menemukan-keyword-pembeli

Apakah Anda ingin mendapatkan traffic yang dapat mengkonversi dalam beberapa klik? Penting untuk meninjau kembali strategi keyword Anda saat ini. Yuk baca sampai selesai SEO: Panduan untuk Menemukan Keyword Pembeli Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan Anda membuat lebih banyak high-converting, akhir dari funnel post dengan fokus pada poin kesulitan (pain) si pelanggan. Anda dapat mengarahkan traffic dari konten agar kembali ke toko Anda.

Di kesempatan kali ini, kita akan mencoba lebih memahami dunia dari customer pain point dan secara khusus terkait bagaimana Anda dapat membuat konten berbasis SEO yang menargetkan keyword pembeli.

Apa Itu Customer Pain Points?

Entah nyata atau sekedar dipersepsikan, pain point bisa diartikan sebagai kekhawatiran pelanggan yang mereka rasakan secara sadar sekaligus secara aktif mencari solusi.

Seperti masalah lainnya, customer pain point bisa beragam atau dalam kasus tertentu, bahkan tidak menyadari poin masalah yang mereka alami. Selanjutnya, Pain Point Marketing fokus pada masalah ini dan mempromosikan barang dagangan atau layanan Anda sebagai solusi unik.

Secara teori, melalui customer pain point inilah Anda dapat menemukan prospek potensial dan memetakan konten Anda ke perjalanan pembeli (buyer journey).

Untuk menemukannya, Anda perlu bertanya:

menemukan-keyword-pembeli-1

Berikut ini ada empat pain point yang paling dominan:

  • Masalah keuangan (Financial pain points): mungkin Anda mengkhawatirkan harga produk, solusi, atau penyedia saat ini dan mungkin menginginkan alternatif yang dapat memberi mereka biaya yang lebih rendah.
  • Masalah kenyamanan (Convenience pain points): calon pelanggan dapat mencari proses internal yang ditingkatkan atau opsi outsourcing.
  • Masalah produktivitas (Productivity pain points): dalam hal ini, prospek mencari solusi yang hemat waktu dan yang lebih efisien.
  • Masalah support (Support pain points): karena hal inilah, prospek mengejar respons dan jaminan yang lebih baik pada saat menentukan dalam perjalanan pelanggan atau mendukung purna jual.

Pada langkah awal, sebaiknya pertimbangkan di mana solusi Anda bisa berkaitan dengan pain points dalam kategori marketing. Dengan melihat pain points dalam kategori inilah yang akhirnya memungkinkan Anda untuk memikirkan tentang bagaimana memposisikan perusahaan Anda atau produk sebagai solusi.

Bagaimana Anda Mengidentifikasi Customer Pain Points Anda?

Mengingat Anda sekarang lebih aware terkait apa saja yang menjadi masalah, Anda perlu mengumpulkan cara untuk mengidentifikasi secara definitif. Oleh karena itu, penelitian kualitatif adalah aspek kunci untuk membedakan customer pain point.

Pendekatan:

  • Analisislah pelanggan Anda saat ini serta tinjau platform media sosial.
  • Asumsikan sudut pandang pembeli dan uraikan perjalanan pelanggan.
  • Lakukan survei pasar penjualan dan pelanggan kualitatif.

Selanjutnya pilih pertanyaan terbuka yang sesuai, encourage responses, dan susun feedback pelanggan.

Berikut ini contoh pertanyaan untuk ditanyakan kepada pelanggan Anda dalam penelitian terkait bisnis hosting:

  • “Memberi kesempatan untuk mengubah satu pengaturan tentang customer support dari perusahaan penyedia hosting. Apa itu?
  • “Apa yang Anda anggap sebagai bagian yang paling menantang dari pengaturan email hosting?”
  • “Menurut Anda, di poin mana si perusahaan penyedia hosting dapat melakukan yang lebih baik lagi?
  • “Pernahkah Anda khawatir dengan jadwal backup di website Anda?”
  • “Misalnya Anda akan memberitahu penyedia hosting Anda, hal pertama apa yang akan Anda ungkapkan?”

Beberapa pertanyaan mungkin tampak menarik tanggapan negatif sehingga pilihlah pertanyaan yang menurut Anda harus diterapkan. Begitu Anda mulai mendapatkan feedback, perhatikan trennya. Jika setidaknya 30-40% responden Anda mengakui masalah yang mendesak, kemungkinan Anda telah mengidentifikasi titik masalahnya.

Dalam beberapa kasus, customer pain point Anda mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penyelidikan tentang perilaku pelanggan melalui penelitian dapat mendukung strategi SEO perusahaan Anda.

Panduan Steps-by-Step untuk Riset Keyword

Merupakan hal menarik saat kita sering terjebak dalam mencari keyword yang paling umum dengan traffic tertinggi. Jika kita memberi peringkat untuk keyword tersebut, keyword tersebut merupakan ego boost yang baik untuk traffic Anda.

Temukan Ide Keyword

Saat Anda melakukan riset keyword, mulailah dengan merefleksikan topik, ide, atau head keyword, atau dikenal juga sebagai “seed” (benih). Seringkali, benih berasal dari pengetahuan industri atau terkait dengan produk atau layanan yang Anda berikan.

Volume Keyword Penelusuran

saat Anda mengevaluasi relevansi keyword tertentu yang Anda targetkan untuk digunakan dalam konten Anda, Anda cenderung mengamati bahwa volume penelusuran dari sebagian besar keyword sangat bervariasi. Tentukan variasi keyword spesifik Anda yang sangat populer di antara para pencari Anda.

Tentukan Maksud Pencarian

tentukan apa yang ingin dicari oleh pencari. Dalam proses tersebut, perbaiki konten Anda agar sesuai dengan hasil yang diinginkan pengguna.

Memanfaatkan Keyword Silos

khawatir tentang pengaturan konten Anda di Webpage? Anda dapat membantu pencari Anda untuk menavigasi ke halaman tambahan dengan menyediakan link pendukung di dalam halaman.

Gunakan BiQ Keyword Intelligence

menemukan-keyword-pembeli-2

Anda dapat melakukan segalanya dan bisa lebih banyak lagi untuk menggunakan BiQ Keyword Intelligence. Selain fungsi di atas, Anda juga dapat dengan mudah menggunakan BiQ untuk menemukan ranking content dan search snippets yang harus Anda targetkan.

Menganalisis Pesaing dapat Membantu Anda Menemukan Keyword dan Pelanggan Potensial

Selain memahami pelanggan Anda, ada baiknya juga untuk menyadari competitor pain points perusahaan Anda di samping keyword mereka.

Apakah Anda sedang menargetkan untuk mendapatkan keunggulan atas pesaing Anda? Gunakan sudut pandang berikut, terutama jika pelanggan secara aktif mencari alternatif:

  • Posting perbandingan (comparison post).
  • Daftar layanan atau produk terbaik.
  • Alternatif untuk produk.
  • Artikel yang membahas tentang harga.

Targetkan Keyword Ini dan Buat Konten yang Relevan

Saat customer pain points menjadi dasar bisnis Anda maka Anda harus menggunakannya untuk menginformasikan produk dan proses pemasaran konten Anda.

Karena customer pain point marketing berkaitan dengan search intent, hal itu akan berdampak signifikan pada keseluruhan performa dari konten yang Anda buat. Silakan Anda tangani customer pain point marketing melalui pemetaan masalah ini di sepanjang customer journey. Selanjutnya, buatlah konten dan strategi SEO dalam sebuah framework atas keyword yang berlaku (applicable keywords). Terakhir, jangan lupa mengadakan penjangkauan strategis.

Design pun bukan hanya terkait postingan blog tetapi juga podcast, webinar, eBook, studi kasus, video, dan lain-lain untuk membantu enlighten pelanggan Anda. Yang terpenting adalah selalu posisikan perusahaan Anda sebagai solusi potensial.

Tips Bonus: Arahkan untuk Long Tail Keyword Terlebih Dahulu

Biasanya, semakin besar volume pencarian, semakin tinggi persaingan dan masukan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peringkat organik. Meskipun tampak menarik untuk menentukan peringkat dalam keyword dengan jumlah pencarian yang menonjol, istilah-istilah ini hanya membuat satu bagian dari keseluruhan pencarian yang dilakukan di web.

Faktanya, beberapa keyword yang memiliki daya tarik yang signifikan, seringkali menggambarkan maksud yang ambigu. Terlebih lagi, dengan menargetkan frasa semacam itu, Anda bahkan dapat mengambil risiko menarik prospek ke situs Anda yang tujuannya tidak sesuai dengan apa yang Anda berikan di halaman.

Mengoptimalkan Konten yang Ada untuk Mengatasi Masalah

Jika mengacu ke Google Analytics, apakah Anda akan melihat adanya pola? Bisa dikatakan bahwa sebagian besar traffic blog Anda sebenarnya berasal dari beberapa posting blog tertentu, bukan?

Setiap konten yang Anda buat berbeda dibandingkan dengan yang lain. Namun jelas bahwa beberapa akan menjadi money-makers. Silakan periksa apakah posting blog peringkat tinggi Anda benar-benar memenuhi tujuan pain point ini, bukan hanya sekedar informasi terkait link ke konten penutupan. Apabila hanya sebagai informasi maka sudah waktunya untuk mengoptimalkannya.

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat website, tenang saja. Kami punya solusinya. Anda bisa langsung cek ke Jetorbit guna memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment