Pesatnya perkembangan internet seperti sekarang ini tentu banyak memberikan dampak positif bagi manusia. Namun kehadiran internet tersebut ternyata tidak hanya memberikan dampak positif saja tetapi juga menimbulkan dampak negatif bagi manusia. Dalam menyikapi masalah tersebut maka pemerintah Indonesia menciptakan fitur “internet positif” yang berfungsi untuk menjegal konten-konten negatif agar tidak dapat diakses di tanah air. Lalu apa itu internet positif?

Apa itu Internet Positif?

Internet positif adalah sebuah website yang biasa digunakan untuk memblokir situs-situs tertentu di internet yang tidak layak dipublikasikan di tanah air. Situs-situs tersebut umumnya mengandung berbagai konten negatif, seperti pornografi, berita HOAX, SARA, dan sebagainya.

Kehadiran layanan internet positif sendiri sangat tepat karena internet sangat mudah diakses oleh orang dewasa dan anak di bawah umur. Sangatlah riskan jika mereka mengakses dan membuka berbagai konten negatif, termasuk konten berbau pornografi.

Internet positif bekerja dengan cara memblokir situs yang terindikasi memuat konten negatif yang mana harapannya adalah dapat memberi batasan bagi anak di bawah umur, remaja, dan orang lanjut usia agar tidak mengakses konten situs yang tidak layak bagi mereka.

Internet positif sendiri merupakan salah satu website milik Telkom atau Telkomsel yang dikelola oleh PT. MetraNet (bagian dari perusahaan Telkom).

Penyebab Situs Diblokir Internet Positif

Berikut ini adalah beberapa penyebab situs diblokir internet positif, antara lain:

1. Melanggar Hak Cipta

Situs yang memuat konten pelanggaran hak cipta akan masuk ke dalam daftar internet positif karena dianggap sebagai perbuatan plagiarisme dan sangat merugikan bagi pemilik hak cipta bersangkutan. Salah satu contohnya adalah mengambil atau meng-copas artikel milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Konten pelanggaran hak cipta tidak hanya berpotensi masuk ke dalam daftar internet positif namun juga kemungkinan mendapatkan sanksi oleh mesin pencari, seperti Google, Yahoo, dan Bing. Pelanggaran tersebut biasanya dihukum dengan tidak terdeteksinya situs di mesin pencari atau website mengalami “deindex.”

2. Terdapat Banyak Virus

Beberapa situs dipercaya ada yang mengandung virus komputer dan dapat membahayakan pengunjung yang mengakses situs tersebut. Kehadiran virus-virus tersebut dapat berpotensi membahayakan data-data privasi milik pengunjung.

3. Mengandung Konten Berbahaya

Penyebab selanjutnya adalah mengandung berbagai macam konten berbahaya, seperti ujaran kebencian, berita SARA, konten dewasa, terorisme, dan sebagainya.

Cara Membuka Blokir Internet Positif

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuka situs yang diblokir namun tetap disarankan untuk menggunakan internet dengan bijak. Beberapa cara berikut ditujukan sebatas sebagai pengetahuan saja.

Berikut ini adalah cara membuka situs yang diblokir, antara lain:

1. Menggunakan DNS.
2. Mengubah HTTP menjadi HTTPS.
3. Menggunakan proxy.
4. Menggunakan VPN.

Bagi Anda sebagai pengguna internet baik untuk kepentingan personal maupun untuk kepentingan masyarakat, tidak ada salahnya mengetahui beberapa macam koneksi internet yang dapat ditelusuri di link berikut https://www.jetorbit.com/blog/macam-macam-koneksi-internet/

Bagi Anda yang ingin memiliki website, Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda.

Hal ini dikarenakan salah satu faktornya adalah pengguna internet Indonesia sudah menembus 150 juta penduduk. Tahun 2018 masih berjumlah 143 juta. Artinya pengguna ini merupakan pasar potensial bagi dunia bisnis. Maka tidak ada salahnya menjemput bola dengan cara menciptakan alat-alat bisnis online, seperti website, media sosial, messenger, Google Bisnisku lalu ciptakan strategi!

Tidak hanya pembuatan website saja namun Jetorbit juga dapat membantu Anda untuk membuat aplikasi.