pengertian anchor text

Sebagai salah satu strategi SEO, anchor text bisa jadi salah satu hal yang mungkin sering terlewat. Padahal anchor text merupakan satu bagian yang cukup penting dalam optimasi website, lho. Nah, mulai sekarang, yuk mulai memperhatikan anchor text di website kalian. Kalau gitu, baca sampai selesai ya Pengertian Anchor Text dan Cara Membuatnya

Pengertian Anchor Text

Anchor text adalah potongan teks berisi tautan yang dapat diklik. Bentuknya cukup berbeda dari teks biasa. Di mesin pencarian pada umumnya, anchor text berwarna biru atau berupa teks yang digarisbawahi. Teks ini berfungsi sebagai informasi bagi pengguna dan mesin pencari terkait tautan website yang dilampirkan.

Mengapa Anchor Text Penting?

Pada prinsipnya, Google mengandalkan anchor text untuk mengetahui informasi tentang website. Bagi Google nih, anchor text adalah sebuah deskripsi isi sebuah konten.

Semakin banyak orang yang merujuk ke suatu laman maka semakin relevan konten tersebut dengan yang dicari pengguna internet. Bisa dikatakan bahwa anchor text ikut mempengaruhi peringkat di mesin pencarian.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana anchor text bekerja. Hal ini karena salah satu unit SEO ini ikut menentukan seberapa relevan sebuah konten di mesin pencarian.

Macam-Macam Anchor Text

Ada enam macam anchor text yang sering digunakan seperti berikut ini:

Branded

Anchor text berupa nama brand. Anchor text ini cukup aman digunakan, asal tidak menggunakannya untuk merujuk pada merk website kalian sendiri. Contohnya, Jetorbit tidak disarankan untuk membuat anchor text yang menyebut Jetorbit tanpa konteks spesifik.

Contoh kode:

<a href=”http://www.jetorbit.com”>Jetorbit</a>

Generic

Bentuk anchor text berupa perintah atau petunjuk. Contoh paling umum adalah “klik di sini.”

Contoh kode:

<a href=”https://www.jetorbit.com/blog/err-connection-refused-filezilla/”>klik di sini</a>

Exact-match

Anchor text menggunakan kata kunci yang sama persis dengan tautan yang dilampirkan. Misal tautan mengenai “Memahami Marketing Mix dan Contoh Penerapan di Dalam Bisnis” memiliki anchor text “Memahami Marketing Mix dan Contoh Penerapan di Dalam Bisnis.”

Contoh kode:

<a href=”https://www.jetorbit.com/blog/marketing-mix-dalam-bisnis/”>Memahami Marketing Mix dan Contoh Penerapan di Dalam Bisnis

</a>

Partial-match

Berbeda dengan sebelumnya, anchor text ini memodifikasi kata kunci utama dari tautan yang dilampir. Contohnya, tautan mengenai “membangun wordpress” memiliki anchor text cara “membangun situs wordpress hyperfast.”

Contoh kode:

<a href=”https://www.jetorbit.com/blog/konten-seo/”>5+ 9 Tips Membuat Konten SEO Terbaik Tahun Ini</a>

Naked link

Merupakan anchor link yang memperlihatkan tautan secara langsung.

Contoh kode:

<a href=”https://www.jetorbit.com/karir”>https://www.jetorbit.com/karir</a>

Images

Teks yang digunakan sebagai anchor diambil dari alt text sebuah gambar. Jika alt text tersebut tidak diisi maka anchor text akan kosong.

Contoh kode:

<a href=”https://www.jetorbit.com/blog”>no text</a>

Membuat Anchor Text

Kalian tentukan kata kunci dan berikan tautan dalam beberapa klik. Namun silakan kalian mengingat prinsip-prinsip di bawah ini untuk menghindari penalti dari Google:

Gunakan anchor text secara efisien

Fungsi utama dari anchor text adalah memberikan informasi pada pengguna internet dan mesin pencari. 

Carilah kata kunci yang benar-benar mendeskripsikan konten yang dirujuk. Prinsipnya, gunakan anchor text sesingkat mungkin dan menarik pengunjung untuk mengkliknya.

Tautkan konten yang relevan

Kesesuaian antara anchor text dengan konten tautan akan membantu meningkatkan ranking di mesin pencarian. Tak ada pilihan lain dong ya selain hanya menautkan konten yang sesuai pada anchor text yang dibuat.

Melakukan hal sebaliknya justru hanya akan membuat pengunjung cepat-cepat menutup halaman yang akhirnya membuat bounce rate website semakin tinggi. 

Gunakan berbagai macam anchor text

Anchor text yang dipakai berulang-ulang dianggap oleh Google tidaklah wajar. Cara itu dianggap Google sebagai upaya mencurangi sistem ranking. Selanjutnya ya Google memberikan penalti kepada website yang dianggap “bandel.”

Banyak sedikitnya anchor text yang bisa dipakai sangat bergantung dari domain authority sebuah website. Website dengan domain authority tinggi tentu bisa memiliki exact match anchor text lebih banyak dibandingkan dengan website dengan domain authority rendah.

Solusi paling aman ya kalian memvariasikan anchor text yang kalian pakai.

Pakai sinonim kata kunci untuk anchor text

Untuk menghindari kata kunci yang berulang, bisa juga memakai sinonim dari kata kunci. Cara ini akan menghindarkan dari over-optimization yang berakhir dengan penalti dari Google.

Google telah memiliki sistem latent semantic indexing (LSI) dalam algoritmanya sehingga tak perlu khawatir dengan performa sinonim dari kata kunci. Melalui sistem LSI, Google otomatis mendeteksi sinonim dari kata kunci yang digunakan sekaligus bisa menciptakan konten dengan user experience yang optimal.

Okay Guys, mulai sekarang, silakan terapkan anchor text ya karena sebenarnya cukup mudah diterapkan, kok. Apalagi jika kalian sebagai seorang internet marketer atau blogger, waahh, strategi ini sayang sekali kalau dilewatkan.

Oia, buat kalian para blogger, optimasi performa website itu penting, lho. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan layanan website berkualitas, mulai dari domain, hosting, dan layanan pendukung lainnya. Nah, untuk mendapatkan itu semua, silakan berkunjung ke Jetorbit untuk mencari sesuai kebutuhan kalian. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.

Good luck

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment