apa itu conversion rate

Guys, adakah di antara kalian yang berjualan di e-commerce? Nah, saat kalian menjalankan kampanye marketing online pada e-commerce nih, kalian kita tentu sudah paham kan kalau membutuhkan sebuah parameter yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye tersebut? Untuk tahu berhasil tidaknya, kalian bisa mengetahui dari conversion rate. Okay, ketahui selengkapnya yuk dengan baca Mengenal Apa Itu Conversion Rate, Mengapa Penting, dan Cara Meningkatkan Conversion Rate

Apa Itu Conversion Rate

Conversion adalah situasi ketika pengunjung website melakukan tindakan yang menguntungkan bisnis, contoh menjadi subscriber youtube, mendaftar sebagai anggota, mengunduh ebook, berlangganan newsletter hingga membeli produk. Sedangkan rate berarti peringkat.

Conversion rate adalah persentase pengunjung website yang melakukan tindakan yang menguntungkan pemilik bisnis dari total pengunjung website.

Kalian bisa menghitung conversion rate dengan membagi jumlah conversion yang terjadi di satu halaman website terhadap total pengunjung halaman website tersebut. Selanjutnya, hasil pembagian tersebut dikalikan 100.

Misal, kalian mengelola sebuah toko online barang elektronik dan di halaman produk “handphone” terjadi pembelian sebanyak 30 kali. Jumlah total pengunjung halaman produk tersebut adalah 1000 pengunjung. Kalian bisa menghitungnya dengan membagi 30 terhadap 1000 lalu kalikan 100. Hasilnya adalah 3 persen. Artinya adalah conversion rate untuk halaman tersebut adalah 3 persen.

Manfaat Pentingnya Conversion Rate

CRO (Conversion Rate Optimization) sangat penting dalam bisnis online karena tidak peduli seberapa kreatif desain dan performa website kalian, kalian tetap butuh pengunjung agar lebih aktif dalam berinteraksi dengan website kalian dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

Jika tidak ingin repot, ya bisa saja kalian dapat memakai jasa periklanan yang biasa dilakukan oleh perusahaan maupun agensi dan biasanya pemasaran ini harganya mahal serta tidak efisien. Inilah keunggulan menggunakan CRO, kalian dapat mengidentifikasi terlebih dahulu target pemasaran dan menemukan solusi tepat serta efektif dalam mengembangkan bisnis kalian.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah strategi CRO ini tidak akan mengubah siapapun pengunjung aktif website kalian untuk menjadi pengunjung aktif atau berlangganan. Orang-orang inilah yang akan membantu kalian dalam konteks pemasaran dengan kerelaan mereka memberitahu siapapun bahwa perusahaan atau bisnis kalian sangat membantu dalam memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka.

Keunggulan CRO di sini cenderung kepada meningkatkan keaktifan pengunjung website yang telah ada dibanding hanya menarik orang secara acak untuk menjadi pengunjung baru website kalian. 

Keunggulan lainnya dari CRO adalah kalian dapat menjadi yang terdepan dibandingkan saingan bisnis kalian. Hal ini karena penilaian dari pasar yang lebih baik kepada kalian dapat menggiring lebih banyak orang untuk beralih ke produk atau layanan kalian yang mana lebih unggul dibanding perusahaan atau bisnis sejenis lainnya.

Angka Conversion Rate yang Ideal

Ada pertanyaan nih: Pada angka berapa conversion rate dapat dikatakan sebagai pencapaian yang baik? Di angka berapa kalian harus menargetkan conversion rate di bisnis online yang kalian kelola?

Berdasarkan riset WordStream, rata-rata conversion rate di semua jenis industri adalah 2,35 persen. Sebanyak 25 persen pelaku bisnis online bisa mencapai conversion rate di angka 5,31 persen. Bahkan 10 persen lainnya bisa memperoleh angka conversion rate yang mengagumkan, yaitu 11,45 persen.

Lalu, angka berapa yang harus kalian targetkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian perlu melakukan perhitungan terlebih dahulu terhadap pencapaian conversion rate sebelumnya.

Jika conversion rate kalian sebelumnya baru mencapai 0,3 persen atau 0,5 persen maka target 2,35 persen merupakan angka yang masuk akal. Namun, jika conversion rate sebelumnya sudah mencapai sekitar 2 persen maka kalian bisa menargetkan angka yang lebih tinggi lagi. Sudah paham, kan?

7 Cara Meningkatkan Conversion Rate (Conversion Rate Optimization)

Berikut ini ada 7 cara meningkatkan conversion rate (CRO) yang bisa diterapkan:

Buat CTA Berbentuk Teks di Blog

Promosi Call-To-Action (CTA) bisa dalam berbagai bentuk, teks, gambar, atau tombol. CTA pada artikel blog meskipun terlihat sederhana nih tapi itu efektif lho untuk menambah conversion rate. Call-To-Action (CTA) bisa dilakukan di mana saja, dalam hal ini Jetorbit mengimplementasi Call-To-Action (CTA) di berbagai channel, seperti social media, halaman promo, blog, dan sebagainya.

