perbedaan shared hosting dan vps

Sebelum memutuskan untuk membeli layanan hosting di salah satu provider, sebaiknya cari tahu dulu yuk beberapa jenis web hosting di pasaran. Nah, ternyata yang paling banyak digunakan adalah shared hosting dan VPS hosting. Okay, simak sampai selesai yuk Perbandingan serta Perbedaan antara Shared Hosting dan VPS

Apa Itu Shared Hosting?

Shared hosting adalah layanan hosting murah dengan server yang digunakan secara bersama-sama dengan pengguna website lain. Nantinya kalian akan diberikan sejumlah resource yang sayangnya hanya bisa dipakai untuk mengonlinekan website sederhana atau berskala kecil.

Biaya berlangganan shared hosting adalah yang paling murah jika dibandingkan dengan tipe hosting lainnya. Hanya saja, kapasitas bandwidth-nya terbatas. Apabila website sudah mulai ramai dan trafiknya meningkat, loading situs juga akan melambat. 

Shared Hosting cocok untuk:

  • Website sederhana atau blog pribadi.
  • Website perusahaan atau bisnis berskala kecil dan menengah.
  • Pengguna yang bujetnya terbatas.
  • Pengguna awam yang belum tahu tentang pengembangan web.

Kelebihan:

  • Layanan hosting yang mudah digunakan oleh user pemula.
  • Setup yang sederhana.
  • Tidak menuntut user untuk paham hal-hal teknis.
  • Layanan hosting paling murah.

Kekurangan:

  • Kapasitas bandwidth dan storage (ruang penggunaan) yang terbatas jika dibandingkan dengan VPS.
  • Sering terkena dampak error karena trafik yang tinggi.
  • Akses terbatas ke back end.
  • Tidak memberikan akses root.

Apa Itu VPS?

VPS hosting, di sisi lain, membebaskan penggunanya dalam mengelola website dan server. Namun, biaya berlangganannya jauh lebih mahal dibanding shared hosting. Di VPS hosting, kalian masih tetap berbagi server fisik dengan pengguna lain. Namun, kalian akan memperoleh satu set resource khusus yang tidak terkena dampak bila website pengguna lain mengalami error atau lonjakan trafik. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan shared hosting.

VPS hosting menyediakan partisi virtual yang dedicated untuk setiap pengguna sehingga resource tidak akan down dan selalu bisa diakses kapan saja. Kelebihan ini bisa dinikmati sepuasnya dengan biaya berlangganan yang cukup tinggi.

VPS Hosting cocok untuk:

  • Pengguna yang sedang membangun bisnis dan berencana untuk melebarkan jangkauannya.
  • Pengguna yang memiliki bujet besar dan ingin ‘berinvestasi’ lebih di website.
  • Pengguna yang memang mengharapkan trafik tinggi untuk websitenya.

Kelebihan:

  • Memberikan akses root ke server pengguna.
  • Kapasitas memori dan bandwidth yang lebih banyak dan mudah diupgrade.
  • Tidak akan terkena dampak dari trafik situs lain dalam satu server.
  • Lebih stabil dan cepat dibandingkan shared hosting.

Kekurangan:

  • Biaya berlangganan lebih mahal.
  • Pengguna wajib punya pemahaman akan hal-hal teknis.

Perbandingan Shared Hosting vs VPS

Berikut ini beberapa faktor perbandingan shared hosting vs VPS hosting untuk memudahkan kalian dalam memilih layanan yang tepat.

Keamanan dan Performa

Shared hosting maupun VPS hosting menawarkan keamanan yang bagus dan stabil. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan.

Di shared hosting, jika suatu website mengalami error, website lainnya akan terkena dampaknya. Hal yang sama juga berlaku bila penggunaan bandwidth melebihi batasnya. Kecepatan website akan melambat. Biasanya kasus ini terjadi karena jumlah trafik yang tinggi.

Untuk mengatasi kendala di atas, mau tak mau harus beralih ke VPS. Server berpartisi ini akan memastikan setiap website berfungsi normal. Namun, kalau pengetahuan teknis masih belum memadai, kalian tak bisa langsung mengupgrade shared hosting ke VPS begtu saja. 

Kontrol

Kalau yang dicari adalah layanan hosting dengan lebih banyak fungsi dan fitur tingkat lanjut, VPS hosting lebih disarankan ketimbang shared hosting. Tipe hosting ini memberikan akses root ke server sehingga setiap penggunanya bisa menginstall sistem operasi dan software untuk mengoptimalkan performa dan keamanan situs.

Sebaliknya di shared hosting, kalian dihadapkan pada setup server yang sudah diatur dan diseragamkan. Pengaturan ini dinilai lebih mudah dan nyaman bagi pengguna yang belum sepenuhnya paham akan manajemen server.

Administrasi Server

Apabila hosting yang dipilih adalah shared hosting, kalian tak perlu terjun langsung dalam pemeliharaan (maintenance) sistem. Biasanya provider sudah mengatur shared server, menginstall dan mengupgrade software yang dibutuhkan seperti cPanel atau hPanel, memantau server untuk mencegah downtime, dan memelihara backend.

Sedangkan di VPS hosting, manajemen resource-nya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Dibutuhkan seseorang yang memang paham administrasi sistem dan juga pengelolaan server. Nah, untungnya VPS hosting memberikan kebebasan bagi pengguna dalam mengatur dan mengonfigurasi aplikasi dan software. Fleksibilitas ini diharapkan dapat meningkatkan performa website, menyediakan akses root, dan memperbolehkan pengguna untuk mengkustomisasi backend.

Perkembangan Website

Perbedaan hosting dan VPS berikutnya dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengakomodasi website yang kian berkembang. Kapasitas VPS hosting lebih mudah diupgrade dibandingkan dengan shared hosting. Shared hosting cenderung digunakan untuk mengonlinekan project jangka pendek atau website bisnis kecil-kecilan. Jika suatu saat nanti trafik melambung naik, shared hosting tidak lagi bisa menampung website Anda.

Nah, poin inilah keunggulan VPS hosting. Kalian bisa memulai dari website skala kecil lalu mengembangkannya menjadi website besar tanpa khawatir keterbatasan bandwidth dan storage. Tak heran kalau VPS adalah investasi terbaik untuk kalian dan juga website kalian.

Harga

Dari segi harga, shared hosting jelas adalah pemenangnya. Namun yang perlu diketahui, biaya berlangganan VPS hosting terbilang mahal karena kelebihan dan keunggulannya yang tidak bisa disepelekan begitu saja.

Berikut contoh daftar harga shared hosting di Jetorbit.

perbedaan shared hosting dan vps 1

Untuk perbandingannya, cek juga daftar harga VPS hosting di Jetorbit.

perbedaan shared hosting dan vps 2

Meskipun harga cukup merogoh kantong, VPS hosting menawarkan lebih banyak ruang penyimpanan dan juga bandwidth.

Kapan Harus Upgrade Hosting?

Jika sudah berlangganan shared hosting lalu kapan waktu terbaik untuk upgrade ke VPS hosting? Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

  • Apakah saya membutuhkan lebih banyak fungsi dan menginginkan kebebasan dalam mengontrol dan mengelola server?
  • Apakah nantinya website saya ramai pengunjung dan trafik meningkat?
  • Apakah saya punya rencana untuk mengelola lebih dari satu website?

Okay, jadi bisa disimpulkan bahwa penggunaan layanan hosting bergantung pada kebutuhan kalian karena berkaitan dengan tambahan fitur dan fungsi lainnya. Semoga ulasan perbandingan shared hosting vs VPS ini bisa membantu ya dalam mengambil keputusan.

Oia Guys, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan  email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis. Tenang, kami juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini.

Staf safe and always keep healthy 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

2 responses to “Perbandingan serta Perbedaan antara Shared Hosting dan VPS”

    1. silvia Avatar

      Terima kasih ya Kak udah mampir ke blog kami 🙂

Leave a Comment