mengenal computational thinking

Apakah kalian pernah mendengar istilah computational thinking? Anyway, ia sendiri sering dikaitkan dengan problem solving dan menjadi salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam dunia industri modern saat ini. Penasaran, kah? Tak usah berlama-lama, simak dengan seksama yuk Mengenal Computational Thinking, Kelebihan, dan Contoh Penerapannya dalam Bisnis.

Definisi Computational Thinking

Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. 

Bisa juga diartikan menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang dirancang untuk bisa diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.

Metode Computational Thinking dan Contoh Penerapannya

Computational thinking adalah metode yang terbagi menjadi beberapa bagian. Berikut empat langkah computational thinking dan contoh penerapannya:

1. Dekomposisi (Decomposition)

Dekomposisi adalah tahap awal, yang mana kalian memecah sebuah masalah menjadi isu-isu kecil atau individual. Tujuannya untuk menyederhanakan pengelolaan masalah sehingga kalian bisa lebih fokus.

Contohnya saat mencuci baju. Setiap jenis baju butuh perlakuan berbeda kan makanya kalian memisahkan antara pakaian dalam, baju hitam, baju putih, baju berbahan sutra atau berbahan katun.

2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition)

Metode berikutnya adalah pengenalan pola. Di sini, kalian berusaha mengenali persamaan pola pada isu yang ingin dipecahkan.

Contohnya adalah setiap kalian memasak sesuatu dan ternyata rasanya terlalu asin, biasanya akan menambahkan air. Nah, inilah formula atau pola  yang selalu diingat untuk mengatasi masakan yang keasinan.

3. Abstraksi (Abstraction)

Abstraksi adalah saat di mana kalian hanya fokus pada informasi penting saja dan menyingkirkan hal yang tidak relevan dengan prioritas sehingga sumber daya kalian untuk membangun solusi lebih efisien.

Contohnya saat kalian membersihkan ruang tamu. Agar lebih fokus, kalian tentu membuat prioritas atau tahapan bersih-bersih, mulai dari membersihkan barang yang berserakan lalu mengatur tata letaknya sesuai selera, menyapu lantai, mengepel, dan seterusnya.

4. Desain Algoritma (Algorithm Design)

Di tahap terakhir, kalian akan membuat desain algoritma. Desain algoritma adalah seperangkat aturan yang diciptakan untuk menuntaskan masalah.

Contoh desain algoritma, yaitu resep masakan, SOP perusahaan, dan lain-lain.

Kelebihan Computational Thinking

Berikut ini adalah kelebihan ketika menerapkan metode computational thinking:

  • Lebih peka terhadap masalah.
  • Membantu mempelajari dan menyederhanakan masalah agar lebih fokus.
  • Memecahkan masalah yang rumit menjadi lebih efisien.
  • Menciptakan inovasi tertentu ataupun sistem yang lebih praktis dalam menuntaskan masalah.
  • Mengembangkan mindset untuk berpikir logis dan sistematis.
  • Melatih kemampuan untuk menganalisa berbagai hal.

Karakteristik Computational Thinking

Seseorang dengan keterampilan computational thinking memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Mampu merumuskan dan menyelesaikan masalah menggunakan perangkat komputer atau perangkat digital.
  • Mampu mengelompokkan dan menganalisis data.
  • Dapat merepresentasikan data secara abstrak menggunakan model atau simulasi.
  • Mampu melakukan analisis solusi dengan cara dan tahapan yang efisien dan efektif.
  • Dapat menggeneralisasi penyelesaian untuk berbagai masalah berbeda.

Manfaat Computational Thinking

Computational thinking adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan pada banyak sektor industri. Keterampilan ini mendorong kemampuan problem solving pekerja dan membuat pola pikir kita layaknya mesin komputer.

Selain kedua hal tersebut, computational thinking menawarkan sejumlah manfaat lain yang akan menguntungkan karier kalian, lho.

Menurut laman Code Learn, berikut adalah daftar manfaat yang bisa diraih dengan menguasai computational thinking:

  • Menyediakan langkah problem solving yang efektif.
  • Melatih mindset untuk menjadi lebih kreatif.
  • Pola pikir menjadi lebih logis dan terstruktur.
  • Mendorong pekerja untuk menjadi lebih profesional dan efisien.

Contoh Penerapan Computational Thinking dalam Bisnis

Okay, kali ini akan dicontohkan kalian baru saja membuat website toko online. 

1. Dekomposisi: Memecah Pengelolaan Website

Kalian melakukan dekomposisi, yaitu memecah pengelolaan website menjadi beberapa tahap: membuat desain website, menyiapkan konten katalog produk, dan mengelola back-end website.

Saat ini, Anda ingin memprioritaskan desain website karena desain juga cukup menentukan gaya konten serta back-end atau bagaimana cara website merespon interaksi pengunjung.

2. Pengelolaan Pola: Mempelajari Berbagai Desain Website Toko Online

Di langkah ini, kalian butuh desain website yang cocok untuk toko online, seperti memikat perhatian, menonjolkan produk, mendorong visitor melakukan aksi, serta memudahkan transaksi.

Nah, dari sinilah kalian akan mempelajari berbagai website layout yang biasanya efektif digunakan oleh toko online ataupun kompetitor.

3. Abstraksi: Merancang Desain Website Toko Online Sesuai Kebutuhan

Pada kasus desain website, tujuan utama kalian adalah mendesain website toko online. Makanya fokusnya adalah merancang ataupun memilih template yang efektif meningkatkan konversi dan pengalaman pengunjung.

Oleh karena itu, silakan singkirkan gangguan, seperti sibuk membuat animasi yang cantik dan menarik bagi kalian pribadi karena tidak membantu kalian dalam mencapai tujuan awal website.

4. Desain Algoritma: Brand Guideline untuk Mendesain Website Toko Online

Desain algoritma pembuatan website bisa berupa dokumen brand guideline untuk kalian maupun tim designer website.

Isinya berupa panduan supaya desain website mampu mencerminkan identitas branding perusahaan, seperti pemilihan warna, tipografi, icon, dan lain-lain.

Okay, itulah serba-serbi terkait computational thinking. Intinya, kemampuan computational thinking dapat memudahkan kalian untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Dengan berpikir komputasional, kalian mampu menguraikan masalah dengan lebih sederhana serta menciptakan solusi yang efisien. Mulai dari merapikan ruangan, menyusun materi materi e-learning, membangun website, dan lain-lain.

Nah, bagi kalian yang mau menerapkan metode computational thinking dengan membangun situs toko online, Jetorbit punya Paket Website Toko Online, lho. Kalian bisa menjual apa saja dengan toko online milik kalian sendiri! Mudah digunakan oleh siapa saja yang tentunya disertai dengan dukungan bantuan terbaik yang kalian dapatkan. Tenang, kami juga menyediakan produk VPS yang bisa kalian gunakan sesuai kebutuhan kalian tentunya.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 4.1 / 5. Jumlah rate 14

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment