Guys, jika kalian seorang email marketer maka kalian berada di tempat yang tepat. Karena artikel kali ini kita akan membahas tentang 10+ Tips Sukses Kampanye Email Marketing. Okay, jika kalian ingin mengetahui lebih detail, baca terus artikel ini, ya.
Seperti yang kalian tahu, email marketing adalah bagian dari digital marketing. Namun, banyak email marketer tak dapat menjalankan kampanye email marketing mereka dengan benar. Ya, bisa dikatakan bahwa kampanye email marketing mereka tidak berhasil.
Okay, kalau begitu baca artikel berikut untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Tips Sukses Untuk Kampanye Email Marketing tanpa menyia-nyiakan waktu. Let’s start!
Apa Itu Kampanye Email Marketing?
Kampanye email marketing adalah email yang dikirim dari bisnis ke satu atau lebih pelanggan atau prospek. Kampanye email marketing yang sukses akan membuat penerimanya mengambil tindakan, terlibat dengan bisnis kalian, dan membantu kalian mendapatkan lebih banyak prospek dan penjualan.
Salah satu keuntungan besar email marketing adalah orang masih menggunakan email secara luas. Ini menjadikan email marketing sebagai alat yang sempurna untuk membangun hubungan pelanggan guna membantu kalian menghasilkan prospek dan penjualan.
Namun, sebelum kalian menjalankan kampanye email marketing, kalian harus melakukan beberapa persiapan sehingga kalian siap untuk mengirim email marketing.
Persiapan Kampanye Email Marketing
Ketahui Tujuan Email marketing
Semua marketing yang baik dimulai dengan menetapkan tujuan dan email marketing pun juga begitu. Untuk menjalankan kampanye email marketing, silakan pikirkan tentang apa yang ingin kalian capai. Sasaran umum untuk kampanye email marketing, meliputi:
- Menyambut pelanggan baru dan memberi tahu mereka tentang bisnis dan value kalian sehingga kalian pun mulai membangun hubungan dengan mereka.
- Meningkatkan keterlibatan dengan konten dan bisnis kalian, baik itu mempromosikan webinar atau mencoba melakukan penjualan awal.
- Memelihara pelanggan yang sudah ada dengan memberikan sesuatu yang mereka hargai.
- Melibatkan kembali pelanggan yang belum terlalu aktif.
- Segmentasikan pelanggan kalian sehingga kalian dapat mengirim kampanye email marketing yang lebih bertarget.
Kalian juga dapat menetapkan sasaran email marketing sesuai dengan sasaran konversi kalian, lho.
Pahami Jenis Email
Penting juga untuk memahami berbagai jenis email yang dapat kalian kirim. Orang-orang mengelompokkannya dengan cara yang berbeda tapi berikut ini ada tiga jenis email utama.
- Email Promosi
Kita semua pastinya sudah akrab dengan email promosi ya, yang berbicara tentang penawaran dan penjualan dan merupakan ajang promosi diri. - Email relasional
Lalu ada email relasional, yang memberi pelanggan apa yang telah kalian janjikan, seperti buletin mingguan, hadiah gratis, informasi relevan yang dapat mereka gunakan, dan sebagainya. - Email transaksional, yang meliputi:
– Konfirmasi pendaftaran pelanggan
– Pesan selamat datang
– Konfirmasi pesanan atau pembelian
– Pengakuan atas perubahan informasi pelanggan
Sekarang setelah kalian mengetahui jenis email yang dapat kalian kirim, saatnya untuk beralih ke langkah berikutnya untuk membuat kampanye email marketing.
Kenali Audiens Kalian
Jika kalian telah melakukan email marketing untuk sementara waktu, kalian mungkin akan tahu siapa audiens kalian. Jika kalian baru memulai, kalian mesti membuat beberapa tebakan cerdas sehingga kalian dapat menargetkan konten kalian. Jangan khawatir karena kalian akan mulai mengumpulkan info tentang pelanggan saat kalian mengirim kampanye pertama kalian.
Sementara itu, silakan kumpulkan data dari Google Analytics dan profil media sosial kalian, seperti data Facebook Insights.
Nah, kedua sumber memiliki data tentang demografi, lokasi, minat, lalu ditambah banyak metrik lainnya yang akhirnya akan memberi gambaran tentang siapa pelanggan kalian dan apa yang mereka minati. Itulah titik awal yang baik untuk menyusun kampanye email marketing.
10+ Tips untuk Kampanye Email Marketing Agar Sukses
Silakan ikuti dengan cermat semua tips membuat kampanye email marketing.
1. Pilih alat otomatisasi email yang sesuai dengan ukuran tim marketing kalian
Jika kita perhatikan, ada produk-produk yang benar-benar membutuhkan staf untuk memegang kendali, seperti proses QC (quality control) pada suatu produk sebelum produk dipasarkan. Jika kalian tidak mampu membayar seseorang di posisi itu maka alihkan perhatian kalian ke software yang lebih sederhana.
2. Gunakan alat pihak ketiga alih-alih Outlook
Sebaiknya kalian menyediakan tombol berhenti berlangganan guna memberikan kesempatan kepada penerima email untuk berhenti berlangganan karena suatu alasan. Tahu kah kalian bahwa Outlook ternyata tidak memiliki fasilitas tombol tersebut?
3. Lindungi informasi pengenal pribadi
Gunakan kata sandi yang kuat terkait layanan yang kalian gunakan dan jangan pernah menjual informasi itu. Kecuali, jika kebijakan privasi kalian secara eksplisit menyatakan bahwa kalian bisa (hal itu pun mungkin masih merupakan hal yang buruk).
4. Jangan menganggap diri kalian terlalu serius
Apakah kalian pernah merasa bosan karena hampir setiap hari mendapatkan email berlangganan? Bisa jadi orang-orang di luar sana, selain kalian nih, hampir selalu ingin melakukan bahkan sudah berhenti dari berlangganan email.
Okay, tidak ada salahnya kita memposisikan diri sebagai pelanggan, berharap kita bisa merasakan berbagai gejolak rasa si pelanggan. Pun penting juga menjadi diri sendiri. Mengapa hal tersebut penting dilakukan? Karena pekerjaan dan organisasi kalian bukan semata-mata suatu rutinitas biasa, mesti dilakukan dengan optimal, senang hati, fleksibel, dna tentunya juga manusiawi (bukan dikerjakan oleh robot) sehingga bisa membuat pekerjaan kalian lebih menyenangkan.
5. Otomatiskan sinkronisasi kontak dengan CRM kalian
Memuat atau menyinkronkan kontak kalian dari alat Customer Relationship Management (CRM) dapat membutuhkan banyak tenaga dan dapat menyebabkan kesalahan teknis yang akhirnya justru menambahkan orang yang telah berhenti berlangganan kembali atau mengirim email duplikat kepada orang-orang.
Sebagai gantinya, bila memungkinkan nih, silakan pilih alat yang memiliki plug-in atau integrasi dengan alat yang sudah ada yang kalian gunakan di organisasi kalian.
6. Gunakan otomatisasi email untuk menjual barang dan jasa secara silang
Jika kalian telah mengonversi prospek menjadi pelanggan maka kalian akan memiliki kemampuan untuk berpotensi menjual item lain kepada mereka dalam portofolio kalian.
Okay, kalian jangan terlalu menjual tapi lakukanlah beberapa kampanye sehingga kontennya segar dan relevan bagi mereka.
7. Gunakan otomatisasi email untuk berkomunikasi lebih dari sekadar promosi penjualan
Jangan gunakan email hanya untuk menjajakan produk, ya. Kirimlah survei atau konten pemikiran seperti laporan industri yang menarik agar tetap terlibat dengan pelanggan. Oia, satu hal yang perlu diingat bahwa kalian jangan melakukannya terlalu sering, ya.
8. Tepat waktu
Silakan kalian beritahu pelanggan bagaimana produk kalian dapat membantu mereka mengajukan pengembalian. Jika mereka telah menjadi pelanggan selama tiga bulan, check-in untuk melihat bagaimana kinerja mereka.
9. Memiliki ajakan untuk bertindak
Email yang kalian kirim sebaiknya juga terdapat tombol ajakan bertindak. Cara mudahnya adalah memberikan tombol “Baca lebih lanjut” di posting blog kalian, yang artinya ada ajakan bertindak di dalam posting tersebut yang ditujukan kepada pelanggan.
Semakin lama kalian dapat mempertahankan perhatian calon pelanggan atau pelanggan maka semakin besar kemungkinan mereka untuk membeli produk kalian dan tetap bersama kalian.
10. Perhatikan saat orang berhenti berlangganan
Ini sederhana. Cukup kalian berhenti melakukan apapun yang sudah kalian lakukan, yang akhirnya membuat mereka berhenti berlangganan. Misalnya, kalian berhenti memberikan promosi suatu produk melalui berbagai media termasuk email, berhenti melakukan inovasi produk, berhenti menjaga kepuasan pelanggan kalian atas kualitas produk kalian, berhenti melakukan pelayanan yang ramah kepada pelanggan, dan sebagainya.
Ingat ya, jika orang atau pelanggan melakukan klik pada produk kalian untuk mengetahui lebih detail tentang produk kalian atau melakukan klik untuk melakukan pembelian misalnya, atau melakukan klik untuk menanyakan produk kalian atau maka usaha kalian berhasil.
Jika mereka tidak melakukan klik dan berhenti berlangganan, itu artinya kalian tidak berhasil!
Nah, email bisa menjadi alat yang sangat ampuh untuk berinteraksi dengan pelanggan selama kalian bisa melakukannya dengan benar.
Okay, bisa disimpulkan bahwa seiring perubahan teknologi, kalian yang bisa selangkah lebih maju dibandingkan pesaing kalian, itu akan membantu memastikan bisnis kalian bisa terdorong ke depan.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut dalam kampanye kalian untuk tahun 2022, bisa memungkinkan kalian membuat email yang sesuai dengan kebutuhan atau kondisi si pelanggan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Oia Guys, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan terpercaya dalam bisnis. Tenang, kami juga menyediakan VPS yang bisa kalian cek di sini.
Stay safe and always keep healthy 😊
Leave a Comment