pengertian fqdn

Ada yang masih belum kenalan dengan FQDN? Atau justru baru dengar perdana ini tentang FQDN? Tenang, kali ini kami akan menjelaskan terkait FQDN dengan contoh beserta cara untuk melihatnya. Tak perlu lama-lama, simak ya Pengertian FQDN, Contoh, dan Cara Melihatnya

Apa Itu FQDN?

FQDN adalah singkatan dari fully-qualified domain name, yaitu nama domain lengkap yang terdiri dari hostname dan nama domain. Pada dasarnya, FQDN sama dengan domain, yang bisa ditetapkan ke alamat IP tertentu dan berfungsi untuk menentukan lokasi tepat komputer atau host pada Domain Name System (DNS).

Fully qualified domain name (FQDN) adalah bagian dari Uniform Resource Locator (URL). Seperti namanya, ini adalah nama lengkap entitas dalam framework internet, termasuk host dan komputer.

Contoh FQDN

Fully qualified domain name, dikenal juga sebagai nama domain absolut, yang mana menentukan semua tingkat domain yang ditulis dalam format hostname.domain.tld. Misalnya, server email yahoo.com akan menjadi mail.yahoo.com. Contoh lainnya adalah www.wordpress.org dan news.bbc.co.uk.

Mari kita simak penjelasan dari setiap elemen pada hierarki FQDN:

  • Hostname. Ini adalah label yang ditetapkan ke layanan server yang tersedia pada jaringan. Server DNS menggunakan hostname untuk membuat alamat IP yang mudah diingat. Contoh hostname adalah “www” di www.jetorbit.com dan “en” di en.wikipedia.org.
  • Subdomain. Bagian ini terletak di sisi kiri domain tingkat kedua (second-level) dan terkadang menunjukkan bagian dari domain yang lebih besar. Misalnya, support.jetorbit.com adalah bagian dari jetorbit.com, dan kata “support” adalah subdomainnya. Eitss, ingat ya, tidak semua domain memiliki elemen ini.
  • Nama domain. Terdiri dari domain tingkat kedua dan tingkat atas/top-level domain (TLD). Misalnya, di jetorbit.com, “jetorbit” adalah domain tingkat kedua, dan “.com” adalah TLD.

Oia, panjang maksimum hostname dan fully qualified domain name adalah 63 byte per label dan 255 byte per FQDN.

FYI! FQDN butuh tanda titik di ujung sisi kanan untuk menunjukkan akhir nama, misalnya www.jetorbit.com. Namun, web browser saat ini sudah otomatis menganggap ada tanda titik tersebut untuk memastikan domain yang diakses merupakan FQDN.

Apa Itu PQDN?

Seperti FQDN, Partially Qualified Domain Name (PQDN) juga menunjukkan alamat web tapi hanya menyertakan hostname atau nama domainnya.

Umumnya sih, developer website mengkonfigurasi DNS website yang dikelolanya agar mengarahkan pengunjung ke halaman yang sama saat mengetik FQDN maupun PQDN.

Misalnya, kalau mengetik jetorbit.com atau www.jetorbit.com, halaman yang akan terbuka adalah https://www.jetorbit.com/ yang merupakan URL beranda kami. PQDN biasanya lebih disukai karena lebih pendek sehingga bisa membantu pengunjung menemukan website dengan lebih mudah.

Kapan Harus Menggunakan FQDN?

Di bawah ini beberapa skenario kapan FQDN harus digunakan:

  • Mendapatkan sertifikat SSL. Secure sockets layer (SSL) adalah sistem keamanan yang melindungi koneksi antara web server dan browser. Sertifikat SSL harus diterbitkan untuk FQDN sehingga kalian mungkin tidak bisa menggunakan layanan SSL dengan benar tanpa sertifikat tersebut.
  • Menghubungkan ke host jarak jauh (remote). Kalian bisa membuat host jarak jauh atau virtual machine dengan mengakses FQDN apapun, yang memungkinkan DNS untuk melihat tabel DNS-nya dan menemukan servernya. Jika hanya menggunakan hostname untuk terhubung ke server, aplikasi kalian mungkin tidak bisa membuat hostname.
  • Mengakses layanan atau protokol domain tertentu. Umumnya, aktivitas yang melibatkan transfer informasi melalui jaringan akan melibatkan DNS, termasuk akses FQDN. Contohnya adalah ketika terhubung ke File Transfer Protocol (FTP) atau server email.
  • Migrasi ke server baru. Jika ingin memigrasikan layanan ke server dengan alamat IP yang berbeda, sebaiknya gunakan FQDN, bukan alamat IP. Penggunaan FQDN memungkinkan mengubah DNS record dan meminimalkan down-time akibat perubahan alamat IP.

Cara Melihat FQDN

Nah, bagi kalian selaku user Windows, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menemukan FQDN di desktop:

  1. Buka Start Menu dan ketikkan “device name“. Klik menu View Your PC Name (lihat Nama PC kalian).
  2. Pilih Advanced system settings dan akan melihat bagian Full Computer Name. Di bagian inilah kalian bisa melihat FQDN komputer.
pengertian fqdn

Atau, gunakan command sederhana dengan mengklik kanan Start Menu dan memilih Windows Terminal. Lalu, masukkan command ipconfig /all untuk menampilkan konfigurasi lengkap IP Windows, termasuk hostname, primary DNS suffix, dan connection-specific DNS suffix.

pengertian fqdn

Untuk user macOS, klik ikon System Preferences di Dock atau buka menu Apple di kiri atas, pilih System Preferences, dan pilih Sharing.

Di bagian atas, kalian akan melihat FQDN dan akhiran DNS koneksi yang saat ini terhubung di bawah bagian Computer Name.

Sedangkan bagi user Linux, kalian bisa menemukan FQDN dengan memasukkan command line hostname –fqdn di Terminal. Untuk membuka Terminal, tekan CTRL + ALT + T atau cari dengan mengklik ikon Dash, ketik “terminal” di kolom pencarian lalu pilih aplikasi Terminal.

pengertian fqdn

Yeayy, akhirnya sekarang sudah tahu kan bahwa FQDN adalah singkatan dari Fully Qualified Domain Name. Oia, selain FQDN, ada juga PQDN yang hanya terdiri dari hostname atau nama domain: second-level domain dan TLD. PQDN bisa membantu orang-orang mengingat alamat dengan lebih cepat karena lebih pendek

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Pilot

Drove Jetorbit to be the best technology solution for business every human on planet.

Bagikan:

Leave a Comment