Berikut contoh CTA dalam artikel blog pada Jetorbit

apa-itu-conversion-rate-1

Menggunakan Pop Up

Kalian dapat membuat conversion rate dengan menggunakan pop up. Ketika kalian mengatur tampilan pop up di halaman website dengan desain yang menarik, hal ini dapat menjadi peluang kalian menghasilkan tingkat conversion yang tinggi. Pop up merupakan suatu strategi yang mana akan muncul sebuah objek pada halaman website.

apa-itu-conversion-rate-4

Gunakan plugin seperti OptinMonster untuk membuat pop up yang menarik. Kalian bisa memilih berbagai jenis pop up untuk halaman website yang berbeda.

Buat Landing Page yang Menarik

Landing page adalah halaman utama pada website yang sengaja didesain untuk meningkatkan conversion rate bagi bisnis. Landing page lebih sedikit karena laman ini didesain agar pengunjung membuat keputusan pembelian atau subscribe newsletter. Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search) maupun yang tidak berbayar.

Silakan baca artikel berikut sebagai tambahan referensi Cara Membuat Landing Page di WordPress Secara Gratis Dengan Elementor 

Permudah Pengunjung untuk Menghubungi Customer Service

Meski semua informasi, dari harga, spesifikasi, sampai syarat dan ketentuan sudah ada di halaman website namun terkadang pengunjung website masih perlu bertanya kepada customer service sebelum melakukan pembelian.

Mereka ingin diyakinkan bahwa keputusan pembelian yang mereka lakukan memang keputusan terbaik. Kalian harus memudahkan pengunjung website untuk menghubungi customer service kalian.

Kalian bisa menerapkannya dengan menampilkan ikon chat bantuan di semua halaman website kalian. Sebagai contoh, di Jetorbit, kalian dapat dengan mudah menemukan chat bantuan di pojok kanan bawah setiap halaman website. Selain itu, di bagian header dan footer halaman website juga tersedia nomor telepon dan ikon chat yang memudahkan pengunjung website untuk menghubungi customer service.

apa-itu-conversion-rate-2

Promosi Melalui Chat Bantuan

Ketika sedang menjalankan promosi di website, kalian juga bisa menawarkan promosi tersebut melalui chat bantuan. Bisa jadi pengunjung website tidak menyadari kalau website kalian sedang menjalankan promosi yang menggiurkan.

Silakan manfaatkan chat bantuan untuk menyadarkan dan mengingatkan mereka agar tidak ketinggalan promosi menarik di website kalian.

apa-itu-conversion-rate-3

Lakukan Remarketing

Remarketing adalah sebuah cara kalian untuk menampilkan iklan langsung kepada orang-orang yang telah mengunjungi website kalian. Caranya adalah ketika pelanggan meninggalkan website kalian, setelah membeli produk kalian atau tidak, mereka akan mulai melihat iklan-iklan bisnis kalian yang muncul di website, media sosial, atau aplikasi yang mereka buka setelahnya.

Intinya, remarketing adalah strategi marketing untuk mempertahankan keinginan membeli dari para calon pelanggan potensial maupun yang sudah menjadi pelanggan dengan memunculkan produk kalian di beberapa sosmed si pelanggan. Teknisnya remarketing otomatis akan dijalankan ketika kalian memasang iklan di Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads.

Optimasi Artikel Blog Potensial

Jika kalian sudah menerapkan strategi content marketing di blog lebih dari satu tahun, kemungkinan besar ada beberapa artikel yang lebih berpotensi menghasilkan conversion dibanding artikel blog lainnya.

Anda tidak perlu menampilkan pop up di semua artikel blog, cukup di artikel-artikel yang berpotensi menghasilkan conversion

Caranya bagaimana? Silakan lakukan pemilahan artikel. Identifikasi artikel yang mendatangkan trafik tinggi tapi performa conversion rate-nya belum memuaskan. Kalian bisa mengecek performa tiap artikel blog kalian melalui Google Analytics.

Selain mengoptimasi artikel blog yang mendatangkan trafik tinggi tapi belum menghasilkan conversion, kalian juga perlu mengoptimasi artikel-artikel yang sudah menghasilkan conversion tinggi. Pastikan untuk update konten di artikel-artikel yang sudah menghasilkan conversion tinggi agar selalu relevan bagi pengunjung.

Guys, teknik marketing conversion rate merupakan teknik yang dapat menentukan keberhasilan kampanye marketing online. Dikarenakan jika banyak orang yang melakukan conversion maka semakin meningkat pula keuntungan yang akan diperoleh. Teknik ini cocok bagi kalian pemilik bisnis agar dapat menarik orang-orang yang mengunjungi website kalian untuk melakukan conversion. Selamat mencoba!


Oia, Hosting murah bisa didapatkan di Jetorbit tanpa mengurangi kualitas, lho. Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan serta kesuksesan dari website yang ada di dalam Jetorbit. Selain itu, Jetorbit juga menyediakan VPS yang bisa di cek di sini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment