di sisi lain, jika sudah cukup memahami hal tersebut dan ingin mengelola server khusus kalian sendiri, VPS dan cloud hosting bisa menjadi pilihan yang tepat. Semuanya bergantung pada budget dan website seperti apa yang ingin dibuat.

Perbedaan Hosting dan Domain

Singkatnya, perbedaan hosting dan domain adalah seperti berikut: nama domain merupakan alamat website sedangkan hosting menyediakan ruang dan resource agar website bisa berjalan.

Jika masih bingung, berikut kami uraikan pengertian dengan contohnya.

Pengertian Hosting dan Domain dalam Website

Sebenarnya, dalam pembuatan website, apa itu hosting dan domain?

Nama domain (beserta alamat IP) ibarat alamat rumah lengkap dengan nomor rumah atau bloknya sedangkan web hosting adalah rumah yang ditempati. Tanpa web hosting, website tidak bisa online di internet. Setelah mendapatkan nama domain, kalian harus mensinkronkan dan mengarahkannya ke penyedia web hosting. Jadi, keduanya tidak bisa lepas satu sama lain, ya.

Untuk menghindari masalah, sebaiknya beli semuanya dari satu penyedia. Kalian tak perlu repot menautkan semuanya secara manual dan bisa langsung memulai website.

Berikut ini urutan penggunaan domain dan hosting untuk buat website:

  • Pilih nama domain dan periksa ketersediaannya menggunakan tool cek domain. Jika tidak ada masalah, kalian bisa mendaftarkan.
  • Buat akun di Jetorbit dan pilih paket hosting yang sesuai untuk website kalian.
  • Mulai buat website menggunakan website builder atau sistem manajemen konten. Dengan Jetorbit, kalian bisa menggunakan Zyro Website Builder atau CMS populer, seperti WordPress dan Drupal
perbedaan domain dan hosting 1
  • Sesuaikan website kalian, tambahkan konten, dan jika sudah siap, mulai publikasikan.

Apa Itu Hosting Domain?

Eitss, “Hosting domain” tidak sama dengan “Hosting dan domain”.

Hosting domain atau registrar adalah perusahaan yang menghosting nama domain untuk website kalian. Mereka menyediakan domain untuk dibeli dan didaftarkan oleh user dengan biaya yang bervariasi. Jadi, “Hosting domain” bukanlah sesuatu yang harus kalian beli untuk membuat website tapi merupakan tempat bagi kalian untuk mendaftarkan domain.

Layanan ini berbeda dengan penyedia web hosting yang memungkinkan kalian untuk membeli domain dan web hosting dari satu tempat.

Pertanyaan Umum seputar Domain dan Hosting

Setelah kalian mengetahui perbedaan hosting dan domain, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang banyak diajukan untuk membantu kalian lebih memahami perbedaan domain dengan hosting.

Apakah saya perlu web hosting jika sudah punya nama domain?

Ya. Nama domain hanyalah alamat website kalian sedangkan web hosting adalah tempat untuk menyimpan semua data website. Tanpa web hosting, website kalian tidak akan ada dan nama domain tidak akan memiliki tujuan.

Apakah saya membutuhkan domain jika sudah punya web hosting?

Ya bergantung sih tetapi biasanya jawabannya adalah: ya. Beberapa penyedia web hosting menyertakan nama subdomain gratis. Namun, subdomain ini tidak akan memberikan kesan profesional pada situs kalian dan tidak bisa disesuaikan.

Memiliki nama domain sendiri akan memberikan branding dan nuansa tersendiri pada website kalian. Selain itu, pengunjung juga akan lebih mudah mengingat nama situs kalian.

Bisakah saya mentransfer nama domain ke Jetorbit?

Tentu saja bisa! Biaya transfer domain tergantung pada tipe ekstensi yang digunakan. Misalnya, di Jetorbit, biaya untuk .com adalah Rp 150.000. Prosesnya juga mudah dan hanya perlu waktu sebentar saja.

Untuk mentransfer domain, bisa di sini lalu masukkan domain yang ingin ditransfer beserta kode EPP sebagai bukti kepemilikan atas domain tersebut. Untuk kode EPP, mintalah bantuan kepada penyedia domain kalian saat ini, ya.

Setelah melanjutkan ke proses pembayaran dan menyelesaikannya, kalian akan menerima email. Konfirmasikan email ini untuk memulai proses transfer, yang akan selesai dalam waktu antara 5-7 hari.

Siapapun bisa menggunakan layanan transfer ini asalkan domain tidak sedang dalam status Pending Delete atau Redemption dan sudah lebih dari dua bulan sejak pendaftaran atau transfer terakhir.

Bisakah saya memindahkan atau migrasi website ke Jetorbit?

Tentu saja bisa. Kalian hanya perlu mentransfer dan memindahkan file website langsung ke server Jetorbit melalui klien FTP atau File Manager control panel hosting kalian.

Jika menggunakan database MySQL, detail database website kalian harus dikonfigurasikan ke database yang baru di server Jetorbit.

Namun, jika tidak paham dengan hal ini dan tidak yakin bagaimana cara melakukan langkah di atas, kalian tenang saja karena tim support Jetorbit selalu siap membantu kalian. 

Oia, layanan migrasi websitenya gratis, lho.

Nah Guys, meski konsepnya benar-benar berbeda, masih banyak orang yang belum tahu perbedaan domain dengan hosting. Keduanya merupakan elemen yang tak terpisahkan dalam membuat website serta memiliki fungsi yang berbeda.

Semoga artikel ini bermanfaat ya dan jika masih bingung, silakan sampaikan pertanyaan kalian melalui kolom komentar.

Stay safe and always keep healthy 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment