Jika Anda mencari artikel terkait dengan Influencer Marketing, Anda akan menemukan artikel seputar topik tersebut yang jumlahnya terus meningkat. Ada pertanyaan yang lebih mendasar yang perlu Anda pertimbangkan sebelum Anda berpikir untuk berpartisipasi dalam influencer marketing. Yuk baca Apa Itu Influencer?

Apa Itu Influencer?

Influencer adalah seseorang yang memiliki:

• Kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau berhubungan dengan audiensnya.
• Mengikuti di niche yang berbeda, dengan siapa dia secara aktif terlibat. Ukuran ini bergantung pada ukuran dari topik niche-nya.

Penting untuk dicatat bahwa individu ini bukan hanya marketing tools, melainkan aset hubungan sosial yang dapat digunakan brand untuk berkolaborasi guna mencapai tujuan marketing mereka.

Apa Itu Influencer Media Sosial?

Menurut laporan We Are Social Januari 2019, 3,484 miliar orang secara aktif menggunakan media sosial dan itu merupakan 45% dari populasi dunia.

Tak pelak orang-orang ini mencari influencer di media sosial untuk memandu mereka dalam pengambilan keputusan.

Influencer di media sosial adalah orang-orang yang telah membangun reputasi atas pengetahuan dan keahlian mereka pada topik tertentu. Mereka membuat posting secara rutin tentang topik tertentu di channel media sosial pilihan mereka dan menghasilkan banyak follower yang antusias.

Brand menyukai influencer media sosial karena mereka dapat menciptakan tren dan mendorong follower mereka untuk membeli produk yang mereka promosikan.

Jenis Influencer

Anda dapat memisahkan berbagai jenis influencer dengan berbagai cara. Beberapa metode yang paling umum adalah menurut jumlah follower, jenis konten, dan tingkat pengaruh. Anda juga dapat mengelompokkan influencer menurut niche tempat mereka beroperasi.

Berdasarkan Jumlah Follower

Mega-Influencer

Mega-influencer adalah orang-orang dengan banyak sekali follower di jejaring sosial mereka. Meskipun tidak ada aturan tetap tentang batasan antara berbagai jenis follower, pendapat umum tentang mega-influencer adalah mereka memiliki lebih dari 1 juta follower di setidaknya satu platform sosial.

Banyak mega-influencer merupakan selebriti yang mendapatkan ketenarannya secara offline. Namun, beberapa mega-influencer telah mendapatkan banyak follower melalui aktivitas sosial dan online mereka.

Namun, hanya brand besar yang boleh mendekati mega-influencer untuk influencer marketing. Di hampir setiap kasus, mega-influencer akan memiliki agen yang bekerja atas nama mereka untuk membuat kesepakatan marketing.

Macro-Influencer

Macro-influencer selangkah lebih maju dari mega-influencer dan mungkin lebih mudah diakses sebagai influencer marketer. Orang-orang dengan follower dalam kisaran antara 40.000 dan 1 juta follower di jejaring sosial sebagai macro-influencer.

Kelompok ini cenderung terdiri dari dua jenis orang, yakni selebritas kelas-B yang mana belum mencapai big time dan pakar online yang sukses, yang mana telah membangun follower yang lebih signifikan daripada micro-influencer pada umumnya. Jenis macro-influencer yang terakhir kemungkinan besar akan lebih berguna bagi perusahaan yang terlibat dalam influencer marketing.

Macro-influencer umumnya memiliki profil tinggi dan bisa sangat baik dalam meningkatkan awareness. Mereka juga lebih mungkin terbiasa bekerja dengan brand dibandingkan dengan micro-influencer sehingga membuat komunikasi menjadi lebih mudah.

Namun, Anda perlu berhati-hati dengan level influencer ini karena yang paling mungkin terlibat dalam penipuan influencer (beberapa hanya mencapai posisinya berkat follower yang telah mereka beli).

Micro-Influencer

Micro-influencer adalah orang biasa yang dikenal karena pengetahuan mereka tentang beberapa niche spesialis. Oleh karena itu, mereka biasanya mendapatkan follower media sosial yang cukup besar di antara penggemar niche tersebut. 

Meskipun ada pandangan yang berbeda, Anda dapat menganggap micro-influencer memiliki antara 1.000 dan 40.000 follower di satu platform sosial.

Seorang micro-influencer mungkin tidak menyadari keberadaan perusahaan sebelum perusahaan tersebut mencoba untuk menghubunginya. Jika itu permasalahannya, perusahaan harus terlebih dahulu meyakinkan influencer tentang nilainya. Micro-influencer telah membangun follower spesialis dan mereka tidak ingin merusak hubungan mereka dengan penggemar.

Persyaratan agar hubungan antara micro-influencer dan brand selaras dengan audiens target, hal ini berarti bahwa influencer sering pilih-pilih dengan siapa mereka akan bekerja.

Pada kenyataannya, micro-influencer adalah pemberi pengaruh di masa depan. Internet sendiri telah menyebabkan fragmentasi media menjadi banyak topik kecil. Bahkan jika Anda menyukai sesuatu yang relatif tidak dikenal, kemungkinan besar Anda akan menemukan grup Facebook atau Pinterest yang dikhususkan untuk hal tersebut dan dalam niche groups serta boards inilah micro-influencer menetapkan diri mereka sebagai pemberi pengaruh sejati.

Nano-Influencer

Orang-orang ini hanya memiliki sedikit follower tetapi mereka cenderung ahli dalam bidang yang tidak jelas atau sangat terspesialisasi. Dalam banyak kasus, mereka memiliki kurang dari 1.000 follower.

Meskipun banyak brand menganggap nano-influencer tidak penting, mereka bisa menjadi sangat penting bagi perusahaan yang membuat produk niche dan terspesialisasi.

Untuk sebagian besar perusahaan, nano-influencer mungkin kurang memiliki pengaruh yang cukup untuk banyak digunakan. Mereka mungkin murah dan membawa pengaruh luar biasa dengan sejumlah kecil orang. Namun di sebagian besar niche, Anda perlu bekerja dengan ratusan nano-influencer untuk menjangkau khalayak luas.

Berdasarkan Jenis Konten

Blogger

Blogger dan influencer di media sosial memiliki hubungan yang paling otentik dan aktif dengan penggemarnya. Brand untuk saat ini mengenali dan mendukung terkait hal ini. Blogging telah terhubung dengan influencer marketing untuk beberapa waktu sekarang. Jika seorang blogger populer secara positif menyebutkan produk Anda dalam sebuah postingan, hal itu dapat menyebabkan pendukung blogger tersebut ingin mencoba produk Anda.

Banyak blogger telah membangun follower yang cukup besar di sektor tertentu. Hal penting yang dimiliki blog sukses adalah rasa hormat dari pembacanya. Variasi agar blogger menulis sesuatu yang merekomendasikan produk Anda adalah dengan berpartisipasi dalam guest posting. Jika Anda dapat memperoleh tempat guest posting di blog besar, Anda dapat mengontrol kontennya, dan biasanya Anda akan diizinkan untuk menempatkan tautan ke situs Anda sendiri di bio penulis Anda.

YouTuber

Tentunya blog bukanlah satu-satunya jenis konten populer di internet. Jenis konten favorit lainnya adalah video. Dalam hal ini, daripada setiap pembuat video memiliki situs mereka sendiri, kebanyakan membuat channel di YouTube. Brand seringkali sejalan dengan pembuat konten YouTube populer.

Podcasters

Podcasting adalah bentuk konten online yang relatif baru yang semakin populer.

Sekedar Posting Sosial

Tentu saja, blogger, podcaster, dan youtuber jarang hanya mengandalkan audiens mereka yang ada untuk hanya sekedar datang ke situs mereka karena mereka berharap ada materi yang baru. Mereka biasanya banyak mempromosikan postingan atau video baru di media sosial.

Faktanya, sebagian besar influencer sekarang membuat nama mereka di media sosial. Meskipun Anda akan menemukan influencer di semua social channel terkemuka, namun network yang menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah Instagram, yang mana banyak influencer membuat postingan mereka dengan gambar yang menakjubkan.

Berdasarkan Tingkat Pengaruh

Selebriti

Influencer marketing tumbuh dari dukungan selebriti. Bisnis telah menemukan selama bertahun-tahun bahwa penjualan mereka biasanya meningkat ketika seorang selebriti mempromosikan atau mendukung produk mereka.

Salah satu masalah menggunakan selebriti sebagai pemberi pengaruh adalah jika mereka kurang memiliki kredibilitas dengan audiens target produk. Selebriti mungkin memiliki banyak penggemar dan follower media sosial yang sangat besar. Namun, masih bisa diperdebatkan seberapa besar pengaruh nyata yang mereka miliki terhadap orang-orang yang mengikuti mereka.

Key Opinion Leaders

Pakar industri dan pemimpin pemikiran seperti jurnalis juga dapat dianggap sebagai pemberi pengaruh dan memegang posisi penting untuk brand.

Pemimpin industri dan pemimpin pemikiran mendapatkan rasa hormat karena kualifikasi, posisi, atau pengalaman mereka tentang topik keahlian mereka. Seringkali rasa hormat ini diperoleh lebih karena reputasi tempat mereka bekerja. Para ahli ini meliputi jurnalis, akademisi, pakar industri, penasihat profesional

Satu hal yang harus diperhatikan ketika bekerja dengan para pemimpin opini utama adalah banyak yang telah membangun reputasi mereka secara offline dan mungkin tidak memiliki follower sosial yang banyak atau aktif.

Orang dengan Pengaruh di Atas Rata-Rata pada Audiensnya

Dalam banyak hal, influencer terbaik telah membangun reputasi online mereka sebagai pakar di beberapa niche tertentu. Mereka mirip dengan para pemimpin opini utama (key opinion leaders) tetapi biasanya memperoleh reputasi mereka secara lebih informal melalui aktivitas online mereka.

Influencer ini memiliki keterampilan komunikasi dan keterlibatan terbaik dengan audiens mereka. Mereka telah memikat follower mereka dan diakui sebagai ahli di bidangnya. Jumlah follower mereka sangat bergantung pada subjek keahlian mereka. Namun Anda akan menemukan bahwa orang-orang ini memiliki follower yang sangat tinggi dibandingkan dengan orang lain di niche pasar mereka.

Setelah Anda membaca tentang apa itu influencer, apakah Anda ingin mencoba menjadi influencer atau ingin collab dengan influencer atau mendapatkan insight terkait influencer untuk bisnis Anda? Berikan komen yuk di kolom komentar 🙂

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.