Apa Itu White Box Testing, Metode, Fungsi, dan Kelebihannya

Pada kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan tentang white box testing. Yuk, simak sampai kelar Apa Itu White Box Testing, Metode, Fungsi, dan Kelebihannya

Apa Itu White Box Testing?

White box testing adalah teknik pengujian software yang melibatkan pemeriksaan cara kerja internal aplikasi atau sistem software. Dalam white box testing, penguji memiliki pengetahuan tentang code, arsitektur, dan desain sistem yang sedang diuji yang memungkinkan analisis perilakunya secara menyeluruh dan terperinci. 

White box testing sering dilakukan oleh pengembang software atau insinyur Quality Assurance (QA) yang memiliki akses ke kode sumber, API, dan komponen internal software lainnya.

Anyway, tujuan dari white box testing adalah memastikan bahwa software bekerja dengan benar, mengikuti spesifikasi desain, dan bekerja sebagaimana mestinya. 

White box testing biasanya dilakukan bersamaan dengan teknik pengujian yang lain, seperti pengujian kotak hitam dan pengujian kotak abu-abu, untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif tentang fungsionalitas dan perilaku software.

FYI, white box testing dapat dilakukan pada unit, integrasi, dan tingkat sistem pengujian software.

Metode White Box Testing

Berikut ini beberapa metode white box testing

Statement coverage

Melibatkan pengujian setiap baris kode dalam aplikasi untuk memastikan bahwa itu dijalankan, setidaknya sekali selama pengujian. Hal ini membantu mengidentifikasi kode mati atau kode yang tidak dijalankan selama operasi normal. 

Branch coverage

Melibatkan pengujian pernyataan bersyarat dalam kode untuk memastikan bahwa cabang benar dan salah memang dijalankan. Hal ini membantu mengidentifikasi kesalahan atau cacat apapun dalam kode yang berkaitan dengan pernyataan bersyarat. 

Path coverage

Melibatkan pengujian semua kemungkinan jalur atau kombinasi jalur melalui kode untuk memastikan bahwa semua jalur kode dieksekusi, setidaknya sekali. Hal ini membantu mengidentifikasi kesalahan atau cacat apapun dalam kode yang berkaitan dengan aliran kontrol aplikasi.

Data flow coverage 

Melibatkan pengujian variabel dan data yang digunakan dalam kode untuk memastikan bahwa mereka didefinisikan dan digunakan dengan benar. Hal ini membantu mengidentifikasi kesalahan atau cacat apapun dalam kode yang berkaitan dengan penanganan atau manipulasi data. 

Mutation testing

Melibatkan pengenalan perubahan kecil atau mutasi pada kode untuk melihat apakah kasus pengujian yang ada dapat mendeteksi perubahan ini. Hal ini membantu untuk mengidentifikasi kelemahan atau kesenjangan dalam kasus uji.

Control flow testing

Melibatkan pengujian aliran kontrol dalam aplikasi untuk memastikan bahwa semua pernyataan dijalankan dan tidak ada pengulangan atau rekursi tak terbatas. Hal ini membantu mengidentifikasi kesalahan atau cacat apapun yang berkaitan dengan aliran kontrol dalam aplikasi.

Fungsi White Box Testing

Fungsi dari white box testing adalah:

  1. Untuk memverifikasi cara kerja internal aplikasi software yang melibatkan analisis kode, aliran data, dan struktur kontrol. White box testing dilakukan oleh pengembang software, penguji, dan personel jaminan kualitas untuk memastikan bahwa aplikasi software memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan dan berfungsi seperti yang diharapkan. 
  2. Untuk mengidentifikasi kesalahan pengkodean, kerentanan keamanan, dan cacat lain yang dapat membahayakan kinerja dan keandalan aplikasi software.
  3. Tim pengembangan software dapat memastikan bahwa kode terstruktur dan ditulis dengan benar, serta mengikuti praktik pengkodean standar industri. 
  4. Membantu meningkatkan kualitas dan keandalan aplikasi software dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah di awal siklus hidup pengembangan software
  5. Dapat menghemat waktu dan mengurangi biaya yang berkaitan dengan perbaikan cacat  dalam proses pengembangan atau setelah software digunakan di waktu mendatang. 
  6. Membantu meningkatkan pemeliharaan dan skalabilitas aplikasi software. Dengan memastikan bahwa kode disusun dengan benar dan mengikuti praktik terbaik, tim pengembangan software dapat mempermudah dalam proses modifikasi, meningkatkan, atau memperluas aplikasi software di masa mendatang.

Kelebihan White Box Testing

Berikut adalah beberapa kelebihan white box testing: 

  • Kualitas kode yang ditingkatkan: White box testing membantu mengidentifikasi kesalahan pengkodean, kelemahan logika, dan cacat lain yang dapat mengganggu kualitas kode software
  • Deteksi cacat yang lebih cepat: White box testing dapat mendeteksi cacat lebih awal dalam siklus hidup pengembangan software, sebelum software dirilis ke produksi. 
  • Mengurangi biaya pengembangan: White box testing dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan perbaikan cacat di kemudian hari dalam proses pengembangan atau setelah software digunakan. 
  • Kinerja software yang lebih baik: White box testing dapat membantu mengidentifikasi masalah kinerja dalam kode software, seperti kebocoran memori atau algoritme yang tidak efisien. 

Siap Menguji Software dengan White Box Testing?

White box testing adalah metode pengujian software yang kuat, yang mana memberikan pandangan komprehensif tentang cara kerja internal software.

Sudah paham terkait white box testing dan siap menguji software kalian, kan?

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

3 responses to “Apa Itu White Box Testing, Metode, Fungsi, dan Kelebihannya”

    1. silvia Avatar

      trims ya Kak sudah berkunjung ke blog kami 🙂

    2. silvia Avatar

      thanks ya Kak sudah berkunjung ke blog kami 🙂

Leave a Comment