Pengertian Intent-Based Marketing, Manfaat, dan Tantangannya

Ada yang sudah tahu tentang intent-based marketing? Itu adalah salah satu taktik pemasaran yang bisa digunakan oleh bisnis kalian. Kalian akan fokus pada intensi konsumen berdasarkan tindakan yang dilakukannya. Maksudnya gimana? Kalian tak perlu pusing ya karena kali ini akan diulas tentang Pengertian Intent-Based Marketing, Manfaat, dan Tantangannya

Pengertian Intent-Based Marketing

Menurut Markletic, intent-based marketing adalah taktik pemasaran yang mengarahkan campaign pemasaran ke orang-orang yang perilakunya di internet menunjukkan intensi untuk melakukan pembelian.

Strategi ini akan fokus melakukan marketing ke konsumen tertentu berdasarkan kebutuhan dan perilakunya. Hal ini memungkinkan untuk menyesuaikan pengalaman marketing bagi setiap konsumen. 

Mengenal Intent Data

Dalam intent-based marketing, data adalah komponen penting yang tidak bisa dilepaskan. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan taktik marketing ini, kalian harus familier dengan poin yang disebut dengan intent data.

Di Oktopost disampaikan bahwa intent data adalah aktivitas dan perilaku seorang konsumen di internet. Hal ini didasarkan oleh pencarian yang dilakukan, website yang dikunjungi, konsumsi konten, serta interaksinya di internet.

Indeed menyebutkan bahwa kalian bisa mendapatkan data dari dua sumber, yaitu:

Data Internal

Pengertian data internal adalah informasi yang didapatkan dari tools bisnis, sistem, hingga platform yang digunakan seperti:

  • Website, aplikasi, atau produk kalian
  • Komunikasi email (informasi personal, penerima, responden)
  • Iklan (jumlah klik ke iklan, jawaban survei)
  • Konten campaign (software CRM, konten interaktif, jumlah klik ke konten)

Data Eksternal

Data ini diperoleh dari platform atau pihak luar, seperti provider pihak ketiga, sumber data publik, hingga hasil riset pasar. Intent data diperoleh dari pihak eksternal untuk mendapatkan insight seputar prospek apa yang kalian cari di website lain.

Beberapa contoh data eksternal antara lain:

  • Kebiasaan browsing
  • Time on page dan scroll speed
  • Engagement (download dan klik)
  • Konsumsi konten (tipe, jumlah, dan preferensinya)
  • Website yang dikunjungi
  • Lokasi (didapatkan melalui alamat IP)

Manfaat Intent-Based Marketing

Masih menurut Oktopost, berikut ini beberapa manfaat dari intent-based marketing:

1. Mempersonalisasi komunikasi

Setiap interaksi dengan konsumen adalah kesempatan untuk memberikan pengalaman yang unik.

Dengan mengetahui perilaku, kebutuhan, dan keinginan konsumen, kalian bisa memberikan pengalaman pembelian yang imersif bagi konsumen. Makanya hal tersebut memungkinkan customer engagement menjadi lebih baik.

2. Menargetkan pembeli yang lebih relevan

Manfaat selanjutnya adalah mendapatkan orang-orang yang memang mau membeli produk atau layanan kalian.

Nah, kalian bisa mendapatkan prospek konsumen tersebut ketika mereka tertarik pada bisnis kalian dan siap untuk melakukan pembelian melalui intent data.

Oleh karena itu, kalian bisa memberikan mereka nurturing campaign yang sangat relevan dengan kebutuhannya. Makanya hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan keefektifan strategi marketing kalian.

3. Mendapatkan prospek lebih cepat

Manfaat lain dari intent-based marketing adalah mendapatkan prospek lebih cepat.

Sebabnya adalah taktik ini memungkinkan untuk mendapatkan prospek ketika mereka sedang berada di tahap pencarian awal dalam buyer’s journey-nya.

Oia, kalian juga dapat mengenalkan produk atau layanan ke prospek menggunakan intent data sebelum mereka menghubungi saingan kalian.

4. Memprioritaskan dan menemukan prospek

FYI, intent-based marketing juga membuat kalian bisa memprioritaskan leads berdasarkan tingkat intensi pembeliannya.

Selain itu, taktik pemasaran ini juga memungkinkan untuk mendapatkan prospek baru yang bisa jadi tidak terduga sebelumnya. Hal ini tentu memungkinkan untuk mengalokasikan budget ke konsumen yang memang menginginkan produk serta layanan kalian.

Tantangan Intent-Based Marketing

Mengutip dari Tech Funnel, berikut ini beberapa tantangan dari intent-based marketing:

1. Kurangnya data berkualitas

Ada yang perlu kalian ketahui bahwa ternyata banyak bisnis yang merasa kesulitan untuk mengaplikasikan intent-based marketing karena kurangnya data berkualitas.

Untuk melakukan intent-based marketing, lead scoring dan pengumpulan data harus disiapkan dengan sempurna agar bisa mengidentifikasi keinginan membeli konsumen sesegera mungkin.

Meski telah membuat sales funnel, kalian hanya bisa mengidentifikasi intent konsumen ketika mereka telah berinteraksi dengan konten kalian. Sehingga, cara terbaik untuk mengakses data intent adalah melalui kerja sama dengan penyedia intent data.

2. Mengintegrasi data yang sudah ada dengan data intent

Tantangan selanjutnya dari intent-based marketing adalah mengkombinasikan data intent dengan sistem lead scoring yang sudah ada.

Semakin banyak sumber data yang dimiliki maka semakin kompleks proses mengorganisir data kalian sendiri.

Gimana, sudah paham kan terkait intent-based marketing? Sederhananya, strategi marketing ini dapat membantu kalian untuk memasarkan produk ke calon konsumen yang tepat berdasarkan data-data seputar perilakunya di internet.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment