pengertian-community-marketing

Membangun komunitas yang berkembang di sekitar brand kalian dan memberikan nilai kepada pelanggan, baik mereka telah melakukan pembelian atau tidak, merupakan salah satu cara terbaik untuk kalian tampil di depan. Lalu, apa hubungan semua itu dengan community marketing? Baiklah, lanjutkan saja yuk dengan baca Penjelasan dan Pengertian Community Marketing

Apa Sebenarnya Community Marketing Itu?

Community marketing adalah strategi pertumbuhan brand yang berpusat pada menyatukan pelanggan melalui topik yang selaras dengan atau terkait langsung dengan brand, dengan cara yang menarik dan mengutamakan pelanggan.

Untuk benar-benar memahami apa itu community marketing dan bagaimana hal itu mendorong pertumbuhan brand, kita perlu mendefinisikan apa itu komunitas dan belajar sedikit tentang psikologi di balik kebutuhan manusia akan koneksi.

3 Komponen Kunci Komunitas

Disadari atau tidak, semua komunitas yang berkembang memiliki tiga komponen utama. Saat memulai perjalanan membangun komunitas, kalian tentu akan sangat terbantu untuk memahami tiga komponen ini dan prekursor yang diperlukan untuk mendapatkannya:

  • Komponen Komunitas Utama: Sekelompok orang 

Prekursor: Memiliki minat yang sama adalah pendahulu untuk memiliki sekelompok orang.

  • Komponen Komunitas Utama: Siapa yang peduli satu sama lain

Prekursor: Berkumpulnya minat bersama adalah pendahulu bagi sekelompok orang yang merasa seperti mereka peduli satu sama lain.

  • Komponen Komunitas Utama: Merasa mereka saling memiliki.

Prekursor: Bekerjasama untuk mencapai tujuan yang terkait dengan minat bersama mereka adalah pendahulu bagi sekelompok orang yang merasa seperti mereka dimiliki bersama.

Saat kalian memulai proses membangun komunitas di sekitar brand kalian, mulailah dengan mengidentifikasi siapa pelanggan kalian dan apa yang mereka pedulikan yang terkait dengan brand kalian. Selanjutnya temukan cara-cara berkelanjutan yang teratur untuk menyatukan mereka dan terhubung secara bermakna.

Psikologi di Balik Kebutuhan Manusia Atas Komunitas

Pikirkan kembali saat kalian mengalami perasaan ditolak atau kesepian. Mungkin kalian tidak mendapatkan pekerjaan yang kalian persiapkan matang-matang. Jika kalian memang seorang manusia, kalian mungkin saja merasa tidak enak.

Manusia memiliki kebutuhan bawaan terkait koneksi dan ada penelitian psikologis yang terus berkembang yang mana menggali seberapa dalam kebutuhan itu berada. Menurut Dr. Matthew D. Lieberman, Ph.D. dan Direktur Laboratorium Ilmu Saraf di UCLA, ini bahkan lebih dari sekadar kekuatan dan insentif intrinsik lainnya, bahwasanya otak orang dihargai paling tinggi saat terhubung secara bermakna dengan orang lain.

Poin Penting dari Community Marketing

Target Audiens

Community marketing memang tidak secara eksplisit mengiklankan brand. Ketika datang ke community marketing, target audiens manajer media sosial adalah pelanggan yang sudah ada. Fokus keterlibatan ini dilakukan dengan tujuan bagaimana melayani pelanggan yang sudah ada dengan sebaik-baiknya.

Community Marketing Lebih Berfokus pada Pembangunan Suku (Tribe)

Community marketing juga difokuskan pada membangun hubungan antara pelanggan, tidak hanya antara pelanggan dan brand.

Fokus di sini adalah pada dialog, empati, dan pengorganisasian kegiatan untuk memperdalam ikatan antaranggota suku atau komunitas. Beberapa contoh yang jelas dari community marketing, termasuk pembuatan dan desain barang dagangan untuk dan oleh komunitas, mengadakan acara umum, seperti hackathon dan developers outing, dan penyelenggaraan meetup untuk membicarakan tentang kesamaan minat.

Tingkat Penjualan

Sebagai aturan praktis, penjualan langsung diminimalkan dalam community marketing. Bisa dikatakan bahwa sales funnel mungkin bisa terlepas dari community marketing

Keterlibatan dan Kontak Langsung dengan Penggemar Terbesar

Dalam community marketing, biasanya pengelola komunitas akan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang penggemar terbesar suatu brand. Ada hubungan erat antara pengelola komunitas dan ambassadors suatu brand. Selain itu, manajer komunitas biasanya tahu cara terbaik untuk melibatkan dan memotivasi para pemangku kepentingan ini.

Definisi “Gratis”

Dalam community marketing, “gratis” biasanya diartikan sebagai “kebebasan”. Ada kebebasan untuk mengekspresikan diri di dalam komunitas, kebebasan untuk bergabung dan keluar, dan kebebasan untuk berkontribusi serta menerima.

Apalagi di komunitas open-source, ada kebebasan untuk berkontribusi pada pengembangan produk tanpa kompensasi moneter apapun. Kunci di sini adalah akumulasi modal sosial dan keinginan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Anggota komunitas tidak mengandalkan atau bergantung pada pemilik brand untuk memberi mereka konten atau informasi. Sebaliknya, ada kontribusi intra atau antar anggota yang lebih besar.

Jadi itu Guys, sedikit paparan terkait community marketing. Kalian sendiri gimana nih, apakah sudah pernah bergabung ke community marketing? Boleh sharing yuk di kolom komentar 🙂

Bagi kalian yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Kalian bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment