lean-startup

Lean startup merupakan sebuah metode populer bagi kalian yang sedang mencari ide untuk membangun startup lhoo. Nah, perlu diketahui juga bahwa proses membangun startup sampai akhirnya bisa bertahan atau berkembang pesat bukanlah hal yang mudah. Lalu lean startup itu sebenarnya gimana sih? Okay, baca yuk Lean Startup: Metode Bisnis Online yang Perlu Kalian Ketahui

Apa Itu Lean Startup?

Lean Startup adalah sebuah perusahaan rintisan yang berfokus pada cepatnya proses penciptaan prototype agar dapat segera dilakukan pengujian langsung pada user atau wakil dari target pasar. Nah, feedback yang nantinya disampaikan oleh user dapat digunakan untuk mengubah setiap aspek yang kurang menguntungkan atau kurang berfungsi.

Metode yang digunakan untuk pengembangan bisnis tersebut dipopulerkan oleh Eric Ries, seorang lulusan Yale University. Eric Ries menulis sebuah buku dengan judul “The Lean Startup” dan dipublikasikan pada September 2011. 

Metode satu ini bisa menyampaikan produk ke pelanggan lebih cepat. Metode ini juga akan mengajari para pebisnis untuk mengelola startup dengan lebih cepat serta tahu kapan waktunya bertahan dan berbalik. Hal utama yang ditekankan dalam metode ini adalah pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya.

Salah satu kesalahan perusahaan startup adalah memulai bisnis dengan menemukan ide membuat suatu produk yang mereka pikir diinginkan oleh para pelanggan. Mereka akan menghabiskan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menyempurnakan produk tersebut.

Namun, jika produk tersebut tidak ditunjukkan kepada pelanggan lalu mendapatkan review dari mereka, tentunya produk tersebut bisa saja tidak disukai. Saat produk tersebut dirilis ke pasar dan pelanggan tidak memberikan respon yang positif, tentunya bisnis akan berakhir dengan tidak baik. Bahkan, tidak sedikit startup yang akhirnya gagal bertahan karena produk tidak disukai oleh pelanggan.

Fase Lean Startup

Tujuan dari diciptakannya metode lean startup oleh Eric Ries adalah untuk meminimalkan risiko saat mendirikan sebuah startup.

Salah satu cara untuk meminimalkan risiko tersebut adalah tentunya dengan menciptakan produk yang disukai pelanggan. Selain itu, cara lainnya adalah selalu konsisten untuk belajar hal baru saat proses pengembangan produk. Tidak lupa, berani bereksperimen juga ditekankan dalam melakukan metode lean startup.

Eric Ries percaya bahwa efisiensi adalah satu-satunya cara agar startup bisa berhasil tanpa membuang banyak sumber daya yang diperlukan.

Agar bisa efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, lean startup memiliki fase yang berpusat pada build (membangun), measure (mengukur), dan learn (mempelajari).

Build

Build merupakan fase pertama dari metode lean startup. Perusahaan bertujuan untuk membuat dan mengembangkan produk sederhana atau MVP (Minimum Viable Product).

Sebelum memulai mengembangkan produk, tentunya perusahaan sudah memiliki sebuah ide untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. MVP yang dikembangkan tersebut akan diuji langsung ke pasar untuk menentukan apakah produk tersebut memang diinginkan oleh pelanggan atau tidak.

MVP tidak boleh diberikan kepada semua pelanggan tapi harus diberikan kepada kelompok kecil pelanggan di berbagai demografi. Pada akhirnya, saat dirilis versi finalnya, pelanggan sudah memiliki gambaran yang jelas dari produk tersebut.

Measure

Dalam fase ini, yang harus diperhatikan adalah seperti apa feedback yang diberikan oleh pelanggan saat mereka mencoba menggunakan MVP. Respon tersebut sangat berguna untuk menyempurnakan produk agar bisa memenuhi kebutuhan dari para pelanggan.

Apabila pelanggan memberikan respon yang kurang baik, segeralah mengambil keputusan apakah akan menghentikan proses pembuatan produk atau tidak. Apabila respon yang diberikan sangat buruk, tentu pilihan untuk mulai membuat produk lagi bukanlah hal yang salah.

Learn

Pada fase terakhir ini, data yang didapatkan dari proses measurement akan dianalisis lebih lanjut. Dalam tahapan ini, akan dibuat suatu kesimpulan dari hasil proses measurement dan menentukan langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan selanjutnya.

Hasil dari fase learn ini akan dijadikan dasar apakah perusahaan perlu melakukan suatu perbaikan pada produk atau tetap mengembangkannya. Selain itu, dari fase ini juga bisa menentukan apakah perusahaan akan melakukan perubahan pada strategi bisnis atau pivot

5 Prinsip Dasar Lean Startup

Prinsip utama dari Lean Startup Methodology adalah melakukan pendekatan ilmiah terhadap pembuatan dan pengelolaan startup yang berkeinginan untuk menyampaikan produk lebih cepat di tangan customer tanpa limbah besar.

Metode ini mengajarkan untuk mengetahui kapan kalian perlu melanjutkan proses produksi, kapan kalian harus memperbaiki terlebih dahulu prototype produk, dan kapan kalian bisa menumbuhkan bisnis kalian dengan akselerasi tinggi. 

Ada 5 prinsip dasar Lean Startup:

Entrepreneurs are everywhere

Wirausahawan ada di mana-mana maka kalian yang memiliki startup harus membuka diri untuk metodologi yang lebih fleksibel satu ini. Kalian perlu banyak mengamati perkembangan pasar atau bisnis yang ada di sekitar kalian dan mengembangkan startup tidak dengan cara yang konvensional.

Entrepreneurship is management

Sebuah startup adalah institusi, bukan hanya sekedar sebuah produk. Meskipun startup memang menghasilkan produk tapi startup tidak sama dengan produk itu sendiri. Oleh karena itu, pengembangan startup memang membutuhkan manajemen yang tentunya sesuai dengan konteksnya.

Validated Learning

Startup ada bukan untuk menghasilkan sesuatu, menghasilkan uang, atau melayani customer. Startup ada untuk mempelajari bagaimana membuat sebuah bisnis yang kokoh dan berkelanjutan. Proses pembelajaran ini bisa divalidasi secara keilmuan, tentu saja dengan cara menjalankan eksperimen yang bisa kalian tes setiap elemennya untuk disesuaikan dengan visi perusahaan.

Innovation Accounting

Untuk meningkatkan penghasilan sekaligus menjalankan kewirausahaan yang bertanggung jawab, fokuslah pada hal-hal berikut: bagaimana mengukur progress, bagaimana mengatur langkah usaha selanjutnya, bagaimana memprioritaskan pekerjaan tertentu. 

Build-Measure-Learn

Aktivitas paling mendasar dari sebuah startup adalah untuk mengubah ide menjadi produk, mengukur bagaimana respon atau tanggapan customer nantinya, selanjutnya belajar bagaimana melanjutkannya (pindah haluan) sesuai waktu yang tepat.

Perbedaan Lean Startup dan Tradisional Startup

Perbedaan lean startup dengan model bisnis tradisional bisa dilihat dari perekrutan karyawan hingga metrik laporan keuangannya.

Perusahaan yang menerapkan lean startup lebih memilih mempekerjakan karyawan yang mudah beradaptasi, belajar, dan bekerja secara cepat. Sedangkan di matrik laporan keuangan, mereka lebih fokus pada customer value hingga customer acquisition cost.

Berikut ini beberapa karakteristik utama yang membedakan metode lean startup dan  model bisnis startup yang tradisional:

Karakteristik dari lean startup

  • Mengembangkan produk berdasarkan keinginan pelanggan.
  • Menggunakan Validated Learning untuk menentukan minat pelanggan.
  • Fokus pada metrik, seperti popularitas produk dan lifetime customer value.
  • Menggunakan MVP untuk menilai reaksi dari pelanggan terhadap produk yang dikembangkan.
  • Lebih fokus pada eksperimen daripada berpegang pada rencana yang sudah dibuat.

Karakteristik dari metode startup yang tradisional

  • Diawali dengan pembuatan rencana bisnis untuk beberapa tahun mendatang.
  • Memiliki proyeksi keuangan yang jelas.
  • Membuat produk secara rahasia yang mana hanya karyawan dan investor saja yang mengetahui.
  • Rencana bisnis digunakan untuk mendapatkan dana dari angel investor dan perusahaan venture capital.

Manfaat Lean Startup Methodology Untuk Bisnis 

Berikut ini manfaat dari lean startup methodology untuk bisnis kalian: 

Minim Risiko Kegagalan

Ketika menjalankan bisnis dengan metode lean startup, risiko kegagalan lebih kecil. Alasannya adalah setiap pengembangan produk dilakukan berdasarkan feedback konsumen langsung sehingga hasil produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Selain itu, investasi yang kalian lakukan jauh lebih minimal karena pembuatan produk dilakukan secara bertahap dengan pembuatan MVP terlebih dahulu, termasuk jika nantinya perlu melakukan pivot.

Proses Produksi Lebih Efisien

Metode lean startup merekomendasikan penggunaan MVP dalam proses produksi. Hal ini membuat proses tersebut lebih efisien, baik terkait penggunaan biaya maupun tenaga. 

Produk Disukai oleh Konsumen

Metode lean startup memungkinkan kalian untuk menciptakan produk terbaik bagi konsumen. Apalagi dengan pengembangan produk yang berasal dari user langsung, ketepatan informasinya tentu lebih baik. 

Oleh karena itu, saat peluncuran produk nantinya, kalian seperti menjual ke orang yang sudah menantikan produk tersebut dan target penjualan tentu akan lebih mudah tercapai. 

Dapat Diterapkan di Segala Jenis Bisnis

Kalian dapat menggunakan metode lean startup untuk berbagai jenis bisnis yang kalian jalankan, mulai dari penjualan kerajinan tangan hingga bisnis jasa, seperti jasa penulisan artikel..

Gimana, Guys? Udah dapat insight dong ya sebelum kalian mendirikan sebuah startup bersama kolega kalian. Gapapa jika memulai dari bisnis level kecil karena lean startup memang bisa diaplikasikan di segala jenis bisnis 🙂

Pergi ke Ciamis bareng sama bokap

Kalau mau berbisnis, pake aja lean startup

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

One response to “Lean Startup: Metode Bisnis Online yang Perlu Kalian Ketahui”

  1. […] customer development adalah untuk mengurangi risiko kegagalan dengan membantu startup mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan mereka dan pasar tempat mereka […]

Leave a Comment