Mau Pilih Mana: Node Js vs PHP?

Node Js vs PHP merupakan alat populer untuk programming server. Node.js dan PHP memiliki fungsi cukup mirip dan bekerja dalam ekosistem teknologi serupa. Makanya tak mudah untuk memilih salah satu di antaranya. Okay, tak usah pakai lama, langsung simak sampai kelar yuk Mau Pilih Mana: Node Js vs PHP?

Node.js

Node.js pertama kali diperkenalkan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009. Alat ini memiliki kemudahan dalam penggunaan aplikasi JavaScript di server. Alhasil, membuat aplikasi back-end berjalan cepat.

Kemunculannya juga membuka kesempatan baru bagi pengembang front-end, loh. Selanjutnya, mereka bisa menggunakan kemampuan JavaScript-nya untuk mengembangkan front-end dan back-end dengan bahasa yang sama.

Popularitas ekosistem Node.js memicu pengembangan library dan framework JavaScript yang sangat kuat, seperti Express.js dan Socket.io. Hal ini memudahkan pembuatan aplikasi berperforma tinggi dan real-time yang kompleks.

PHP

PHP (Hypertext Processor) merupakan bahasa scripting server-side open-source. Alat ini pertama kali muncul pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Nah, sejak saat itu banyak situs populer seperti Facebook untuk menggunakannya.

PHP biasanya terpakai secara spesifik untuk programming server-side. Selain itu, PHP bisa terkombinasi dengan teknologi lain untuk membuat Linux, Apache, MySQL, dan PHP.

Alat ini menjadi sangat populer sebagai platform open-source canggih untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Berkat open-source ini, pengembang dapat dengan mudah membagikan kode dan berkolaborasi dalam sebuah proyek web. Pengembang bisa dengan mudah mengintegrasi kode ke dalam HTML dan HTML5. Berkat itulah PHP memiliki kemampuan untuk terhubung dengan database tipe apapun.

Persamaan Node Js vs PHP

Anyway, Node.js dan PHP memiliki beberapa persamaan, loh. Keduanya merupakan platform tersendiri dan bisa dipakai di Windows, Linux dan macOS, sehingga membuatnya kompatibel secara cross-platform.

Kedua alat ini memiliki keuntungan memudahkan debug dan mengurangi ukuran program. PHP dan Node.js mampu memanage konten web secara efektif. Apalagi, keduanya menawarkan interface interaktif serta ramah pengguna.

Menariknya, Node.js maupun PHP berjalan di sebuah server dan mengendalikan routed request (permintaan ter-route). Kalian bisa menggunakannya untuk membuat permintaan data, laman web dinamis, dan konten statis.

Persamaan terakhir, baik PHP dan Node.js merupakan open-source. Keduanya memiliki ekosistem add-on ekstensif. Alhasil, kalian bisa mengubah kode sesuai kebutuhan untuk hasil terbaik proyek web kalian.

Perbedaan Node Js vs PHP

Berikut ini beberapa perbedaan antara keduanya:

  1. Kemudahan Penggunaan

Umumnya, PHP mudah terpakai oleh developer yang mampu menggunakan bahasa C-style. Ada syntax sederhana dan library standar ekstensif berisi banyak fitur dan fungsi.

Sementara itu, Node.js mudah terpakai oleh developer dengan latar belakang JavaScript. Mereka bisa mempelajarinya dengan sangat cepat. Node.js juga memiliki syntax sederhana dan ekosistem besar berisi framework dan library sehingga memudahkan dalam pembuatan web.

Sebenarnya sih, topik kemudahan penggunaan PHP dan Node.js masih diperdebatkan. Meski begitu, banyak developer mengaku Node.js lebih mudah dalam penggunaannya. Sementara itu PHP dinilai lebih sederhana dan mudah dipelajari.

  1. Node Js vs PHP Performance

PHP merupakan sebuah bahasa sinkronis, artinya hanya bisa memproses satu request dalam satu waktu.

Alhasil, server hanya akan memproses sebuah perintah sebelum berlanjut ke perintah selanjutnya. Hal ini bisa merepotkan kalian sih jika ingin memberi banyak perintah yang ingin terproses secara bersamaan.

Beberapa proyek bahkan memudahkan PHP berjalan lebih cepat dari biasanya. Misalnya, saat terhubung dengan HHVM, performa PHP bisa lebih cepat hingga 75 persen.

Sebaliknya, Node.js mampu menyelesaikan banyak perintah secara bersamaan. Sebab, Node.js merupakan bahasa asinkronis secara default. Berkat penggunaan Engine JavaScript V8, Node.js mampu memiliki performa berkecepatan tinggi dan menghasilkan waktu startup lebih cepat. Alhasil, aplikasi yang menggunakan Node.js memiliki performa sangat kuat.

Berkat kemampuannya untuk memproses beberapa perintah secara bersamaan, Node.js lebih efisien dibanding PHP.

  1. Perbedaan dari Hosting

Dalam hosting, Node.js menawarkan banyak opsi yang tentunya membantu performa. Opsi tersebut bisa menghasilkan performa yang beragam. Saat memilih penyedia hosting, kecepatan dan keamanan juga harus menjadi poin pertimbangan, ya. 

Sementara itu PHP didesain dengan kompabilitas terhadap setiap penyedia hosting besar. Hal ini tentu bisa memperluas jangkauan di pasaran. Terlebih lagi, LAMP stack-nya bisa memenuhi kebutuhan beberapa server.

  1. Node Js vs PHP Security

Keamanan merupakan aspek terpenting bagi pengembang web. Setuju, kan? Keduanya memiliki fitur keamanan yang berbeda.

Pertama, PHP memiliki fitur keamanan secara built-in. Salah satunya adalah bisa mencegah masalah keamanan aplikasi web. Keamanan PHP bergantung dari keahlian si developer. Jika kodenya benar, terdapat peluang besar aplikasi tersebut memiliki keamanan sangat ketat.

Sebaliknya, jika kodenya tidak tertulis secara tepat, terdapat aplikasi web tersebut menjadi rentan menghadapi masalah keamanan jaringan. Poin inilah yang menjadikan faktor PHP memiliki reputasi buruk saat berbicara tentang keamanan.

Node.js justru tidak memiliki banyak fitur keamanan secara built-in. Sehingga, membuat Node.js rentan terhadap serangan MITM (machine-in-the-middle), injeksi kode, dan ancaman lebih canggih.

Santuy, ada kabar baik nih, yakni Node.js memiliki banyak fitur keamanan yang lebih baik dibanding PHP. Hal ini membuatnya mampu mengurangi kerentanan secara mudah sekaligus membuat sistem keamanan yang kuat.

Jadi, Kalian Mau Pilih Node Js atau PHP, nih?

Okay, jadi bisa disimpulkan bahwa Node.js sangat cocok untuk proyek yang mengedepankan efisiensi. Jika ingin membuat sebuah aplikasi web secara dinamis, kalian bisa menggunakan Node Js untuk kinerja secara optimal.

Nah, sedangkan PHP harus digunakan jika proyek web kalian berfokus pada portabilitas. Artinya, kalian bisa memindahkan aplikasi web lebih mudah ke server yang memiliki fungsi dukungan database seperti Apache.

Saat PHP terpakai dengan sistem manajemen konten seperti Joomla dan WordPress, respon web akan berjalan dengan cepat.

Luncurkan website berbasis WordPress kalian dengan Jetorbit yuk, dengan fitur yang membuat web jadi cepat serta gratis Theme Premium! Lebih cepat menggunakan WordPress Hosting untuk keperluan website Berita, Portal, Toko Online, dan Blogging berbasis WordPress.

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment