Keberadaan teknologi sudah diterapkan di berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, maupun industri. Salah satu produknya berupa Windows server. Penasaran lebih detail tentang Windows  server, kah? Okay, tak usah pakai lama, langsung simak saja yuk penjelasan lengkapnya tentang Apa Itu Windows  Server, Fungsi, dan Cara Memilih Windows  Server untuk Bisnis

Apa Itu Windows  Server?

Windows  server merupakan sebuah brand dari sistem operasi server yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation untuk meningkatkan manajemen agar menjadi lebih baik lagi.

Peran utamanya mampu memudahkan proses manajemen menjadi lebih cepat dan efisien. Sebab, kalian bisa melakukan penyimpanan data, komunikasi, enterprise hingga pembuatan aplikasi dengan lebih mudah.

Poin paling unggul adalah mampu untuk mengelola pengaturan keamanan serta akses yang efisien. Selain itu, administrator pengelolaan jaringan juga bisa terakses cepat.

Anyway, Windows  server ini juga bisa dijadikan sebagai alat untuk memonitor sumber daya server, loh.

Fungsi Windows  Server

Berikut ini beberapa fungsi utama dari Windows  server:

1. Memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk melakukan manajemen dan akses server melalui CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User Interface).
2. Memberikan fasilitas bantuan untuk proses monitoring dan pengelolaan komputer client yang terhubung pada sistem jaringan.
3. Memfasilitasi interface terpusat untuk membantu pengguna mengerjakan berbagi proses, seperti proses administratif.
4. Membantu proses layanan server berdasarkan perintah sistem operasi arsitektur.
5. Melayani konfigurasi server dari sisi software, hardware, hingga layanan jaringan.
6. Dapat dijadikan sebagai platform server game untuk menyediakan akses dan juga kemampuan remote gaming.
7. Menjadi platform pengelolaan infrastruktur IT untuk organisasi yang berorganisasi besar dengan tipe pemakain sederhana.

Fitur Utama Windows  Server

Berikut ini beberapa fitur utama yang bisa dipertimbangkan sebelum menggunakannya, antara lain:

1. Jaringan

Fitur yang menjadi poin utama dari Windows  server adalah kemampuannya untuk menggolongkan sumber daya jaringan. Beberapa contoh sumber daya jaringan adalah firewalls, DNS, DHCP, dan layanan remote access.

2. Management Console

Management Console di sini memiliki menu yang mudah untuk digunakan oleh pemula. Bahkan, strukturnya pun sangat mudah dipahami serta memiliki fungsi pencarian yang memudahkan pengguna agar dapat bekerja secara efektif.

3. Manajemen Server

Keberadaan manajemen server dari fitur ini memungkinkan pengelolaan server berjalan konsisten dan lebih mudah. Selain itu, manajemen ini menjadi wujud nyata dari pengaturan jarak jauh.

4. Aplikasi Server

Oia, Windows  server juga memiliki aplikasi server untuk membantu pengguna menyimpan beragam aplikasi.

5. Keamanan

FYI, ada beberapa keamanan yang disediakan oleh teknologi terbaru satu ini. Kalian bisa merasakan manfaatnya mulai dari keamanan berupa password policy, active directory, hingga user account untuk memberikan efek lingkungan server bekerja lebih aman.

6. Management Console

Di management console tersedia menu yang mudah untuk dipelajari dan gunakan oleh pemula. Selain itu, juga ada fitur pencarian untuk membantu pengguna agar dapat bekerja lebih efektif dan cepat.

Jenis Versi Windows Server

Okay, agar kalian bisa mempelajari lebih lanjut dari tiap pembaharuan yang dilakukan, berikut ini beberapa jenis dari Windows  server:

1. Windows  2000

Pertama kali muncul di tahun 2000, server dari Windows  ini diberikan nama sesuai dengan tahun pembuatannya. Pada versi ini Microsoft menghilangkan versi NT untuk menonjolkan kemampuannya di teknologi terbaru.

Fitur jaringannya mampu membuat halaman server aktif dengan dukungan dari XMP. Pada series ini, edisinya dibuat khusus dengan hubungan dari Pusat Data dan Advanced Server untuk lingkungan.

2. Windows  2008

Nah, untuk rilis ketiga kalinya dari sistem operasi Windows , terdapat inovasi baru berupa perbaikan pada Active Directory serta fitur yang mendukung perangkat lunak OS atau layanan jaringan.

Salah satu poin unggulnya adalah keberadaan sistem Microsoft Hyper-V, yang mana, penggunaannya memungkinkan pengguna untuk menciptakan mesin virtual (VM) bagi pengguna.

Oia, Windows  2008 juga dilengkapi dengan perangkat administrasi yang biasa dikenal sebagai Manajer Server dan Peraga Peristiwa untuk kontrol besar pada aktivitas server.

3. Windows  2012

Edisi kelima jatuh pada Windows  2012. Mengambil konsep sedikit berbeda dari pendahulunya, kini server melakukan inovasi dengan membentuk empat edisi (Foundation, Standard, Essentials, dan Datacenter).

Beberapa fitur yang sudah ada sebelumnya pun melalui banyak peningkatan versi, seperti kemampuan dalam manajemen alamat IP. Dalam versi terbaru ini bisa menikmati Windows  Task Manager untuk semua versi, Hyper-V, serta Server Core dan PowerShell dan sistem file ReFS.

Pembaharuan server kali ini, Windows  juga menyuguhkan fungsionalitas serta pemasaran versi baru sebagai Cloud OS kompetitif. Peningkatan ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan teknologi cloud terbaru dengan mudah.

Selain itu, perubahan ini juga mendapat dukungan dengan berbagai sistem menarik, seperti penambahan Hyper-V Virtual Switch, sistem penyimpanan, dan penyertaan Hyper-V Replica. 

4. Windows  2016 

Selanjutnya, Windows server hadir dengan versi ketujuh yang menjadi penerus dari edisi 2012 dengan basis Windows 8 dan melakukan pengembangan bersama Windows  10.

Server kali ini keluar dengan edisi baru yang sering dikenal sebagai Nano Server, yang mana ukurannya lebih kecil dan memiliki antarmuka terbatas untuk membuat sistem terancang lebih aman. Pada saat perilisan juga ada Pengontrol Jaringan yang bisa dijadikan administrator untuk mengelola perangkat jaringan secara fisik maupun virtual dalam satu lokasi.

Tujuan dari perilisan ini untuk meningkatkan sistem VM dan mendukung pemakaian container, interaksi Docker, serta dukungan terhadap enkripsi untuk Hyper-V. Windows  2016 hadir dengan dua edisi, yaitu Pusat Data dan Standar.

5. Windows  2019 

Nah, selanjutnya ada versi 2019 nih yang paling banyak digunakan. Rilis pada tahun 2018 lalu, Windows  2019 hadir dengan fitur yang komprehensif, yang mana keberadaannya memenuhi beberapa persyaratan jaringan seperti:

• Infrastruktur Hywinper Converged (HCl): Microsoft berpindah ke virtualisasi setelah menambahkan Hyper-V pada server 2008 lalu.

Pada edisi kali ini VM telah menyediakan fitur HCl yang cukup sempurna untuk membantu administrator jaringan dalam melakukan pengelolaan layanan virtual.

• Pusat Admin Windows: Menjadi pusat manajemen server terdapat beberapa peralatan yang digunakan oleh tim IT untuk proses konfigurasi, pengelolaan layanan, serta pemantauan kinerja pada server yang berbeda.
• Perlindungan Ancaman Tingkat Lanjut Microsoft Defender: Keamanan merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam berbisnis di dunia IT.

Biasanya penyeran memanfaatkan spear phishing. Nantinya sistem antivirus akan bekerja untuk mencegahnya.

Tanpa disadari hal tersebut membentuk perlindungan dari serangan tingkat lanjut. Sehingga, muncullah Microsoft Defender ATP di Windows  2019 lalu. Tak hanya berfungsi untuk memantau akun dengan aktivitas mencurigakan saja namun juga mencegah perubahan yang tidak sah.

6. Windows  2022 

Windows  server merupakan perkembangan teknologi terbaru yang menyediakan fitur hybrid dengan aplikasi komputer Microsoft Azure, keamanan berlapis, serta peningkatan yang fleksibel.

Menggunakan edisi 2022, keberadaan dari server satu ini dapat membantu untuk melindungi perangkat keras dengan baik. Sehingga, bisa meminimalisir terjadinya serangan berbasis firmware. Belum lagi adanya peningkatan pada fitur VM. Tak heran jika OS satu ini sangat penting untuk server utamanya dalam lingkup bisnis.

Cara Memilih Windows  Server yang Tepat untuk Bisnis

Berikut ini beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan:

1. Memahami Persyaratan Perangkat Keras

Tiap versi Windows pastinya memiliki persyaratan perangkat keras yang berbeda. Pastikan kalian dapat menilai perangkat keras miliki mampu melampaui spesifikasi Windows  pilihan.

Sebab, tak jarang Windows dengan spesifikasi besar harus membutuhkan banyak data, seperti ruang penyimpanan, CPU, hingga memori. Jika hal ini diabaikan maka alokasi sumber daya akan bekerja kurang optimal.

2. Mempertimbangkan Perizinan dan Biaya

Selanjutnya, perhatikan juga terkait perizinan dan biaya yang dibutuhkan. Sebab, beberapa dari Windows server butuh biaya berlangganan berulang tetapi server lainnya hanya butuh melakukan biaya perizinan satu kali saja.

Kedua hal ini penting sekali untuk dipertimbangkan untuk jangka panjang. Jangan hanya memikirkan di awal berlangganan saja ya, pikirkan juga kemampuan untuk setiap bulan untuk memenuhinya.

3. Penggunaan Sumber Daya dan Kinerja Optimal

Perlu diketahui bahwa setiap versi dari Windows  server akan berpengaruh terhadap sumber daya dan kinerja. Apabila menggunakan layanan yang butuh banyak sumber daya maka silakan gunakan server dengan versi terbaru.

4. Kompatibilitas 

Poin pentingnya adalah penyesuaian dengan aplikasi yang akan digunakan. Maksudnya adalah apakah Windows  yang dipilih mampu menawarkan dukungan terhadap aplikasi tertentu.

Oleh karena itu, lakukan verifikasi dulu edisi Windows  yang ada, ya, apakah sudah kompatibel dengan perangkat lunak atau belum. Proses ini akan membantu untuk menghindari potensi masalah dan menyederhanakan peraturan.

Jadi bagaimana, kalian sudah paham kah terkait Windows server, fungsi, serta jenisnya? 

Oia, kenalan yuk sama Aplikasi Ujian Online milik Jetorbit, Ujione! Berbasis Cloud Pertama di Indonesia! Jadi, bisa melaksanakan ulangan harian, quiz, ujian akhir, dan tugas bisa dari aplikasi Android, IOS, dan juga web. Kalian tidak perlu menyiapkan perangkat server/hosting lagi, lho. Pokoknya dijamin mudah!