Dalam dunia kreasi, watermark adalah identitas dan dalam berbagai jenis, yang mana bisa disebut juga sebagai identitas sang kreator. Penasaran, kah? Okay, tak usah pakai lama, langsung simak yuk Pengertian Watermark, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Membuatnya

Pengertian Watermark

Watermark adalah identitas berbentuk logo, tulisan, atau ikon, yang mewakili pemilik maupun pencipta suatu karya atau konten. Hampir semua sih ya pembuat konten atau pemilik karya memberi watermark untuk menandai bahwa konten atau karya tersebut adalah milik mereka.

Contoh paling mudah dan banyak ditemui untuk menjelaskan apa itu watermark adalah username atau nama akun yang ada di video TikTok. Saat ingin mengunduh atau membagikan di media sosial lain, TikTok akan membubuhi logo beserta username si pemilik di dalam video.

Jenis Watermark

Ada dua jenis watermark, yakni visible watermark dan digital watermark.

Visible watermark adalah tanda yang bisa dilihat dengan mata telanjang, baik dalam bentuk ikon, tulisan, atau logo. Visible watermark sering digunakan di konten atau karya.

Digital watermark adalah tanda yang tak kasat mata. Watermark jenis ini dibuat dengan teknik tertentu dan hanya bisa dilihat dengan alat tertentu pula. Misalnya, watermark di uang kertas yang hanya bisa dilihat menggunakan sorot sinar UV. Digital watermark adalah tanda yang biasa digunakan oleh lembaga atau pihak tertentu, seperti perbankan.

Fungsi Watermark

Berikut ini beberapa fungsi dari watermark:

1. Melindungi Hak Cipta Karya atau Konten

Watermark adalah tanda kepemilikan. Sehingga, fungsinya tentu untuk melindungi suatu karya dari pencurian atau plagiasi. Dengan membubuhi watermark maka orang dapat mengetahui bahwa konten atau karya yang mereka lihat adalah milik kalian.

2. Menambah Keterangan

Fungsi selanjutnya adalah untuk menambahkan keterangan. Misal, kalian bisa menambahkan watermark berisi tanggal dan lokasi tempat foto diambil saat berlibur ke objek wisata tertentu.

3. Branding

Fungsi selanjutnya dari watermark adalah sebagai media untuk branding merek atau perusahaan. Dengan menambahkan watermark di setiap konten atau karya, orang lain akan semakin familiar dan mengingat merek atau perusahaan kalian.

Kelebihan dan Kekurangan Watermark

Kelebihan watermark adalah:

  • Karya atau konten lebih terlindungi karena orang lain akan kesulitan untuk mengklaim suatu karya jika ada tanda kepemilikan berupa watermark.
  • Kalian bisa memanfaatkan watermark untuk branding perusahaan atau diri kalian sendiri.

Watermark juga memiliki kekurangan tersendiri, yakni:

  • Butuh waktu lebih untuk “melabeli” karya atau konten dengan logo, ikon, atau gambar yang dipilih.
  • Memberi watermark juga tidak bisa menjamin suatu karya akan bebas dari plagiasi atau pencurian sebab watermark bisa saja dihapus, ditutup, atau dicrop.

Cara Membuat Watermark

Bagi kalian yang ingin menggunakan watermark di karya atau konten kalian, santuy sebab sudah banyak aplikasi atau tools yang bisa digunakan. Misalnya, Adobe, Microsoft Word, Photoshop, hingga Canva.

Berikut ini cara membuat watermark dengan menggunakan platform Canva. Cara membuat watermark adalah sebagai berikut:

  1. Kunjungi situs canva.
  2. Klik Create a design => Banner (Landscape).
  3. Kalian bisa membuat watermark menggunakan tools yang ada (elemen, teks) atau langsung menggambarnya.
  4. Klik ikon Transparency yang berbentuk seperti papan catur => sesuaikan persentase transparansi watermark sesuai keinginan.
  5. Jika sudah selesai, klik Share => Download.
  6. Pilih jenis PNG => Download.
  7. Masukkan watermark ke dalam karya atau konten kalian.

Anyway, kalian juga dapat kok melakukannya melalui melalui Canva, Microsoft Word, atau aplikasi lain.

Tips Agar Terhindar dari Pencurian

Silakan pertimbangkan tips berikut ini agar karya kalian aman:

  • Gunakan watermark yang unik dan menunjukkan informasi pribadi, seperti inisial, logo buatan sendiri, dan lain-lain.
  • Jangan taruh watermark di ujung karya karena dapat dicrop dengan mudah.
  • Jangan membuat watermark terlalu transparan karena bisa dihapus atau disamarkan.
  • Perhatikan ukuran watermark, ya. Jangan terlalu kecil agar tidak bisa ditumpuk atau disamarkan dengan watermark milik sang pencuri karya.

Okay, itulah yang bisa disampaikan mengenai watermark. Semoga bermanfaat 😊

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment