Bug adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan masalah tak terduga dengan hardware atau software. Yuk baca Pengertian Bug dan Penyebab Bug

Pengertian Bug

Di dunia pengembangan software, bug adalah error yang menyebabkan aplikasi/software tak berjalan dengan semestinya. Mulai dari tiba-tiba hang atau freeze, layar jadi hitam atau biru hingga aplikasi tertutup dengan sendirinya.

Sekompleks komputer, hardware, dan software komputer dewasa ini, tidak ada software atau hardware bebas bug. Ketika bug ditemukan, bug software diperbaiki dengan menjalankan tambalan software dan bug hardware yang dapat diatasi diperbaiki dengan pembaruan firmware dan driver. Dalam kasus bug hardware yang lebih serius, resolusi mungkin untuk mengganti perangkat hardware.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan bug bergantung pada kerumitannya, berapa banyak pengembang yang mengerjakannya, dan berapa banyak waktu yang diberikan. Jika Anda yakin telah menemukan bug dalam suatu program atau perangkat, melaporkan bug tersebut ke pabrikan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan bug.

Apa Perbedaan Antara Error dan Bug?

Error adalah pesan yang ditampilkan kepada pengguna program untuk memberi tahu mereka bahwa ada yang salah. Bug adalah masalah dalam kode yang menyebabkan error.

Jenis Bug

Ada berbagai jenis bug, antara lain:

• Syntax bug: syntax adalah aturan penulisan kode komputer yang kalau kalian tidak benar menulisnya bahkan hanya satu karakter, maka perintah akan gagal dieksekusi.
• Runtime bug: terjadi saat software berusaha menjalankan sesuatu yang sebenarnya tidak diprogram
• Logic bug: muncul saat software salah mengeksekusi perintah sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai
• Arithmetic bug: terjadi karena software mengeksekusi kalkulasi sesuai perintah.
• Interfacing bug: muncul saat ada API atau elemen yang berhubungan dengan tampilan tidak kompatibel sehingga gagal dieksekusi.

Penyebab Terjadinya Bug

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bug terjadi:

• Human error

Human error menjadi penyebab utama adanya bug program karena manusialah yang membuat program itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam proses develop program ada yang namanya sistem analis dan software tester untuk memastikan program yang dibuat berjalan dengan normal tidak ada kendala.

• Komunikasi kurang baik antarprogrammer

Dalam proses develop program tidak bisa dikerjakan individual, harus ada kerjasama tim antar satu programmer dengan yang lainnya.

Apalagi program yang sedang dibuat adalah yang kompleks sehingga rawan sekali terjadinya bug.

Oleh karena itu, dalam tim programmer perlu adanya seorang Lead Programmer atau Senior Programmer untuk memimpin dalam satu suatu tim.

• Perubahan permintaan

Klien pastinya memiliki banyak kemauan yang aneh-aneh. Untuk itu, kalian bisa membatasi jumlah revisi dari program yang sedang dikerjakan.

Takutnya nanti deadline semakin mepet karena banyak revisi dan memungkinkan munculnya bug-bug baru karena banyak perubahan dalam sistem yang sedang dikerjakan.

• Deadline

Deadline juga menjadi penyebab bug terjadi. Waktu yang mepet akan menimbulkan beberapa hal, seperti pekerjaan tidak teliti, hasil tidak sempurna, banyak error, dan sebagainya sehingga berpotensi memunculkan bug dalam sistem.

• Software tester kurang berpengalam

Software tester menjadi seorang yang sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya bug.

Untuk itu, dalam mencari seorang software tester haruslah yang sudah berpengalaman sehingga tidak ada bug yang lolos saat diluncurkan.

• Kesalahan tools

Saat kalian sudah yakin bahwa tidak ada bug yang dihasilkan oleh seorang programmer maka kalian perlu mengecek semua tools yang digunakan untuk proses develop program apakah ada permasalahan atau tidak.

Cara Menghindari Bug

Ada beberapa tips cara menghindari bug, antara lain:

• Bangun Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik adalah langkah pertama agar software kalian terbebas dari bug, terutama untuk pengembangan software yang dilakukan secara tim.

• Gunakan Tools Kolaborasi yang Efektif

Silakan gunakan tools kolaborasi cukup membantu untuk memudahkan kalian melakukan komunikasi dengan baik dan memastikan pengembangan software berjalan sesuai rencana.

Berbagai tools yang bisa digunakan antara lain Git, Trello dan Slack.

• Jangan Mengerjakan dengan Terburu-buru

Setiap pengembangan software tentu sudah direncanakan dengan deadline yang jelas. Oleh karena itu, kalian bisa mengerjakan dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan sesuai jumlah dan kemampuan tim yang dimiliki.

• Tulis Kode yang Simpel

Sebaiknya hindari penggunaan kode yang rumit. Sebab, selain bisa mengurangi resiko kompleksitas pengembangan software, kalian juga lebih mudah meneliti apakah ada celah bug di dalamnya. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk coding tentu lebih cepat.

• Uji Kode Secara Rutin

Semakin rutin menguji kode, akan membantu kalian dalam mendeteksi bug sebelum semakin banyak. Alhasil, kalian akan lebih cepat memperbaikinya di awal daripada melakukannya saat uji coba akhir.

• Menggunakan Jasa Software Tester

Programmer memang bisa saja melakukan pengecekan sendiri pada software buatannya. Namun, bisa saja masih ada bug yang terlewat. Oleh karena itu, peran orang lain sebagai tester bisa membantu menemukan bug yang tidak ditemukan sebelumnya.

• Menghadirkan Bug Bounty

Bug bounty adalah aktivitas yang bertujuan untuk mencari bug dengan imbalan uang. Orang yang melakukan bug bounty disebut dengan bug hunter. Mereka ini biasanya memang ahli di bidang pengembangan software atau seorang hacker yang hobinya menemukan celah pada sistem.

Jetorbit menyediakan web hosting terbaik dan domain murah di tahun 2021 ini. Web hosting adalah tempat untuk membuat website Anda bisa diakses oleh semua pengunjung di seluruh belahan dunia. Agar bisa online dengan mudah dan cepat maka pilihlah web hosting terbaik dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Sedangkan domain adalah identitas dari website Anda agar mudah pengunjung mengingat nama identitas dari website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.