mengenal marketplace vs toko online

Di era digital saat ini, bukan hal baru saat seseorang lebih tertarik menjual produk mereka secara online, baik melalui marketplace dan toko online. Nah, bisa jadi di antara kalian masih ada yang bingung antara marketplace dengan toko online, khususnya untuk berjualan online. Okay, ambil keputusan terbaik yuk dengan mengetahui detail keduanya terlebih dahulu di artikel Yuk Lebih Mengenal Marketplace vs Toko Online

Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

Marketplace adalah sebuah platform, baik berupa website atau aplikasi yang dikelola oleh suatu perusahaan (pihak ketiga) untuk memfasilitasi bertemunya penjual dan pembeli secara online. 

Kelebihan Berjualan di Marketplace

Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjual produk melalui marketplace:

1. Lebih Mudah Memulai

Marketplace memungkinkan kalian memulai bisnis online kapan saja. Kalian hanya perlu menentukan marketplace mana yang ingin digunakan dan silakan mulai mendaftar.

Sebagai contoh, jika ingin membangun bisnis tersebut melalui Shopee, kalian bisa menggunakan akun Facebook, Google, atau nomor telepon kalian. 

mengenal marketplace vs toko online 1

Setelah tahapan registrasi selesai, kalian bisa mulai mengisi identitas kalian dan bisnis kalian. Selanjutnya, langsung pasang berbagai produk pada etalase toko di marketplace tersebut. 

Tiap marketplace bisa saja memiliki cara yang berbeda. Namun, secara garis besar ya kalian cukup daftar akun lalu tampilkan produk. 

2. Hanya Perlu Modal Minimal

Mendaftar di marketplace tidak dikenakan biaya. Bahkan, jika sebatas penjual reguler, tidak ada biaya layanan yang dibebankan. 

Bergantung marketplace yang digunakan, kalian mungkin hanya akan berbagi profit sebesar 1% perproduk jika melakukan upgrade. Tujuan upgrade status keanggotaan adalah mendapatkan berbagai keuntungan promosi dan tingkat kepercayaan pembeli. 

Namun, menjadi penjual reguler pun bukan halangan untuk meraih pendapatan dari penjualan produk kalian, lho. 

3. Sistem Telah Tersedia

Tahukah kalian bahwa kalian tak perlu repot merancang sistem bagi bisnis online kalian? Marketplace sudah menyiapkan sarana berjualan dengan baik, mulai dari website dan platformnya, desain yang menarik, alur pembelian produk, dan sebagainya. 

Satu hal yang perlu dilakukan hanyalah mengunggah foto terbaik produk kalian. Oia, jangan lupa ya berikan deskripsi yang mencerminkan keunggulan produk kalian. Dengan cara ini, produk kalian akan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. 

4. Pasar Sudah Terbentuk

Sesuai namanya, marketplace adalah sebuah pasar online. Artinya, pembeli akan langsung datang ke pasar jika membutuhkan sebuah produk.

Nama baik sebuah marketplace menentukan keberhasilan bisnis yang kalian jalankan, baik dari sisi kemudahan akses hingga tingkat keamanan transaksi yang dikelolanya.

Singkatnya adalah jika seseorang membeli dari Tokopedia, nama marketplace itulah yang ada di benak mereka, bukan toko kalian. Bagi pebisnis baru tentunya hal ini cukup membantu. 

5. Tidak Perlu Strategi Marketing

Pernah mendengar adanya gratis pengiriman barang (free ongkir)? Atau promo diskon 10.10?

Ada banyak cara menawarkan produk agar menarik pelanggan. Marketplace memiliki segudang strategi marketing sehingga kalian tak perlu melakukannya sendiri. Kalian hanya perlu fokus kepada kualitas dan ketersediaan produk kalian ketika berjualan di marketplace

Eits, marketplace juga akan memikirkan terkait cara yang menarik agar semakin banyak orang datang ke platform mereka. 

Hal ini membutuhkan teknik SEO (Search Engine Optimization) dan strategi pemasaran yang baik. 

Kekurangan Berjualan di Marketplace

Berbisnis menggunakan marketplace tidak luput dari berbagai kekurangan, yakni sebagai berikut:

1. Persaingan Tajam dengan Kompetitor

Kalian juga akan menemukan banyak pebisnis yang menjual produk yang sama dengan kalian. Jadi, persaingan yang terjadi dengan kompetitor pada sebuah marketplace sangat tinggi. 

Sebagai contoh, saat pembeli mencari “keyboard mini wireless” di Lazada, hasil yang muncul berasal dari berbagai toko di seluruh Indonesia. Pembeli tidak akan mengetahui toko yang menjualnya, kecuali saat melakukan klik untuk masuk ke deskripsi lengkap. 

mengenal marketplace vs toko online 2

Dengan kondisi tersebut, kemungkinan produk kalian terjual sama besarnya dengan kompetitor kalian. 

2. Margin Laba Terbatas

Ada satu hal pasti yang kita ketahui bersama, yakni imbas dari sebuah persaingan yang ketat tentu saja adalah perang harga

Jalan keluar yang sering diambil oleh para pebisnis adalah memberikan banderol murah terhadap produk yang dijual. Konsekuensinya adalah margin laba yang bisa dihasilkan sangat kecil.

Untuk meningkatkan penjualan, kalian bisa saja beriklan di marketplace kalian. Tentu saja langkah ini akan memunculkan biaya tambahan dan mengurangi keseluruhan laba kalian. Di sisi lain, kompetitor kalian juga mungkin saja melakukan strategi yang sama. Iya, kan?

Dengan kata lain, potensi laba perproduk kalian ketika berjualan di marketplace memang sangat terbatas.

3. Tidak dapat Melakukan Retargeting

Sistem yang dibangun oleh marketplace bertujuan untuk memudahkan transaksi, mulai dari informasi harga, deskripsi produk, tata cara pengiriman barang, dan sebagainya. Namun, semua data transaksi tersebut mutlak milik marketplace

Dengan kondisi ini, sebagai penjual, kalian akan kehilangan kesempatan untuk melakukan upaya menjual kembali ke konsumen yang sama (retargeting). Alasannya adalah tidak ada informasi yang kalian miliki untuk membangun sebuah daftar konsumen (customers list). Padahal, peluang transaksi penjualan melalui retargeting sangat besar. 

4. Kurang Mendukung Branding

Pembeli yang baru melakukan transaksi di marketplace, bisa jadi tidak mengetahui nama kalian sebagai penjualnya. Jadi, dalam benak mereka ya transaksi dilakukan antara pembeli dan marketplace, bukan kalian. 

Dari segi bisnis tentu hal ini tidak menguntungkan karena kalian tidak dapat membangun brand kalian dengan baik. 

Kalian tentunya sudah tahu bahwa branding bisa membantu kalian meningkatkan engagement dengan konsumen. Engagement adalah keterlibatan konsumen dengan produk kalian. Dengan engagement yang terjaga maka akan menciptakan konsumen yang loyal untuk jangka panjang. 

5. Pasar Terbatas

Pada umumnya marketplace menyasar pada pasar tertentu. Hal tersebut terkait strategi bisnis dan faktor biaya. Maksudnya adalah meski sebuah marketplace sukses di Indonesia, belum tentu terjadi kondisi sama di kawasan lain.

Oleh karena itu, jika strategi bisnis kalian ingin menyasar konsumen dari seluruh dunia maka menggunakan marketplace mungkin bukan pilihan terbaik. 

Kelebihan dan Kekurangan Toko Online

Toko online adalah sebuah website yang dimiliki oleh seorang pebisnis untuk menjual produknya secara online. 

Okay, kita simak yuk berbagai kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. 

Kelebihan Membangun Toko Online

Membangun toko online akan memberikan berbagai manfaat, yakni:

1. Kalian Memegang Kendali Penuh

Maksudnya adalah kalian bisa menentukan bentuk bangunannya, warna catnya, tata letak barang yang kalian jual, dan sebagainya. Iya, kalian memiliki kendali penuh. 

Kalian juga bisa menggunakan pendekatan kalian sendiri ketika membangun sebuah toko online. Apakah kalian ingin lebih banyak memberikan promosi? Atau, kalian ingin memberikan pendekatan edukasi melalui toko online kalian?

2. Margin Laba Lebih Besar

Ketika kalian tidak terjebak pada perang harga maka kalian bebas menentukan value dari produk yang kalian jual. 

Memiliki toko online sendiri memungkinkan kalian untuk meraih keuntungan dengan margin laba yang besar. Alasannya adalah kalian bisa menentukan keuntungan peritem produk. Selain itu, kalian juga bisa mengatur manakah produk yang ingin kalian push penjualannya. 

Selain itu, kalian juga tak perlu mengeluarkan biaya iklan untuk mempromosikan salah satu produk terbaru atau produk paling laris dari toko online kalian. Cukup melakukan pengaturan pada toko online kalian maka semua akan siap dalam waktu singkat. 

3. Lebih Mudah dalam Retargeting

Retargeting adalah cara untuk kembali menarik konsumen yang pernah berkunjung ke toko online kalian, baik yang melakukan pembelian maupun tidak. 

Berapa banyak peluang penjualan bisa ditingkatkan melalui retargeting? Jawabannya 161%!

Alasannya cukup sederhana, yakni dengan mengingatkan kembali konsumen atas produk yang pernah dilihat, berarti kita memahami kebutuhan konsumen. Pendekatan ini cukup efektif karena hampir 70% iklan yang menggunakan pendekatan retargeting selalu berhasil menggiring kepada transaksi pembelian. 

Selain itu, kalian tak perlu lagi menggunakan biaya promosi yang besar karena retargeting fokus ke konsumen potensial saja. 

4. Leluasa dalam Melakukan Branding

Jika kalian ingin bisnis kalian dikenal oleh konsumen, silakan memulainya dengan toko online karena ini adalah pilihan terbaik. Alasannya adalah kalian bisa membangun brand kalian dengan lebih efektif. Hal ini tidak bisa diperoleh jika menggunakan marketplace.

Oia, perlu kalian ingat bahwa 73% konsumen lebih memilih untuk melakukan transaksi dengan brand yang memberikan pengalaman belanja yang unik. Data tersebut menunjukkan bahwa potensi kalian untuk bisa menarik konsumen jauh lebih besar jika identitas online kalian dikenal oleh masyarakat.

Branding bisa terkait dengan visi misi dari bisnis kalian, lho. Branding juga terkait dengan cara kalian menampilkan citra perusahaan melalui warna dominan, pendekatan edukasi, dan lain-lian. 

Jika produk yang kalian miliki kebetulan sangat unik, tentu akan sulit pula menentukan kategori yang pas di marketplace.  

5. Tidak Bergantung Pada Pihak Ketiga

Jika berhasil membangun brand dan menciptakan engagement yang kuat, bisnis kalian akan mampu bertahan untuk jangka panjang. Toko online kalian memiliki peran penting untuk membangun keberlangsungan usaha kalian. 

Selain itu, kalian juga tidak tergantung dengan pihak ketiga, baik dari sisi penjualan dan dari eksistensi bisnis kalian. Bayangkan jika penjualan produk kalian sedang laris manis lalu mendadak marketplace kalian menutup usahanya. Kalian akan terkena imbasnya, kan.

6. Menyasar Pasar Global

Jika kalian membangun sebuah toko online yang beroperasi dengan baik, kesempatan untuk menyasar pasar global sangatlah terbuka. Hal tersebut mungkin akan terkendala jika menggunakan marketplace disebabkan strategi bisnis mereka yang berbeda.

Tidak menjangkau pasar global bisa menjadi sebuah kerugian karena berbagai informasi menyebutkan bahwa produk asal Indonesia digemari masyarakat dunia. 

Kekurangan Membangun Toko Online

Berikut ini hambatan yang perlu kalian pertimbangkan: 

1. Diperlukan Investasi untuk Membuat Website

Membuat website memerlukan investasi karena kalian harus berlangganan hosting dan membeli nama domain

Artinya adalah berjualan di marketplace yang bisa dimulai dengan gratis sedangkan membangun toko online membutuhkan modal.

Untungnya, saat ini terdapat penyedia layanan hosting dan domain yang menawarkan berbagai promo menarik, contohnya adalah dengan paket tertentu maka kalian akan mendapatkan sebuah domain gratis.

2. Dibutuhkan Kemandirian Mengelolanya

Setelah membangun website toko online kalian, hal lain yang harus dilakukan adalah mengelolanya secara mandiri. Hal ini karena kalian memegang kendali penuh atas toko online.

Sebenarnya cukup sederhana. Kalian bisa memulai dengan membangun sistem untuk toko online kalian: dari desain toko, penataan produk hingga ke alur pembelian.

Oia, mengetahui dasar-dasar pengelolaan website tentu akan lebih membantu karena toko online kalian harus dikelola dengan baik untuk jangka panjang. 

Selain pengelolaan internal, kalian harus memikirkan cara mendatangkan konsumen ke toko kalian. 

Jika di marketplace, kalian hanya perlu mempromosikan produk. Sedangkan membangun toko online menuntut kalian mempromosikan website toko online terlebih dahulu.

Untuk hal tersebut, Anda bisa menerapkan strategi SEO (Search Engine Optimization). 

Oia, satu hal yang tak kalah penting adalah mengelola keamanan sistem toko online kalian. Hal ini bertujuan untuk membangun kredibilitas bisnis kalian. 

Marketplace vs Toko Online

Okay, berikut ini versi sederhananya dari pemaparan marketplace dan toko online:

PlatformKelebihanKekurangan
Marketplace(+) Lebih mudah memulai (+) Hanya perlu modal minimal (+) Sistem telah tersedia (+) Pasar sudah terbentuk (+) Tidak perlu strategi marketing(-) Persaingan tajam (-) Margin laba terbatas (-) Tidak bisa retargeting (-) Kurang mendukung branding (-) Pasar terbatas
Toko Online(+) Anda memegang kendali penuh (+) Margin laba besar (+) Lebih mudah retargeting (+) Leluasa melakukan branding (+) Tidak bergantung pihak ketiga (+) Menyasar pasar global(-) Perlu investasi (-) Butuh kemandirian pengelolaan

Okay, jadi, silakan pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kalian. Anyway, kalian bisa menggunakan keduanya sekaligus untuk hasil yang lebih optimal. Namun, membangun toko online kalian sendiri tetap merupakan rekomendasi terbaik. Alasannya adalah kalian memiliki  keleluasaan untuk membangun pasar kalian sendiri, menentukan laba, dan mengelolanya untuk jangka panjang. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Oia Guys, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan  email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis. Tenang, kami juga menyediakan produk VPS, lho.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment