Saat membahas tentang sistem ERP (Enterprise Resource Planning), akan muncul perdebatan umum mengenai dua ERP populer, yaitu Odoo vs SAP. Okay deh, tak usah pakai lama, langsung simak saja yuk mengenai Apa Itu Odoo dan SAP serta Perbedaan antara Odoo dengan SAP
Apa Itu Odoo dan SAP?
Odoo atau Open Source On-Demand merupakan perangkat lunak manajemen bisnis yang memiliki sumber terbuka. Siapapun bisa mengakses Odoo dengan mudah dan fleksibel karena sumbernya terbuka.
Oia, Odoo juga menyediakan berbagai macam modul yang bisa perusahaan pilih sesuai kebutuhan, seperti akuntansi, manufaktur, penjualan, dan sebagainya.
Di sisi lain, SAP juga tak kalah populer dari Odoo sebagai salah satu perangkat lunak manajemen bisnis dengan berbagai fitur canggih. Makanya, SAP sering menjadi pilihan untuk menangani operasi bisnis perusahaan skala besar yang lebih kompleks.
Pada dasarnya, keduanya sama-sama berfungsi mengelola operasional perusahaan dengan lebih efisien dan terintegrasi.
Perbedaan Odoo dengan SAP
Anyway, kalian perlu tahu apa saja perbedaan dari dua sistem ERP yang populer ini lalu menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
1. Target Bisnis
Umumnya, penggunaan Odoo lebih cocok untuk bisnis skala kecil hingga menengah. Akan tetapi, Odoo juga bisa digunakan untuk manajemen bisnis skala besar. Sebab, sifat Odoo yang fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Sedangkan, SAP cenderung cocok untuk perusahaan skala besar yang punya operasional bisnis lebih kompleks. Biasanya sih, perusahaan level multinasional yang struktur bisnisnya rumit butuh fitur-fitur lengkap dari SAP.
Bisa disimpulkan bahwa Odoo vs SAP memiliki skalabilitas bisnis yang berbeda. Jika kompleksitas operasi bisnis tidak terlalu rumit, sebaiknya menggunakan Odoo. Namun, jika kompleksitas bisnis cukup tinggi maka lebih baik menggunakan SAP.
Sebab, dari segi skalabilitas SAP lebih unggul dibanding Odoo karena cakupannya lebih tinggi, yakni perusahaan global dengan tingkat kompleksitas rumit.
2. Fungsionalitas
Dari segi fungsionalitas, Odoo menyediakan berbagai modul, seperti manufaktur, akuntansi, penjualan, pembelian, persediaan, dan CRM. Sistem ERP ini memudahkan pengguna untuk melakukan kustomisasi sehingga cocok pada berbagai jenis bisnis.
Sedangkan SAP memiliki fitur-fitur yang mendalam dan lengkap serta mampu menangani operasi bisnis yang kompleks. Fungsionalitas SAP cocok untuk perusahaan besar karena integrasi antarmodul yang kuat.
3. Fleksibilitas
Dikarenakan Odoo merupakan perangkat lunak yang open source maka memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi modul atau fitur sesuai kebutuhan spesifik perusahaan. Jadi, pemilik bisnis jauh lebih fleksibel memodifikasi kode pada perangkat lunak Odoo.
Namun, untuk SAP memang sedikit lebih kaku dibanding Odoo. Sistem ERP ini juga menawarkan kustomisasi tetapi butuh waktu dan biaya yang lebih besar. Selain itu, karena prosedurnya yang cukup rumit untuk kustomisasi, kalian mungkin perlu bantuan konsultasi khusus dari ahli SAP.
4. Frekuensi Pesanan e-Commerce
Pernahkah kalian kepikiran terkait jumlah pesanan yang masuk dari toko online setiap harinya?
Jika rata-rata jumlah pesanan mencapai seratus, bisa menggunakan perangkat lunak Odoo. Sebagai sistem ERP, Odoo mampu menangani sejumlah besar data dengan lancar apalagi untuk unit bisnis yang kecil.
Akan tetapi, beda cerita ya jika seseorang adalah pemilik perusahaan tingkat internasional yang data pesanannya bisa ribuan bahkan jutaan perhari.
Untuk kasus tersebut, antara Odoo vs SAP lebih baik memilih SAP sebagai perangkat lunak ERP. SAP merupakan pilihan tepat karena perangkat lunak ini mampu menangani sejumlah data besar seperti yang dijelaskan sebelumnya.
5. Biaya
Ada perbedaan biaya yang cukup signifikan antara Odoo dan SAP. Sebagai platform yang berbasis open source, Odoo punya harga yang lebih terjangkau dibanding SAP.
Bahkan, bisa mengakses platform ini secara gratis untuk versi Odoo Community dan berbayar untuk versi Odoo Enterprise dengan fitur tambahan.
Harga yang ekonomis inilah salah satu keunggulan Odoo sebagai solusi ERP. Apalagi, kalian juga bisa menyesuaikan modul dan fitur Odoo sesuai kebutuhan bisnis.
Jadi, bagi usaha kecil hingga menengah yang tidak butuh fitur terlalu kompleks dan anggaran terbatas, akan lebih hemat jika memakai Odoo.
Sedangkan SAP merupakan perangkat lunak yang harganya lebih mahal daripada Odoo. Hal ini sepadan karena fiturnya yang lengkap dan mampu menangani bisnis skala besar. Oia, fungsionalitas SAP yang lebih kuat menyebabkan biaya operasional juga lebih besar.
Alhasil, SAP cocok bagi perusahaan besar dengan anggaran dana yang melimpah dengan tingkat kompleksitas yang tinggi pula.
6. Waktu Implementasi
Platform Odoo biasanya lebih mudah diinstal dalam jangka waktu singkat. Apalagi, perangkat lunak Odoo punya antarmuka pengguna yang sederhana sehingga dalam penerapannya akan berjalan dengan lancar.
Akan tetapi, SAP mungkin butuh waktu yang cukup lama agar bisa terkonfigurasi dan terimplementasikan di perusahaan. Sebab, kompleksitas dan skalanya yang besar.
Apa Kelebihan Odoo?
Odoo adalah perangkat lunak yang fleksibel dan mudah dikustomisasi sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan spesifik bisnis.
Apa Kelebihan SAP?
SAP mampu menangani proses bisnis yang kompleks dan berskala besar dengan fitur-fitur lengkapnya.
Okay, jadi itulah penjelasan mengenai Odoo dan SAP terkait perbedaan keduanya, semoga bermanfaat, ya.
Oia Guys, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis.
Leave a Comment