Website kerapkali muncul di linimasa Google, mulai dari website untuk hiburan, website untuk bisnis online, website khusus portal berita, dan lain-lain. Baca sampai selesai ya terkait Mengenal Jenis-jenis Website Berdasarkan Fungsi, Sifat, dan Konten.

Pengertian Website

Menurut Wikipedia, website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok atau organisasi. Sederhananya, website adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut semua situs web yang ada di internet, contoh www.google.com, www.facebook.com, www.wordpress.com, www.blogspot.com, dan lain-lain.

Jenis Website Berdasarkan Fungsi

Berikut beberapa contoh jenis web berdasarkan fungsinya:

  1. Company Profile

Web company profile berfungsi untuk menampilkan informasi terkait dengan perusahaan, seperti alamat, visi misi, kontak, produk atau jasa yang ditawarkan, dan lain-lain. Biasanya web company profile bersifat statis.

  1. Government

Web ini digunakan oleh organisasi resmi seperti organisasi pemerintah. Web ini berfungsi agar masyarakat dapat mengakses info-info terbaru dari pemerintah.

  1. E-commerce

Website e-commerce berfungsi sebagai toko Anda di internet sehingga di web ini Anda dapat melakukan transaksi jual beli.

  1. Archive

Web archive berfungsi untuk menyimpan konten yang terancam hilang.

  1. Berita dan Informasi

Web berita dan informasi berfungsi untuk menyebarluaskan berita. Web jenis ini mampu menarik banyak pengunjung sebagai media untuk sumber informasi.

  1. Blog

Blog berfungsi untuk menuliskan ide, pengalaman pribadi, informasi, dan lain-lain. Banyak blogger yang sukses dan dapat menghasilkan pendapatan melalui blog yang mereka kelola.

Jenis Website Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, website terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Website Statis

Website Statis dapat diartikan sebagai website yang isi kontennya konstan. Pada umumnya website statis dibuat menggunakan HTML dan CSS oleh developer. Konten dalam web statis tidak dapat diubah oleh pengunjungnya. Hanya developer atau web master saja yang mampu mengubah atau menambah konten baru di dalamnya. Website statis tidak membutuhkan database karena tidak membutuhkan update content secara berkala. Oleh karena itu, biasanya web jenis ini digunakan sebagai web company profile atau untuk display produk saja.

  1. Website Dinamis

Website dinamis mempunyai konten yang dapat diupdate secara berkala dengan mudah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah database di dalamnya. Web dinamis juga dibuat dengan bahasa yang lebih kompleks daripada web statis, seperti PHP, Javascript, dan sebagainya. Pada umumnya, web dinamis akan dirancang semudah mungkin agar user dapat menggunakannya. Web dinamis juga memungkinkan untuk  memiliki beberapa user yang dapat melakukan update konten sendiri tanpa mengubah design web yang ada.

Jenis Website Berdasarkan Konten

Berdasarkan kontennya, website terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Mesin Pencari

Biasanya terdapat kolom kosong pada halaman web yang perlu diisi oleh pengunjung website untuk memulai pencarian. Contoh: Google.

  1. Blog

Berisi tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting. Sebagian blog dipelihara oleh penulis tunggal dan sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Konten dari blog pun beragam, tergantung dari tujuan penulis membuat blog. Contoh: WordPress.

  1. Networking dan Media Sosial

Membuat user untuk mudah berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan isi konten dari halaman mereka dan dapat berinteraksi dengan user lainnya. Contoh: Facebook.

  1. Forum

Berfokus pada interaksi member untuk berdiskusi dan bertukar informasi sesuai dengan topik yang terdapat dalam forum tersebut. Contoh: Kaskus.

  1. Portal Berita dan Informasi

Konten website harus selalu diperbarui setiap hari, jam, menit, bahkan detik. Konsep dan karakteristik jenis ini berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenis berita dan target pembacanya. Contoh: Detik (portal berita umum) dan Femina (portal informasi khusus majalah wanita).

  1. Multimedia

Konten berisi window bagi user untuk melakukan streaming video dan audio tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu. Dapat juga berupa galeri foto-foto. Contoh: Youtube (streaming video) dan Unsplash (galeri foto).

  1. E-Learning

Biasanya dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan atau perusahaan untuk menyediakan fasilitas belajar dan pelatihan melalu internet.  Contoh: W3Schools.

  1. E-Commerce

Berperan sebagai toko virtual di mana para pengunjung dapat melihat, memilih, serta melakukan pembelian berbagai produk yang dipublikasikan. Contoh: E-Bay.

  1. Cloud

Merupakan pengembangan dari website media sharingWebsite ini memberikan fasilitas penyimpanan sekaligus berbagi file bagi anggotanya. Contoh: GoogleDrive.

  1. Company Profile

Website sederhana yang menampilkan profil dan produk/jasa, serta portofolio perusahaan.

  1. Corporate Website

Website yang cukup kompleks, berisi informasi lengkap mengenai perusahaan secara keseluruhan, baik dari latar belakang, pengurus, jasa, hingga kegiatan yang dilakukan

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 4.3 / 5. Jumlah rate 7

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment