kesalahan-blogging

“Menulis blog? Gampang mah itu.” Setelah dicoba, “Ini cukup sulit dari yang aku pikirkan.” Itu terjadi pada hampir setiap blogger baru. Untungnya cukup mudah untuk menghindari hambatan ini jika Anda sudah mengetahui berbagai kesalahan tersebut. Yuk cari tahu selengkapnya di 13 Kesalahan Blogging yang Harus Dihindari

Kesalahan Posting Blog yang Harus Dihindari

Sebagian besar trafik blog didorong secara organik, konsumen akan mencari sesuatu di mesin pencari lalu mengklik blog jika cocok dengan topik yang diinginkan. Namun, ada banyak pesaing untuk mendapatkan perhatian audiens Anda sehingga penting untuk menghindari kesalahan blog secara umum.

Berikut ini adalah kesalahan posting blog yang paling umum dan solusinya:

  • Buat posting blog yang melayani tujuan Anda yang lebih besar

Kesalahan: Anda memikirkan ide-ide yang hanya menarik minat Anda.

Sesering mungkin Anda membaca kembali posting blog Anda setelah Anda mempublikasikannya karena Anda bukan satu-satunya pembaca.

Solusi: Sejajarkan posting blog Anda dengan tujuan pertumbuhan perusahaan.

Alasan Anda blogging adalah untuk memecahkan masalah bagi audiens Anda sehingga semua ide posting blog Anda harus membantu melayani tujuan yang juga selaras dengan perkembangan perusahaan.

  • Identifikasi apa yang beresonansi dengan audiens Anda.

Kesalahan: Anda melupakan kepribadian Anda.

Apabila Anda ingin konten blog Anda berkinerja dengan baik, yaitu menghasilkan trafik, leads, dan sales, konten harus beresonansi dengan audiens Anda dan memaksa mereka untuk mengambil tindakan.

Solusi: Pahami personal Anda dan selesaikan untuk mereka.

Dengan mendefinisikan personal pembeli Anda dan hal-hal yang penting bagi mereka, Anda dapat menjembatani kesenjangan dengan konten Anda.

  • Menulis seperti Anda berbicara.

Kesalahan: Tulisan Anda terlalu kaku.

Sebagian besar orang yang melihat posting Anda tidak akan membaca semuanya. Jika Anda ingin membuat mereka tertarik, Anda harus memaksa mereka untuk terus membaca dengan gaya tulisan yang mudah dibaca.

Solusi: Cobalah menulis blog yang terasa menarik.

Tidak ada masalah jika lebih banyak berbicara dalam tulisan Anda. Jadi, lunakkan tulisan Anda. Singkirkan jargon. Buat satu atau dua kata.

  • Tunjukkan kepribadian Anda.

Kesalahan: Anda berpikir bahwa orang lain peduli tentang Anda sebagai penulis.

Ketika orang pertama kali memulai blogging, mereka berpikir bahwa audiens mereka akan tertarik pada cerita dan minat mereka.

Solusi: Masukkan kepribadian Anda tanpa melampaui topik.

Meskipun orang-orang tidak terlalu peduli bahwa Anda yang menulis posting, Anda dapat memasukkan bagian kepribadian Anda dalam tulisan Anda agar bisa membuat mereka merasa lebih nyaman dengan Anda.

  • Buatlah poin Anda secara berulang-ulang.

Kesalahan: Anda ngelantur.

Meskipun Anda didorong untuk membuat kepribadian Anda tersampaikan melalui tulisan Anda, jangan menyalahgunakan hak istimewa tersebut.

Solusi: Tekankan argumen Anda berulang kali.

Agar tulisan Anda tidak kehilangan audiens, nyatakan kembali poin Anda di setiap bagian artikel.

  • Mulailah dengan judul kerja yang sangat spesifik.

Kesalahan: Topik Anda terlalu luas.

Ketika orang mulai blogging, mereka umumnya ingin menulis tentang topik yang sangat besar, seperti “Cara Melakukan Pemasaran Media Sosial”, “Cara Menghasilkan Uang di Internet”,

Topik seperti di atas terlalu luas karena ada banyak hal detail. Topik yang lebih spesifik cenderung menarik khalayak yang lebih kecil, lebih bertarget, cenderung berkualitas lebih tinggi, dan lebih memungkinkan untuk dikonversi menjadi leads dan pelanggan.

Solusi: Mulailah dengan ide yang jelas dan singkat.

Topik blog yang sangat spesifik sangatlah penting untuk beberapa posting awal Anda.

  • Posting spesifik masihlah harus mengikat ke dalam cakupan yang lebih besar.

Kesalahan: Anda tidak mengikat topik tertentu ke pembaca Anda yang lebih luas.

Anda sudah tahu betapa pentingnya untuk beresonansi dengan personal pembeli Anda dan memahami kebutuhan mereka.

Solusi: Pahami tantangan dan konsekuensi yang mereka hadapi.

Lakukan hal tersebut karena akan memberi sinyal kepada pembaca Anda bahwa Anda memahami apa yang mereka alami dan Anda ingin membantu mereka.

  • Gunakan jenis posting tertentu, buatlah outline, dan gunakan header.

Kesalahan: Tulisan Anda merupakan sampah dari otak.

Masih banyak ditemui posting blog dengan gaya penulisan yang tidak baik untuk posting blog. Kebanyakan orang akan memindai posting blog Anda, bukan membacanya, sehingga perlu diatur dengan sangat baik.

Solusi: Strukturkan blog Anda dengan template, outline, dan section header.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih jenis posting blog yang akan Anda tulis. Setelah Anda memiliki template maka akan lebih mudah untuk menulis garis besarnya karena akan membuat perbedaan yang besar. Menggunakan header juga penting untuk pengalaman pembaca.

  • Berikan audiens “sesuatu” yang berharga.

Kesalahan: Anda mengandalkan konseptual daripada sesuatu yang konkret.

Salah satu hal pertama yang akan Anda lakukan dalam penelitian blog Anda adalah mencari tahu bagaimana publikasi lain menulis tentang suatu topik.

Solusi: Sertakan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk mencapai kesuksesan.

Salah satu prinsip terbesar pembuatan konten adalah harus bermanfaat. Hal itu berarti audiens Anda membawa “sesuatu” setelah membaca posting blog Anda.

  • Gunakan data dan penelitian untuk mendukung klaim yang Anda buat di post Anda.

Kesalahan: Anda tidak menggunakan data sebagai bukti.

Argumen dan klaim jauh lebih menarik ketika berakar pada data dan penelitian. Konten yang didasarkan pada data akan lebih menarik perhatian orang dibandingkan dengan cara yang sama sekali tidak didukung oleh data.

Solusi: Gunakan data untuk mendukung argumen Anda.

Anda dapat menggunakan data dalam posting blog untuk memperkenalkan argumen utama Anda dan menunjukkan mengapa itu relevan bagi pembaca Anda. Hal tersebut juga sebagai bukti di seluruh isi posting.

  • Gunakan contoh untuk mendukung mengapa yang Anda katakan itu penting.

Kesalahan: Anda tidak menambahkan konteks yang cukup.

Contoh ada posting blog dengan judul, “UMKM harus memperluas strategi media sosial mereka untuk bereksperimen dengan cara yang lebih baru dan lebih murah.” Saran tersebut benar namun saran tersebut masih cukup luas.

Solusi: Ilustrasi ide dengan contoh, alat bantu visual, dan konten tambahan.

Anda dapat menyampaikan kepada audiens mungkin dengan mengatakan, “UMKM harus memperluas strategi media sosial mereka untuk bereksperimen dengan cara baru yang lebih murah. Misalnya, dapat menguji iklan yang berjalan pada platform question-and-answer Quora.”

  • Kutiplah saat copy-and-paste dari ide orang lain.

Kesalahan: Konten Anda berbatasan dengan plagiarisme.

Untuk beberapa alasan, banyak blogger pemula berpikir mereka bisa lolos dengan teknik copy-and-paste.

Jika Anda ketahuan mencuri konten orang lain, situs Anda bisa mendapatkan hukuman dari Google dan bisa menjadi gangguan besar bagi pertumbuhan organik blog perusahaan Anda.

Solusi: Berikan credit.

Luangkan beberapa menit untuk memahami cara mengutip konten orang lain di posting blog Anda.

  • Luangkan 30 menit untuk mengedit posting Anda.

Kesalahan: Anda berpikir sudah selesai setelah tulisannya selesai.

Kebanyakan orang membuat kesalahan dengan tidak mengedit tulisan mereka.

Solusi: Anda tidak akan menyesal menghabiskan waktu untuk mengoreksi (proofreading).

Memperbaiki typos, kalimat run-on, dan kesalahan secara tidak sengaja. Pastikan alur cerita Anda sama baiknya dengan yang ada di outline Anda.

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.

Tidak hanya pembuatan website saja namun Jetorbit juga dapat membantu Anda untuk membuat aplikasi.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment