Panduan SEO – Click Through Rate (CTR)
Apa itu Click Through Rate atau CTR? Apakah Anda sudah familiar dengan istilah tersebut? Tentunya sudah jika Anda sudah berkecimpung dengan dunia SEO. Bagi pemula? Tenang, kami punya solusinya. Yuk baca sampai selesai Panduan SEO – Click Through Rate (CTR)
Click Through Rate (CTR)
CTR ini berkaitan dengan berapa presentase pengguna yang klik pada tautan di hasil pencarian. Anda perlu memperhatikan CTR Anda, tidak hanya karena faktor RankBrain, tetapi juga munculnya tipe-tipe hasil penelusuran selain tautan page biasa yang memuat page Anda.
Kami mencoba mengetik keyword “dress murah” di mesin pencarian Google. Hasilnya secara berturut-turut adalah tiga jenis hasil penelusuran seperti di bawah ini:
Kolom hasil pencarian yang disponsori oleh Google.
Kolom hasil pencarian berdasarkan lokasi seperti cuplikan gambar di atas.
Kolom Answer Boxes, Ads, dan“People also ask” akan lebih menarik untuk di-klik oleh pengguna mesin penelusur, kecuali Anda berusaha meningkatkan peluang CTR Anda. Bagaimana caranya?
Pertama, Anda dapat mengubah judul konten menjadi lebih menarik untuk di-klik dengan menyertakan angka karena secara psikologis, kebanyakan orang suka dengan daftar atau biasa disebut dengan list. Penelitian membuktikan bahwa judul yang memuat angka dapat meningkatkan presentase CTR.
Selain itu, usahakan agar link posting bersifat deskriptif sesuai dengan judul konten Anda. Anda dapat melihat contohnya pada cuplikan gambar konten kami di bawah ini:
Selain itu, Anda dapat menggunakan kata-kata yang bersifat emosional, seperti “jitu”, “sukses”, dan lain-lain karena memang menunjukkan adanya keterkaitan lebih terhadap jenis seperti ini.
Selanjutnya ada cara yang dapat Anda lakukan agar Google melakukan feature terhadap konten Anda sehingga page Anda jadi Featured Snippet muncul di kolom khusus dan berada di posisi teratas Google.
Siap lanjut ke pembahasan selanjutnya? Okay, langsung simak saja Panduan SEO – Mobile-first Index dari Google

