Kalian sudah tahukah bahwasanya salah satu metode penyimpanan data yang sering digunakan oleh perusahaan dengan jumlah data besar adalah data warehouse atau penggudangan data? Dengan menggunakan data warehouse, kita akan dimudahkan dalam hal analisis pengambilan keputusan bisnis. Okay, simak penjelasannya sampai selesai ya Mengenal Data Warehouse, Fungsi untuk Perusahaan, dan Contohnya
Pengertian Data Warehouse
Data warehouse adalah sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam suatu organisasi untuk pelaporan dan analisis. Laporan dibuat dari kueri kompleks dalam data warehouse yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Jadi, merupakan pandangan gabungan dari repositori data fisik atau logis yang dikumpulkan dari berbagai sistem.
Semua informasi aktivitas di dalam perusahaan akan terekam dalam data warehouse. Informasi inilah yang nantinya digunakan untuk analisa strategi perusahaan ke depan. Beberapa contoh data warehouse adalah data yang terkumpul dari website, marketplace, media sosial, dan software akuntansi.
Fokus utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan korelasi antara data dari sistem yang ada, yaitu persediaan produk yang disimpan dalam sistem purchase orders untuk pelanggan tertentu, disimpan di sistem lain.
Jenis data warehouse beragam, ada yang isinya kompleks, ada juga yang hanya berisi data penjualan saja. Tergantung kebutuhan dari perusahaan dan seberapa besar skala perusahaan tersebut.
Fungsi Data Warehouse Bagi Perusahaan
Berikut ini beberapa fungsi data warehouse bagi perusahaan:
1. Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik
Perusahaan tentu tak boleh asal ambil keputusan maka butuh data dan fakta di lapangan. Pengambil keputusan perusahaan tidak lagi harus membuat keputusan bisnis yang penting berdasarkan firasat dan data yang terbatas. Salah satu fungsi data warehouse ialah menyimpan fakta serta statistik yang kredibel dan pembuat keputusan akan dapat mengambil informasi berdasarkan kebutuhan pribadi.
Dengan begitu, keputusan strategis yang diambil merupakan yang terbaik untuk perusahaan. Selain itu, data warehouse juga memiliki peran yang penting dalam segmentasi pemasaran, manajemen inventaris, manajemen keuangan, dan penjualan.
2. Mempermudah mengakses data
Fungsi data warehouse bagi perusahaan selanjutnya adalah cepat dan mudah mengakses data. Kecepatan adalah faktor penting yang membuat kalian berada di atas pesaing. Pengguna bisnis dapat dengan cepat mengakses data dari berbagai sumber, yang berarti bahwa waktu berharga yang kalian miliki tak perlu sia-sia dihabiskan untuk mengambil data dari berbagai sumber.
Fungsi ini memungkinkan kalian untuk membuat keputusan yang cepat dan akurat. Manajemen tak perlu repot mengambil data dari berbagai sumber satu persatu. Hal ini membuat kinerja manajemen lebih efisien.
3. Kualitas dan konsistensi data
Departemen perusahaan kalian akan menghasilkan hasil yang sejalan dan konsisten satu sama lain sebab data warehouse mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda dan mengubahnya menjadi format tunggal dan banyak digunakan.
Ketika data terstandarisasi, perusahaan memiliki kesempatan untuk memiliki kepercayaan pada keakuratannya dan data yang akurat merupakan hal yang penting dalam membuat keputusan bisnis yang kuat.
4. Menyediakan historical intelligence
Data warehouse menyimpan sejumlah besar historical data atau data historis sehingga kalian dapat menganalisis periode dan tren waktu yang berbeda untuk membuat prediksi bisnis di masa mendatang.
Data yang dihasilkan melalui sistem tersebut biasanya tidak dapat disimpan dalam database transaksional. Dengan kata lain, digunakan untuk menghasilkan laporan dari sistem transaksional.
Namun, dengan menggunakan data warehouse yang memiliki fungsi historical intelligence, kalian bisa memanfaatkan data-data sebelumnya untuk menghasilkan aliansi bisnis.
5. Membantu analisa data
Untuk melakukan analisis data maka harus menarik data satu persatu dari berbagai sumber. Sangat merepotkan, ya? Dengan data warehouse, perusahaan akan sangat terbantu untuk melakukan analisis data.
Sumber informasi yang ada di data warehouse memperlihatkan riwayat aktivitas dalam perusahaan. Sehingga selanjutnya manajemen bisa mengetahui lebih rinci mengenai keputusan apa yang harus diambil dengan keadaan tersebut.
6. Menghasilkan ROI tinggi
Return on Investment (ROI) adalah rasio antara laba bersih dan biaya investasi yang dihasilkan dari investasi beberapa sumber daya. ROI yang tinggi berarti keuntungan investasi menguntungkan.
Manfaat data warehouse terakhir adalah memberikan pengembalian investasi yang menguntungkan. Hal ini dikarenakan perusahaan yang telah menerapkannya dan sistem BI pelengkap telah menghasilkan lebih banyak pendapatan. Di sisi lain, kalian bisa menghemat lebih banyak uang dibanding perusahaan yang belum berinvestasi dalam sistem.
Komponen Data Warehouse
Data warehouse memiliki beberapa komponen, yakni sebagai berikut:
Warehouse
Komponen pertama dalam data warehouse adalah warehouse atau gudang. Sesuai namanya, warehouse merupakan komponen yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan dari data kalian.
Warehouse management
Komponen kedua adalah warehouse management. Warehouse management merupakan komponen yang bertugas untuk mengelola warehouse. Tanpa adanya warehouse management maka data warehouse tidak akan berfungsi dengan baik. Warehouse management bertanggung jawab untuk memastikan seluruh kegiatan aktivitas di data warehouse berjalan dengan baik.
Metadata
Komponen ketiga adalah metadata. Metadata ini berisi informasi penting mengenai suatu data. Misalnya, nama produk, jumlah, harga, dan sebagainya. Komponen metadata digunakan untuk mewakili suatu data. Tujuan dari metadata adalah untuk mempermudah informasi yang berhubungan dengan data yang ada di data warehouse.
Akses tools
Komponen keempat adalah akses tools. Akses tools ini merupakan komponen yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan data yang ada di dalam data warehouse. Kalian bisa menggunakan akses tools dalam bentuk query and reporting tools, OLAP, data mining serta application development tools.
Tools ETL
Komponen kelima adalah Tools ETL. Tools ETL (Extract, Transform, and Load) merupakan komponen yang digunakan untuk mengorganisasikan data. Mulai dari penyimpanan data, pemindahan data, modifikasi format data, penyaringan data, dan sebagainya. Dengan menggunakan komponen yang satu ini, kalian bisa mengelola data warehouse dengan lebih mudah.
Contoh Penggunaan Data Warehouse
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan yang disarankan untuk menggunakan data warehouse:
- Perusahaan retail: untuk melacak pengiriman, mengetahui tinggi rendahnya suatu permintaan terhadap suatu produk, mengetahui perilaku konsumen, dan lain-lain.
- Industri perbankan: melakukan analisis performa tim, analisis nasabah perbankan, mengukur efisiensi suatu program, dan lain-lain.
- Pusat kesehatan: mengetahui tinggi rendahnya suatu penyakit, analisis kebutuhan pasien, memprediksi hasil kesehatan, dan lain-lain.
Okay, jadi itulah penjelasan terkait fungsi data warehouse, komponen, dan contohnya. Apabila kalian ingin mendapat untung dari keputusan bisnis yang strategis, silakan terapkan sistem canggih ini pada bisnis kalian sekarang untuk mendapatkan sejumlah manfaat.
Jangan lupa gunakan juga hosting Indonesia terbaik untuk kepentingan perusahaan kalian, ya. Kalian bisa memilih hosting murah gratis domain dari Jetorbit yang pastinya berkualitas. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang!
Leave a Comment